Share

Kejujuran Aisyah 2

Tok ... Tok ... Tok....

Suara kaca jendela di ketuk dari luar. Daniel membuka pintu. Menanyakan pada lelaki berkulit hitam apa keperluannya.

"Masih lama tidak Mas?tempatnya mau dipakai mobil lain." ucap tukang parkir.

Sebuah mobil berwarna hitam masih berhenti di pinggir jalan karena halaman depan minimarket sudah penuh dengan mobil dan motor.

"Maaf Mas." Daniel memberikan uang parkir dan melajukan perlahan kendaraan roda empat miliknya.

Kami masih diam, jalan terasa lambat. Entah perasaanku atau memang laju mobil lebih lambat dari tadi.Sepuluh menit dalam diam hingga mobil Daniel memasuki kampung tempat tinggalku.

"Habis ini belok kanan Dan, rumahnya bercat hijau dengan pohon mangga di depannya." terangku. Daniel mengangguk lalu memutar mobil ke arah kanan.

"Terima kasih Dan." ucapku saat mobil berhenti tepat di depan rumah.

"Maaf aku gak bisa turun Ais, takut menimbulkan fitnah bagi kamu."

Tak menyangka Daniel berfikir sejauh itu. Memang benar akan timbul fitnah jika mereka melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status