Share

Bab 65

Author: Celine
Suara Ardi membanting pintu mobil terdengar bahkan dari jauh.

Aku tidak tahu apakah cuma perasaanku, aku merasa dia terlihat sangat galak.

Setelah mengalami kejadian hari ini, aku sudah tidak ada tenaga untuk memikirkan yang lain. Waktu aku hendak pergi, aku dipanggil oleh Rian.

Waktu saling berhadapan, aku baru menyadari tatapan Rian terlihat seperti orang yang merasa bersalah.

"Soal masalahmu, aku sudah dengar apa yang terjadi dari Bu Ratna." Rian melirikku lalu menggaruk kepalanya. "Awalnya aku mau membicarakan ini dengan Ardi, lihat apakah dia bisa membantu, tapi kelihatannya nggak sesuai harapan."

Melihat Rian yang murung, lalu teringat dengan lirikan tajam Ardi tadi, aku akhirnya mengerti.

Sepertinya Rian meminta Ardi membantuku bicara, tapi seperti yang sudah kulihat, Ardi menolak dengan alasan tidak ada waktu.

Aku merasa tidak enak, juga tidak ingin Rian terus ikut campur di antara aku dan Ardi. Aku pun berkata dengan sopan, "Aku terima niat baik Dokter Rian, aku bakal cari car
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Sri siti Patimah
Ardi sialan,,KLO gw JD Raisa sampe kiamat ga akan gw maafin seandainya dia mohon mohon pun LBH baik cerai,,cr laki laki yg lain, harga diri wanita dia injak injak aja seenaknya.
goodnovel comment avatar
Munaisah 400
bertele tele
goodnovel comment avatar
Nor Wahida
geram btul raisa ni..asyik ikut je cakp mak dia..x pyh lyn si ardi tu..sakit hati je
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 350

    Nyonya Larasati merasa sangat marah. "Kalau bukan kamu yang menggigitnya, siapa lagi yang menggigitnya? Bagaimana mungkin ada orang lain yang bisa menggigit leher Ardi selain kamu?""Itu benar-benar bukan aku." Suaraku terdengar masam, kepahitan yang makin kuat pun menyebar dari lubuk hatiku. Tenggorokanku terasa sangat sakit sampai aku tak bisa berkata apa-apa lagi. Aku hanya bisa menjelaskan dengan nada datar dan suara yang lemah, "Dia tidak pulang tadi malam.""Bukan, Raisa, bukankah kamu minum banyak semalam? Kamu itu tidak tahan minum banyak, jangan-jangan kamu sudah minum sampai mabuk dan tak sadarkan diri. Bagaimana mungkin Ardi tidak pulang tadi malam, apakah mungkin kamu yang sudah lupa semua kejadian tadi malam?" Nyonya Larasati menjadi makin cemas dan terus menarik lengan bajuku, nadanya terdengar sedang mendesakku.Karena terlalu cemas, dia bahkan tidak menyadari kalau dia telah mencubit daging di lenganku. Meskipun disebut daging, sebenarnya itu hanya lapisan kulit yang ti

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 349

    Hanya saja sekarang Ardi berani mengungkapkannya secara langsung.Mungkin Ardi sudah berpikir untuk mempublikasikan hubungannya dengan Zelda, jadi dia membiarkan orang-orang melihat bekas gigitan di lehernya.Dia sengaja membiarkan orang-orang melihatnya, untuk menunjukkan betapa dia dan pujaan hatinya saling menyayangi. Bekas gigitan di tubuhnya itu adalah tanda bukti cinta mereka."Ah, ini …." Zelda berdiri paling dekat dengan Ardi, dia yang pertama bereaksi. Dia mengerutkan kening dan berteriak kaget.Nyonya Larasati juga melihatnya. Awalnya dia terkejut dan juga merasa sedikit senang, lalu dia segera menatapku."Ini hal yang wajar, kenapa aku harus menutupinya?" Ardi sedikit mengernyit, jari-jarinya yang ramping mencengkeram pada kerah bajunya. Mata gelapnya melirik sekilas ke wajahku, tetapi ekspresinya begitu tenang dan kalem.Hal yang wajar dan tidak perlu ditutup-tutupi.Aku sudah menebaknya dengan benar. Ardi melakukannya dengan sengaja. Dia sengaja membiarkan semua orang meli

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 348

    Penjelasan Ardi tak hanya gagal meredakan amarah Rian, tetapi bagaikan sudah menyiram minyak ke dalam api."Jangan coba-coba mempermainkanku! Apa maksudmu melakukan ini demi kebaikanku sendiri? Kamu tak bisa menerima aku dan sengaja mencari alasan untuk mengusirku!" Rian mendengkus berat, pipinya memerah karena marah.Rian memelototi Ardi dengan tajam, tetapi makin marah dirinya, makin angkuh Ardi terlihat.Aku bingung ketika melihatnya.Kenapa Ardi sengaja mengusir Rian tadi malam? Dia juga sampai membuat Rian terkurung di rumah dan tidak bisa keluar semalaman.Aku tidak bisa memikirkan jawaban untuk pertanyaan ini, aku juga tidak sempat mendapatkan jawaban dari Ardi, karena Nyonya Larasati lekas berbicara pada saat ini, "Ternyata semua ini hanya kesalahpahaman. Raisa tidak bersama Rian tadi malam, 'kan? Rian sudah bilang barusan, dia tidak bisa keluar lagi setelah dipanggil pulang oleh keluarganya tadi malam."Nyonya Larasati mengamati wajah Ardi dengan saksama dan sengaja menekankan

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 347

    Ardi benar-benar memercayai kata-kata Zelda dan mengira aku sudah berpacaran dengan Rian.Tatapan ragu Nyonya Larasati juga jatuh ke wajahku, dia tampak cemas dan gelisah.Aku tahu apa yang ingin dia tanyakan, tetapi dia tidak bisa bertanya di depan Ardi sekarang. Dia hanya bisa menggunakan matanya untuk bertanya, dengan siapa aku bersama tadi malam.Sebenarnya, aku tidak bersama siapa pun tadi malam.Aku hanya seorang diri tadi malam.Usai mendengar ini, paman yang berada di tempat tidur merasa sangat gembira. Dia tersenyum. "Rian dan Raisa ….""Ardi, masih berani kamu menanyakan ini?" Rian pun berbicara saat ini.Wajahnya yang biasanya lembut kini tampak tegas. Mata hitamnya menatap Ardi dengan ekspresi marah dan tidak puas. "Kalau bukan karena kamu sengaja membocorkan kejadian semalam pada ibuku, bagaimana mungkin aku bisa tertangkap dan dibawa pulang di tengah jalan? Kamu jelas tahu aku terjebak di rumah sepanjang malam, tapi kamu masih sengaja menanyakan ini. Apakah kamu puas meny

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 346

    Saat Ardi menoleh, tanpa sadar aku menarik lengan bajuku.Wajahnya muram, tatapan matanya dingin, seolah-olah aku telah melakukan sesuatu yang mengecewakannya, hal itu membuatku gelisah.Rian tidak bermaksud menarikku. Kami berjalan sangat cepat tadi, sampai-sampai aku hampir tersandung tangga. Dia hanya membantuku.Kami semua ingin tahu bagaimana keadaan paman, jadi aku tidak menyadari kalau Rian masih menopangku saat ini.Aku bahkan tidak berani menatap mata Ardi. Aku hanya bisa mencoba mengalihkan pembicaraan, tetapi suaraku terdengar datar dan canggung. "Kenapa Dokter Ardi dan Dokter Zelda ada di sini?""Oh, Kak Raisa dan Dokter Rian juga ada di sini?" Suara manis Zelda terdengar sangat gembira. "Begini, Kak Ardi tidak masuk rumah sakit selama dua hari ini. Hari ini, dia membawaku untuk memeriksa pemulihan pascaoperasi Paman. Dia bilang, kasus Paman itu hal yang sangat umum dan dia ingin aku belajar dari kasus ini.""Benar, Raisa, Ardi … Dokter Ardi sangat peduli dengan pamanmu, di

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 345

    Tadi malam, aku mencubit wajah yang mirip Ardi, lalu menangis dan berkata kalau aku tidak menginginkannya lagi. Kemudian, aku seperti dipeluk oleh seseorang, lalu dibawa ke kamar mandi.Sambil menatap wajah itu, aku menangis tersedu-sedu. Emosiku sempat tak terkendali, karena wajah itu terlalu mirip dengan Ardi.Dalam ingatanku, pria itu selalu memelukku dengan erat, lalu membantuku mandi dan dengan lembut memanggilku "Raisa".Itu mimpi atau kenyataan?Aku menundukkan kepala dan masih bisa mencium aroma tubuhku. Bahkan rambutku yang terurai pun sudah tercuci bersih, seolah-olah seseorang benar-benar sudah membantuku mandi tadi malam.Namun, ini Armand, hanya aku dan Ardi yang tinggal di sini. Kalau ada seseorang menggendongku ke kamar mandi untuk membantuku mandi, orang itu pastilah suamiku, yaitu Ardi.Akan tetapi, bagaimana mungkin orang itu adalah Ardi?Tidak mungkin dia.Kelembutan Ardi itu bukan milikku. Dia tidak akan memanggilku "Raisa" dengan lembut. Tidak, dia pernah bersikap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status