Share

Bab 555

Author: Celine
Masa lalu itu sebenarnya sama sekali tak layak disebut. Aku rasa Ardi tidak akan mengingatnya, aku juga tidak seharusnya mengingatnya.

Karena hubungan kami sudah berakhir, semua masa lalu itu seharusnya dimasukkan ke dalam wadah dan disegel rapat untuk dilupakan selamanya.

Kalau harus menyalahkan seseorang, ya Steven. Hari ini dia terus memujiku menggemaskan, jadi kenangan itu muncul kembali.

Namun pipiku memang sangat panas. Aku buru-buru berdiri. "Maaf, Dokter Steven, aku harus ke toilet sebentar."

"Kamu tahu di mana toiletnya? Mau aku temani?" Steven tampak khawatir padaku, berdiri dan hendak menemaniku.

Aku langsung menolak, "Tidak perlu, aku sudah pernah ke sini, tahu di mana toiletnya."

"Kalau begitu, aku juga mau ke toilet." Steven tidak berniat kembali duduk, malah berjalan lebih dulu menuju pintu ruang pribadi dan meraih gagangnya.

Namun, sebelum jarinya sempat menggenggam gagang pintu, pintu itu tiba-tiba didorong terbuka.

Kalau bukan karena Steven bereaksi cepat dan mundur s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Sri Edi Lestarini
mulai bosan membacanya terlalu lebay
goodnovel comment avatar
Dian Firdiani
udah rian steven nanti siapa lagi thor muter" terus
goodnovel comment avatar
Noor Has
aku masih bingung.. kemana authornya menggiring cerita ini... plin plan amat...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 675

    Pada akhir cerita, Henry juga menjelaskan sambil tersenyum, "Tadi aku sibuk berbicara denganmu sampai lupa memperkenalkannya. Aku sudah membuat Dokter Raisa kaget.""Halo, Dokter Raisa." Gordon mengulurkan tangan padaku. Di bawah lampu mobil, sepasang matanya tampak terang dan mantap.Entah kenapa aku langsung merasa sangat tenang. Aku merasa Gordon ini memiliki aura seseorang yang jujur, membuat orang lain mudah memercayainya.Aku juga mengulurkan tangan, lalu berterima kasih dengan tulus, "Halo, Pak Gordon. Terima kasih karena sudah membantu kami kali ini.""Sudah aku katakan, karena kita memiliki tujuan yang sama, kita adalah teman seperjuangan. Di antara teman seperjuangan, saling membantu adalah hal yang seharusnya dilakukan. Tidak perlu berterima kasih padaku." Gordon menggenggam tanganku sambil mengangguk ringan.Aku segera bertanya lagi, "Kalian baru kembali, jadi pasti belum makan, 'kan? Bagaimana kalau malam ini aku mentraktir kalian? Anggap saja aku menyambut kalian, kedua p

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 674

    Saat melihat wajah ini, aku membelalakkan mataku lebar-lebar dengan gembira, lalu berlari ke arah mobil dengan tidak sabaran. "Pak Henry, kapan kamu kembali? Kenapa tidak memberi kabar dulu?"Yang duduk di dalam mobil tidak lain adalah Henry yang pergi ke Holera untuk menyelidiki barang Keluarga Tanadi.Kami sudah beberapa hari tidak berkomunikasi. Aku tidak pernah menyangka bahwa orang ini ternyata sudah kembali ke Nowa."Aku sampai satu jam yang lalu. Aku kembali sebentar ke kantor berita, lalu langsung datang mencarimu, ingin memberimu kejutan. Semoga aku tidak terlalu mengejutkanmu." Henry mengangkat jam tangannya untuk melihatnya sekilas. Dia berbicara sambil tersenyum, lalu membuka kunci mobil.Aku langsung membuka pintu mobil, lalu duduk di kursi penumpang depan. Aku memeriksanya dari atas ke bawah terlebih dulu. Aku melihat dia baik-baik saja, hanya ada dua lingkaran hitam di bawah matanya, serta terlihat agak lelah. Baru pada saat itu aku merasa tenang. "Kamu tidak terluka, in

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 673

    "Permintaan ini sudah aku panjatkan selama delapan tahun. Sekarang, akhirnya doaku terkabul!" ujar Talia."Kak Raisa, kamu tidak tahu, setelah aku mendengar dari ibuku tentang berita kehancuran Keluarga Tanadi, aku sangat bahagia. Aku juga mendengar kalau terjadi masalah di Holera. Pria tua itu benar-benar hancur, langsung muntah darah. Kasihan sekali, dia benar-benar mendapatkan karma!" lanjut gadis itu.Namun, aku melihat mata Talia yang memerah, bahkan wajahnya yang agak menggila, serta senyuman aneh dan liar di wajahnya. Aku tertegun oleh kata-katanya.Sebelumnya, aku tahu bahwa Talia tidak suka pulang ke rumah. Aku menduga mereka memiliki konflik, tetapi aku tidak pernah menyangka bahwa alasan Talia tidak suka pulang adalah karena ini.Namun, dia adalah putri sulung Keluarga Tanadi. Rumor di luar mengatakan bahwa Talia sangat disayang oleh keluarganya, bisa dibilang sangat dimanjakan. Bahkan aku yang tidak mengerti dunia orang kaya pun pernah mendengar tentang Talia. Pada masa itu

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 672

    Untung aku belum meminum jus itu. Jika tidak, aku pasti akan sangat terkejut oleh kata-kata Talia sampai tersedak.Yang membuatku terkejut bukan hanya berita kehancuran Keluarga Tanadi, tetapi juga penampilan Talia yang senang seperti itu adalah malam tahun baru. "Benarkah itu? Lia, kenapa kamu begitu gembira?""Tentu saja benar! Aku senang sekali! Kalau bukan karena aku sekarang terkurung di kursi roda dan tidak bisa keluar, aku pasti akan menyalakan petasan untuk merayakan kabar bahagia ini!" Talia tersenyum lebar, mengangkat gelas jusnya, lalu langsung meminum setengahnya.Di samping, Steven sedikit mengerutkan kening. "Meskipun kamu senang, kamu harus sedikit menahan diri. Kalau Paman Tommy mengetahuinya, dia akan menghukummu lagi. Apa kamu sudah lupa rasanya berlutut di aula leluhur?""Heh, pria tua itu sekarang sedang kebingungan. Dia tidak akan bisa mengurus semuanya sekaligus. Bagaimana mungkin dia punya waktu untuk memaksaku berlutut di aula leluhur?" Talia melambaikan tangan,

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 671

    Kata-kata Devi seakan menusuk jantungku, rasanya sungguh tidak nyaman. "Bukannya tidak terlihat, tapi dia memang tidak mengejarku!"Dua hari ini, Ardi benar-benar tidak mencariku.Dia tidak mencariku di kantor, bahkan tidak menghubungiku secara pribadi.Ardi sepertinya benar-benar mengingat penolakanku padanya, tidak lagi datang untuk menggangguku.Bahkan di meja operasi tadi, semua dorongan dan penghiburannya padaku hanya karena kerja sama antar rekan kerja.Tidak ada maksud lain.Aku mengepalkan jariku, langkahku berhenti, lalu aku berbalik menatap Devi dengan ekspresi serius dan tegas. "Devi, dengarkan aku, jangan memasang taruhan lagi. Aku dan Pak Ardi tidak memiliki hubungan apa pun. Aku juga tidak mungkin bersama dengan Pak Steven. Kalau kamu terus melanjutkan ini, kamu benar-benar akan kehilangan semua uangmu.""Kak Raisa ... apa kamu marah?" Ekspresi wajahku sepertinya terlalu serius sampai Devi merasa ketakutan. Ekspresinya menjadi ketakutan, lalu dia meminta maaf dengan hati-

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 670

    Saat Ardi mengangkat kepala untuk menatapku, hatiku menjadi makin panik.Dalam ingatanku, dulu ketika aku berada di operasinya, Ardi selalu sangat tidak puas setiap kali terjadi situasi darurat. Karena dia adalah orang yang punya tuntutan tinggi. Bukan hanya tuntutan pada dirinya sendiri yang tinggi, tuntutannya padaku juga tinggi.Ada situasi darurat pada operasi hari ini, apakah Ardi akan ….Kening indah Ardi sedikit mengerut. Di balik kacamata berlensa perak, sepasang matanya mengandung kekhawatiran.Jari-jariku mulai gemetaran lagi, tetapi pada saat itu aku mendengar kata-kata lembut yang rendah, "Tenanglah, ikuti saja prosedurnya."Singkat dan jelas, hanya satu kalimat itu saja.Namun, itu dengan mudah menenangkan hatiku yang panik dan tegang.Karena kalimat ini bukan menyalahkan, tidak ada ketidakpuasan, bahkan tidak ada dorongan dan penghiburan yang disengaja. Namun, kalimat ini mengandung kekuatan yang membuatku tenang.Anestesi kedua dalam operasi bedah saraf sangat umum. Ini

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status