Share

Kejujuran Aisyah

Mobil berjalan meninggalkan rumah sakit. Kendaraan berlalu lalang menimbulkan kemacetan di jalan kota.

"Kita langsung pulang atau mau makan dulu Ais?" tanya Daniel memecah keheningan diantara kami.

"Pulang saja Dan, aku tak nafsu makan."

Daniel hanya mengangguk kemudian fokus melajukan mobil.Kupejamkan mata karena kepala masih terasa berputar-putar.

"Aisyah, kita sudah sampai." tepukan pelan di pundak membangunkanku. Tak terasa mataku terlelap karena pusing hingga tak sadar telah sampai.

Lho, kenapa berhenti di halaman rumah Mas Adam?

Astaga, aku belum cerita pada Daniel.

"Ayo turun Aisyah!" ucap Daniel setelah membuka pintu mobil.

"Aku tidak tinggal disini lagu Aisyah. Bisa tolong antarkan aku pulang."

"Oke." Daniel kembali menutup pintu dan melajukan mobil meninggalkan rumah Mas Adam.

"Kamu sudah tak tinggal di rumah Adam?" tanya Daniel sambil melirik ku dari kaca spion.

"Tidak Dan, aku tinggal di rumah peninggalan orang tuaku."

"Bersama suami kamu? Bagaimana kalau suami ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status