Share

Tidak Bernapas

Seluruh tubuhnya sakit. Ia bisa merasakan seluruh tubuhnya berdenyut. Ia ingat setiap tempat yang ditendang oleh Adit, terasa berdenyut dan nyeri. Endah berusaha mengangkat tubuhnya, tetapi dengan cepat ia terjatuh lagi.

Apa yang harus aku lakukan? Endah bertanya dalam hati.

Ia memejamkan matanya kembali dan segera direnggut ke dalam kegelapan dan mimpi buruk. Selama itu ia gelisah, merintih lirih dan memohon ampun. Saat terjaga lagi, ruangan tempatnya berbaring masih sama. Bahkan posisi tubuhnya begitu juga. Sekarang tubuhnya terasa lumayan bertenaga kini.

Saat ia duduk untuk kedua kalinya, kepala endah tidak lagi pusing. Ia bisa melihat dengan jelas semua. Ruangan tidak lagi berombang-ambing di matanya.

Ada sebuah ranjang di tengah kamar. Di depannya sebuah meja dan kursi tersusun rapi. Sebuah lemari buku ada di sisi lainnya. Lemari buku itu kosong dan terlihat berdebu.

Ini bukan tempat sebelumnya, batin Endah.

Di tempat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status