CEO Idaman Menikahi Sekretaris Rendahan

CEO Idaman Menikahi Sekretaris Rendahan

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-10
Oleh:  ryandickiTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
190Bab
242Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Rachel Maharani tak pernah menyangka, bekerja di perusahaan bergengsi justru membuatnya jadi bulan-bulanan. Hinaan, fitnah, dan tatapan merendahkan menghancurkan harga dirinya sedikit demi sedikit. Di saat semua orang berbalik, hanya ada satu sosok yang selalu muncul—Ryan Alexander. CEO dingin yang penuh wibawa, pria yang tak pernah menunjukkan perasaan… namun diam-diam melindunginya. Semakin dekat, semakin Rachel sadar: Ryan bukan sekadar pelindung. Ia menyimpan rahasia gelap yang bisa mengubah segalanya. Rahasia yang bisa menyelamatkan… atau justru menghancurkan mereka berdua. Di tengah permainan ambisi, dendam, dan cinta yang terlarang, mampukah Rachel bertahan? Ataukah ia harus memilih antara cinta dan hidupnya sendiri?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Sang CEO Dingin

Ruang rapat lantai empat puluh lima Alexander Corporation dipenuhi hawa mencekam. Meja kayu panjang mengilap, kursi-kursi kulit hitam, dan layar besar yang menampilkan grafik keuangan hanyalah latar dari satu sosok yang mendominasi. Ryan Alexander, CEO termuda perusahaan multinasional itu, duduk di ujung meja dengan jas hitam sempurna. Wajahnya tenang, nyaris tanpa ekspresi, namun tatapannya cukup untuk membuat para direktur menunduk.

“Target kuartal ini meleset delapan persen,” ucapnya datar, suaranya menembus keheningan. “Delapan persen berarti puluhan juta dolar hilang. Aku tidak mendengar alasan. Aku hanya ingin solusi.”

Beberapa direktur saling menatap. Salah seorang mencoba membuka suara. “Pasar global sempat tidak stabil, Tuan Ryan. Kami sudah mencoba strategi baru, tetapi—”

Ryan mengetuk penanya ke meja, sekali, dua kali. “Alasan,” potongnya dingin. “Aku membayar kalian untuk hasil, bukan untuk mencari kambing hitam.”

Tak seorang pun berani menyahut. Semua tahu reputasi Ryan: sekali ia kehilangan kepercayaan, karier seseorang bisa hancur dalam semalam. Rapat berakhir hanya dalam tiga puluh menit, meninggalkan ruangan dengan udara lebih berat daripada saat dimulai.

Ryan melangkah keluar, diikuti Daniel—kepala asistennya—yang membawa tablet penuh jadwal. “Tuan, setelah ini ada makan siang bersama dewan, presentasi investor, lalu pertemuan dengan mitra Jepang sore nanti.”

“Batalkan makan siang,” jawab Ryan tanpa menoleh.

“Tapi dewan—”

“Batalkan.”

Daniel menunduk, mencatat tanpa protes. Begitulah Ryan: semua keputusannya final. Tidak ada diskusi, tidak ada kompromi.

Sesampainya di ruang kerjanya, Ryan berdiri di depan dinding kaca besar yang memperlihatkan panorama kota. Dari luar, ia tampak sempurna: tampan, muda, kaya, berkuasa. Namun di balik sorot mata dingin itu, tersembunyi sesuatu yang hanya ia tahu: kesepian. Hidupnya hanyalah bisnis, angka, dan keputusan. Tak ada ruang untuk hal lain.

Telepon di meja berdering. Ryan mengangkatnya.

“Ryan, kau bisa pulang malam ini?” suara lembut seorang wanita terdengar. Itu ibunya.

“Aku sibuk.”

“Selalu sibuk. Ayahmu ingin bicara. Kau tidak bisa terus menghindar dari keluarga.”

Ryan memejamkan mata sejenak. “Aku tidak tertarik pada urusan keluarga. Bisnis lebih penting.”

Klik. Ia menutup telepon. Sesaat wajahnya terlihat lelah, namun segera kembali dingin.

Hari berjalan seperti biasa: rapat, kontrak, negosiasi. Semua dalam ritme cepat yang sudah Ryan kuasai. Hingga senja tiba.

Ketika ia turun ke lobi untuk menghadiri pertemuan luar kantor, sesuatu yang berbeda terjadi.

Seorang wanita berlari kecil sambil membawa tumpukan dokumen di tangannya. Nafasnya terengah, langkahnya terburu, hingga kakinya tersandung di tepian karpet. Semua dokumen beterbangan, berjatuhan ke lantai marmer lobi.

Orang-orang hanya menoleh sekilas. Tidak ada yang menolong.

Wanita itu berlutut, wajahnya memerah, tangan gemetar mencoba mengumpulkan kertas-kertas yang berserakan.

Ryan berhenti. Entah dorongan apa, ia menunduk dan mengambil selembar dokumen yang jatuh dekat kakinya. Saat ia menyerahkan kertas itu, mata mereka bertemu.

“Terima kasih,” ucap wanita itu lirih, namun tulus.

Ryan menatapnya sejenak, lalu mengangguk tanpa kata. Ia melangkah pergi, tetapi langkahnya terasa berbeda. Seolah ada sesuatu yang tertinggal di belakang.

Wanita itu bernama Rachel. Ia bekerja paruh waktu sebagai asisten di firma hukum kecil. Kehidupannya sederhana, jauh berbeda dengan dunia megah Ryan. Namun pertemuan singkat di lobi itu, meski tampak sepele, meninggalkan jejak di benak keduanya.

Di dalam mobilnya, Ryan menatap keluar jendela. Ia mencoba fokus pada laporan di tabletnya, tetapi bayangan wajah Rachel terus muncul. Senyumnya, meski sederhana, terasa lebih hangat daripada lampu-lampu kota yang berkilauan.

Ryan menggeleng, berusaha mengusir pikiran itu. Ia tidak punya waktu untuk orang asing. Cinta, kasih sayang, perhatian—semua itu hanya kelemahan. Begitulah ia meyakinkan dirinya.

Namun malam itu, untuk pertama kalinya dalam waktu lama, ada satu nama yang berputar di kepalanya: Rachel.

Di tempat berbeda, Rachel menutup pintu kamar kos kecilnya. Ia menghela napas lega karena berhasil menyelamatkan dokumen-dokumen penting itu. Ia tidak tahu siapa pria yang menolongnya di lobi, hanya merasa berterima kasih. Baginya, itu hanyalah peristiwa kecil di hari yang melelahkan.

Tetapi takdir punya cara aneh untuk bekerja. Pertemuan singkat itu hanyalah awal dari perjalanan panjang yang akan mengubah hidup mereka berdua...

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
190 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status