Share

Pengakuan Yang Tak Diterima

Lima tahun sudah berlalu. Kinan harus berjuang sendiri mencari uang untuk pengobatan Ibunya yang sering sakit dan juga biaya hidupnya sehari-hari. Pendapatan bekerja di toko sepatu milik Aldo tak mampu mencukupinya. Ia benar-benar membanting tulang menitipkan makanan di warung-warung sebelum berangkat bekerja.

Kinan tak mampu menyembunyikan wajahnya yang begitu lelah. Ingin rasanya mengeluh tapi ia takut tekanan darah tinggi Ibunya semakin naik karena memikirkannya. Seolah semua terlihat baik-baik saja.

Pagi-pagi Reno datang ke rumahnya, memanggil namanya, tapi rumah tampak begitu sepi. Beberapa kali ia menelepon Kinan tak diangkat. Saat ia akan beranjak pergi, pintu rumahnya tiba-tiba terbuka.

“Reno,” panggil lirih Ibu Kinan. Reno menoleh ke belakang. Ia mendekati dan mencium tangan Ibu Kinan yang berdiri membuka pintu. “Mau cari Kinan?”

“Iya, Bu! Di mana Kinan?”

“Dia mungkin di taman,” jawab Ibu Kin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status