Share

Bab 129

Penulis: Celine
Jessy memberi tahu kami kalau Zelda juga mau menyewa tempat tinggal, apalagi hari ini dia kebetulan ketemu satu yang bagus. Jaraknya cuma tiga stasiun dari Mogowa, di daerah Cintani.

"Ada dua kamar. Tadinya Zelda khawatir nggak dapat teman sewa, sekarang Dokter Raisa juga sedang mencari tempat tinggal," ujar Jessy sambil melihatku lalu melirik Zelda dan menyarankan, "Mungkin kalian boleh tinggal bersama."

Zelda melihatku dengan hati-hati lalu berkata dengan sungkan, "Aku boleh saja, lihat Kak Raisa."

Aku merasa seperti dipaksa.

Aku melihat Jessy, kulihat dia tersenyum cerah, terlihat berniat baik.

Namun, kalau mereka mendengar aku sedang mencari tempat tinggal, mereka harusnya sudah dengar aku mau tinggal di asrama wanita, sama sekali tidak mencari tempat sewa.

Terlebih lagi, Zelda sekarang wanita kesayangan Ardi. Kalau aku tinggal dengannya, masa aku harus melihat suamiku bermesraan dengan Zelda?

Aku tidak bisa.

Tepat ketika aku mau menolak, Bu Ratna malah menarik tanganku dan berkata
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sri siti Patimah
Raisa ini ga punya pendirian dokter kok mau aja di setir orang ,,ga Ardi ga Ratna di turut semua omongan nya...bisa lah tegas dikit,,masa racun racun mau di deketin apa ga makin nyusahin diri sendiri nantinya.
goodnovel comment avatar
Jono Joni
berharap up lebih banyak kak...kenapa GK cerai" kk ..kasian Raisa ..selalu tersakiti mulu
goodnovel comment avatar
Jono Joni
kak kapan up lagi...kenapa cuman 3 bab...TK tunggin terus kka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 414

    Pasti karena kehangatan lembut cahaya bulan ini, membuat semua yang ada di hadapanku terlihat seperti pemandangan dalam mimpi.Aku terdiam di tempat dan tertegun, menyaksikan Ardi mengulurkan tangan dan membelai pipiku dengan lembut. Alisnya yang tebal dan gelap sedikit berkerut, matanya dipenuhi rasa sakit hati dan kebingungan. "Kenapa kamu mencubit dirimu lagi tanpa alasan? Apa tidak sakit?"Kulihat tangannya meninggalkan pipiku, lalu dia duduk di sampingku lagi, membantuku bangun dan duduk di tempat tidur.Kulihat dia meletakkan pil putih di telapak tanganku, lalu membawakan segelas air dan membujukku dengan lembut, "Demamnya sudah sedikit turun, tapi suhu tubuhmu masih panas. Minumlah ini."Aku genggam pil itu dengan linglung dan kaku. Aku merasakan jemarinya yang menyibakkan rambutku dari pelipis, lalu dia mengambil tisu dan dengan hati-hati menyeka air mata dari telingaku.Gerakannya yang lembut dan takut menyakitiku, justru membuatku makin linglung.Apakah Ardi pernah seperhatia

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 413

    Aku jatuh ke dalam pelukan hangat ini, aku tak kuasa menahan diri dan memeluk tubuhnya erat-erat. Air mataku menggenang."Ardi, aku sangat takut," ucapku tersedak.Aku benar-benar ketakutan. Perasaan saat aku ditendang, rasa panik, perasaan terus-menerus terjatuh dari tebing, rasa takut melihat diriku yang hampir dijemput oleh dewa kematian, semua itu membuatku diliputi rasa takut yang tak kunjung hilang.Aku memejamkan mata, membiarkan air mata mengalir dari mataku dan sampai masuk ke telingaku. Rasa panik di hatiku perlahan mereda.Aku tahu kalau aku sedang bermimpi buruk.Namun, mimpi itu begitu nyata, perasaannya begitu nyata sampai aku tak kuasa menahan tangisanku.Senang rasanya kalau aku bisa bangun sekarang. Mulai sekarang, aku akan sangat berhati-hati. Aku akan berjalan dengan hati-hati untuk melindungi diriku sendiri.Namun, kenapa aku melihat Ardi di dalam mimpiku? Kenapa Ardi yang menangkapku di dasar tebing ini?Seharusnya dialah yang menendangku dari belakang, saat kami b

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 412

    Kepalaku masih pusing. Saat aku mengikuti Devi masuk lift, tiba-tiba dia mengatakan sesuatu yang membuatku tertegun sejenak, "Dokter Steven selalu saja sangat sopan, memang begitulah gayanya.""Tapi, dia tidak perlu khawatir sampai seperti itu. Aku sudah datang, tapi dia masih saja khawatir dan ingin mengantarmu naik." Senyum Devi melebar. "Kak Raisa, kurasa ….""Hentikan! Apakah kamu tidak lihat? Dokter Steven sudah punya pacar." Aku menyela ucapan Devi, membuatnya menelan kembali omongannya itu.Sejak kapan gadis ini mulai bergosip seperti ini?Namun, gosip ini agak keterlaluan. Meskipun Steven tidak memberi tahu kami identitas gadis berambut pendek itu, siapa pun yang jeli bisa lekas tahu kalau mereka itu sepasang kekasih. Selain panggilan "Kak Steven" dari gadis berambut pendek itu, pakaian kasual yang mereka kenakan juga terlihat serasi."Aku tidak melihat kalau mereka sedang pacaran, selain itu Dokter Steven juga tidak mengatakan apa-apa. Oke, oke, aku mengerti. Kak Raisa masih l

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 411

    Sepertinya Devi mengenali Steven yang berdiri di hadapanku.Aku tidak berkata apa-apa, kurasa tak perlu mengenalkan pria ini pada Devi.Benar saja, detik berikutnya, Devi berseru, "Dokter Steven! Idolaku! Kebetulan sekali, kamu juga di sini?"Steven memang orang yang terkenal, tetapi aku tidak menyangka Devi akan mengidolakannya. Melihat kehadiran Steven, Devi sangat gembira."Aku datang ke sini untuk bertamasya dan menginap di hotel ini malamnya untuk berendam di pemandian air panas. Tak disangka aku bertemu Dokter Raisa." Steven tampak jauh lebih santai. Dia mengangguk pada Devi sebagai salam, lalu menyerahkanku pada Devi. "Dia sepertinya demam parah. Apa kalian benar-benar punya obat? Kalau tidak, aku akan pergi membelinya."Jadi dia datang untuk jalan-jalan, lalu baru tiba di hotel pemandian air panas ini setelah kegiatannya selesai. Pertemuan kami hari ini benar-benar kebetulan.Bahkan setelah dia melihat Devi datang menjemputku, dia tetap mengkhawatirkanku, dia pun sampai memasti

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 410

    Seseorang menangkap lenganku tepat pada waktunya.Aku memaksakan berdiri tegak sambil berpegangan pada dinding di sampingku, aku langsung berkata, "Terima kasih."Setelah berurusan dengan ibu mertuaku, lalu dengan Jessy dan Zelda, aku benar-benar kehabisan tenaga. Kepalaku bahkan terasa pening, aku hanya bisa secara samar-samar melihat pria jangkung di depanku.Namun sesaat kemudian, pria itu memanggil namaku dengan ekspresi agak terkejut, "Dokter Raisa, apakah itu kamu? Kebetulan sekali! Ternyata kamu juga di sini. Kamu terlihat kurang sehat. Apakah kamu demam?"Suara itu terdengar agak asing, sepertinya dia bukan rekan kerja yang datang bersama untuk membangun hubungan tim hari ini. Akan tetapi, karena dia memanggilku Dokter Raisa, seharusnya dia seseorang yang kukenal.Aku mendongak, lalu menyipitkan mata dan mencoba mengenali wajah di hadapanku. Aku dengan mudah mengenali pria ini. "Dokter Steven?"Penglihatanku kurang jelas saat ini, tetapi wajah di hadapanku sangat mencolok, memb

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 409

    Setelah aku meninggalkan Keluarga Wijaya, gadis kecil itu seharusnya bisa segera bergabung dengan mereka.Zelda menjadi makin malu, pipinya memerah. Dia tak kuasa menahan diri dan berbisik, "Kak Raisa, lalu, apa yang dikatakan Nyonya Yuliana?"Dia menanyakan kesan dan sikap ibu mertua terhadapnya.Sepertinya, meskipun gadis kecil itu terus mengatakan kalau dia tidak berkencan dengan Ardi, dia sebenarnya sudah siap secara mental untuk menikah ke dalam Keluarga Wijaya."Nyonya Yuliana sudah sangat menyukai Dokter Zelda. Setelah mengenalmu secara lebih mendalam, dia tentu saja makin menyukaimu." Aku tersenyum, tetapi kemudian mengganti topik. "Tapi, dia mengingatkanku sebelum pergi.""Apa?" Telinga gadis kecil itu memerah, dia menatapku dengan penuh harapan."Dia bilang, dia berharap aku bisa merahasiakan kedatangannya. Dia mungkin tidak ingin Dokter Ardi tahu," kataku sambil menatap Zelda sambil tersenyum.Jessy seakan memahami perkataanku. "Ya, Dokter Ardi bahkan belum membawamu menemui

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status