Share

Mayat Dalam Bagasi

Kenapa malah ke rumah?

Sena berujar panik setelah menuruni tangga dan mendengar suara Reno sedang bicara dengan mamanya. Ia masih belum siap bertemu dengan pemuda tersebut sekarang. Kepala Sena celingak-celinguk dan tidak menemukan sebuah lubang untuk bersembunyi. Ia berharap jadi tokoh Alice dalam dongeng dan meminum cairan pengecil.

“Lho, Sena … kenapa di sini?” Ratih muncul.

Suara Reno di ruang tamu juga menghilang. Sena membuka matanya sebelah untuk mengintip dan lega melihat hanya sang mama yang berdiri menatapnya keheranan.

Rasa heran yang muncul di hati Ratih juga tak lama bersemayam, dengan segera ia tahu apa yang terjadi pada putrinya dan tersenyum kecil. Masa pubertas yang harusnya dirasakan Sena saat SMA cukup lama tertunda karena kasus bullying. Sekarang melihat sang anak panik tanpa sebab, menjadi hiburan tersendiri buat Ratih.

“Reno jemput kamu. Kamu ada jadwal kampus, kan hari ini? Nanti jam sebelas di jemput Pak Sarmin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status