Share

Bab 306

Author: Celine
Tampaknya aku tidak mungkin bisa menghindar dari masalah ini.

Api yang mereka sulut untuk menyudutkan posisi Ardi akhirnya membakar diriku juga.

Benar-benar membakar diriku secara nyata.

Devi kebetulan masuk saat itu. Melihat pemandangan di depannya, dia tidak bisa menahan amarahnya. "Ini sungguh keterlaluan! Bergosip sembarangan di belakang saja sudah keterlaluan, sekarang mereka berani menyerang secara fisik! Ini harus dilaporkan, kasus ini harus diselidiki!"

"Memang harus diselidiki." Aku mengulurkan jari, menyentuh cairan merah menyala di pintu loker, lalu mengencangkan bibir.

Perkembangan kasus Ardi yang dilaporkan dan diberhentikan sementara berlangsung terlalu cepat. Aku dicurigai sebagai pelapor, sampai dibicarakan di mana-mana. Awalnya kupikir kebenaran akan terbuka dengan sendirinya, lagi pula tim penyelidikan rumah sakit akan menemukan identitas pelapor sebenarnya dan kecurigaan padaku akan hilang.

Namun, sekarang jelas ada yang merasa ini belum cukup besar, mereka pasti ber
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (10)
goodnovel comment avatar
Sri siti Patimah
emang beneran racun si Jessy ini mesti di basmi ,,ga jauh jauh biang rusuh ya cm si Zelda dan si Jessy aja,, prestasi mereka kan cuma itu,,bagus masa kejatuhan Ardi SDH di mulai KRNA bela si Zelda terus.
goodnovel comment avatar
Delvia Yenti
si jessi masuk mogowa pasti jalur ordal, karena mulutnya aja gak disaring, apa lagi kompetensinya sebagai dokter. gak heran juga sih di RL juga gitu kan? ada kasus dokter anestesi yang di bully senior sampai bundir malah. lebih parah RL berarti ya.
goodnovel comment avatar
sri aritonang
terlalu berlebihan masa rumah sakit kayak tempat gosip, gak profesional bgt btw sudahi lah thor kesialan raisa karna ini sudah terlalu membosankan, diputer² terus ceritanya dan diulang²...
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 306

    Tampaknya aku tidak mungkin bisa menghindar dari masalah ini.Api yang mereka sulut untuk menyudutkan posisi Ardi akhirnya membakar diriku juga.Benar-benar membakar diriku secara nyata.Devi kebetulan masuk saat itu. Melihat pemandangan di depannya, dia tidak bisa menahan amarahnya. "Ini sungguh keterlaluan! Bergosip sembarangan di belakang saja sudah keterlaluan, sekarang mereka berani menyerang secara fisik! Ini harus dilaporkan, kasus ini harus diselidiki!""Memang harus diselidiki." Aku mengulurkan jari, menyentuh cairan merah menyala di pintu loker, lalu mengencangkan bibir.Perkembangan kasus Ardi yang dilaporkan dan diberhentikan sementara berlangsung terlalu cepat. Aku dicurigai sebagai pelapor, sampai dibicarakan di mana-mana. Awalnya kupikir kebenaran akan terbuka dengan sendirinya, lagi pula tim penyelidikan rumah sakit akan menemukan identitas pelapor sebenarnya dan kecurigaan padaku akan hilang.Namun, sekarang jelas ada yang merasa ini belum cukup besar, mereka pasti ber

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 305

    Ketika Jessy menyebut Profesor tua, aku langsung teringat Profesor Haris yang sangat dihormati. Awalnya aku berusaha untuk tetap diam, akhirnya kemarahanku memuncak.Terserah mereka bilang apa padaku, tetapi aku tidak bisa membiarkan mereka merendahkan Profesor Haris hanya karena mereka ingin mencaci maki diriku.Memikirkan hal ini, aku melangkah maju dan berkata dengan sopan, "Aku tahu semua orang sangat prihatin dengan Dokter Ardi yang diberhentikan sementara. Tapi, pihak rumah sakit telah membentuk tim investigasi, tim itu pasti akan memberikan keadilan pada Dokter Ardi dan Dokter Zelda. Tentu saja mereka juga akan mencari tahu identitas pelapor tak dikenal ini juga. Jadi, sebelum penyelidikan selesai, harap kalian berhati-hati dalam bertutur kata. Lagi pula, dari sudut pandang hukum, mengarang sesuatu yang tidak nyata juga bisa dianggap sebagai pencemaran nama baik, 'kan?"Nada suaraku sangat ringan, tetapi sikapku sangat tegas. Setelah ucapan itu keluar, beberapa orang yang masih

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 304

    Berita tentang penghentian sementara jabatan Ardi pun menyebar ke seluruh Asosiasi Mogowa dalam waktu satu jam. Bagaikan setetes air yang terciprat ke minyak panas, berita itu begitu menghebohkan seluruh Asosiasi Mogowa.Sebuah tim investigasi khusus juga dibentuk di rumah sakit, sedangkan posisi Direktur Departemen Bedah Saraf untuk sementara diambil alih oleh Dokter Hendra.Bahkan kantor Ardi pun terpaksa ditutup rapat.Hal ini tidak seperti sebelumnya, saat Ardi terpaksa terlibat dalam beberapa rumor dan perselisihan. Kali ini jelas lebih serius daripada sebelumnya.Apalagi Zelda juga terlibat dalam rumor tersebut. Meskipun dia tidak dipaksa untuk diberhentikan sementara seperti Ardi, sejauh yang aku tahu, dia juga menerima beberapa serangan pribadi.Situasinya cukup buruk.Namun, setelah serangkaian kejadian ini, isu yang paling diperhatikan dan dibahas adalah siapa pelapor tak dikenal tersebut.Sayangnya, aku menjadi salah satu tersangka yang paling banyak dibicarakan.Ini bukan p

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 303

    Ekspresi Zelda begitu polos dengan mata yang memerah… kalau tidak melihat langsung, aku tidak tahu kalau satu kalimat dari Devi bisa berdampak sebesar ini.Jessy langsung membela dengan suara lantang, dia berkata dengan tidak puas, "Proses rekrutmen itu sah dan sesuai aturan. Setiap departemen punya kriteria berbeda. Gelar hanyalah salah satu aspek. Kalau aku jadi Dokter Raisa, hal pertama yang akan aku lakukan adalah introspeksi diri, bukan membicarakan rekan di belakang mereka."Devi hanya berkata satu kalimat itu, tetapi begitu keluar dari mulut Jessy, ucapan itu seakan-akan menjadi gosip yang tidak enak didengar."Katanya lulusan kampus yang sama biasanya lebih akrab. Zelda selalu menghormatimu, tapi bagaimana denganmu?" Jessy melotot padaku. "Sudah tidak membimbing adik junior, malah memulai persaingan tidak sehat."Devi tidak tahan mendengarnya. "Bu Jessy, apa maksudmu? Aku yang berbicara soal gelar, tidak ada hubungannya dengan Dokter Raisa. Lagi pula, aku tidak mengada-ada. Gel

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 302

    Harapanku agar pamanku bisa sembuh sudah berada di depan mata. Demi dia, aku tidak bisa menolak Ardi.Di saat yang sama, bau alkohol dan antiseptik membakar bibirku. Lututku mencoba menyerang tulang rusuknya, tetapi tubuhku justru semakin terhimpit di tengah jok kulit. "Patuhlah, jangan mengacaukan suasana."Suara Ardi yang serak, terdengar dari bibirnya yang beraroma propiolactone.Hujan di luar semakin deras, suaranya seperti ketukan drum yang cepat, diiringi dengan napas berat Ardi. Aku meringkuk di sudut, air mataku pun mengalir tanpa kusadari.Aku sampai di rumah sendirian.Berdiri di bawah pancuran air hangat, aku terdiam untuk waktu yang lama sekali. Hanya setelah aroma khas pria itu hilang, aku baru keluar dari kamar mandi.Aku mengatur alarm, minum melatonin, lalu tertidur lelap.Besok masih ada operasi, yaitu operasi pamanku. Aku harus tidur nyenyak agar bisa menjalankan tugas sebagai dokter anestesi.Aku harus tidur nyenyak.Keesokan paginya, aku tiba di rumah sakit seolah t

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab301

    Aku dilempar Ardi masuk ke dalam mobil.Saat sepatu hak tinggiku tersangkut di celah jok kulit, aku mencium bau alkohol bercampur dengan aroma bau antiseptik propiolactone yang masih menempel di jas Ardi.Ketika aku mengangkat kepala, aku melihat Ardi melepas kacamata peraknya, gerakannya seperti sedang mengupas kulit manusia.Dokter bedah saraf yang sopan dan teliti di ruang dansa tadi, sekarang matanya memerah seperti seorang pasien yang mengalami pendarahan otak.Pria yang jarang menampilkan emosi ini sepertinya sedang marah."Kenapa, masih enggan meninggalkan pesta?" Tangannya yang menarik dasi mulai menegang, urat-uratnya menonjol, getaran tubuh yang biasanya hanya muncul saat dia menjahit luka mikro pada pasien tumor otak pun muncul. "Masih ingin kembali ke sana menari waltz yang belum selesai itu?"Aku memandang Ardi dengan bingung, lalu menjawab dengan tenang, "Aku hanya mengikuti etiket pesta, apakah Dokter Ardi merasa ada yang salah?""Etiket pesta nggak menyuruh kamu menebar

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status