Share

Suapin

Kinan menoleh ke arah Kevin. “Ngomong dong dari tadi! Ini nasi gorengnya udah mau matang,” ucapnya dengan mengerutkan wajah. Kemudian Kinan membalik badan menghadap Kevin. Melihat Kevin tak ada reaksi hanya menatapnya saja, Kinan kembali melanjutkan memasaknya, ia menyunggingkan bibir  dan menoleh ke belakang. “Atau ... mau aku buatin lagi!”

“Kelamaan,” gertak Kevin yang seolah tau rencana Kinan. Laki-laki itu berjalan pelan mendekati Kinan lalu memeluk secara tiba-tiba gadis itu dari belakang.

Kinan terlonjak dan kesulitan menelan saliva. “Kamu jangan macam-macam, Vin!” Gadis itu menunjukan pisau yang dipegang.

“Jangan macam-macam gimana? Kita malam ini ‘kan emang mau macam-macam. Masak lo lupa?” Kevin mengambil pisau dari tangan Kinan dengan santai dan menaruhnya.

Jantungnya berdetak tak biasa, gadis itu menggedikkan bahu geli dengan hembusan napas Kevin yang membuat lehernya merinding. “Lepasin, Vin! Aku lapar!” Kinan mencoba melepaskan kedua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status