Share

BAB 17

Setibanya di rumah sakit, Sita pun langsung mengentikan mobilnya tepat di depan pintu ruang IGD dan memanggil suster.

“Sus, teman saya pingsan di mobil. Tolong, tolong!” pintanya dengan panik sampai tubuhnya gemetar. Sungguh, dia takut terjadi sesuatu pada Ayumi.

“Baik, baik.”

Suster pun bergegas membawa brankar dan memindahkan tubuh lemas Ayumi di atas brankar dan mendorongnya memasuki ruang IGD untuk segera dilakukan Tindakan.

Saat Sita ingin ikut masuk, dia dicegah dan diarahkan untuk mendaftarkan Ayumi terlebih dahulu di bagian pendaftaran.

“Maaf, Mbak. Mbak lebih baik daftarkan pasien dulu, ya. Biar kami lakukan penanganan pada pasien,” ujar suster yang menahan langkah Sita di ambang pintu masuk ruang IGD.

“Oh, iya, Sus. Tapi tolong tangani sahabat saya, ya, Sus,” pinta sungguh-sungguh.

“Iya, Mbak. Itu sudah menjadi tugas kami. Silakan!” telapak tangan suster tersebut me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status