Share

Mulai bangkit

Setelah mengambil baju dari lemari aku menghampirinya. Tampak gadis itu melongo melihatku.

"Tu--tuan bisa berdiri?" tanyanya.

"Hm." Aku hanya berdehem sebagai jawaban.

Jingga menuruti perintahku, gadis itu memakaikan kemeja padaku lalu mulai berjongkok memasangkan kancingnya.

"Berapa umurmu?"

"18 tahun Tuan," jawabnya membuat aku terkejut. Astaga, Papah bahkan menikahkanku dengan seorang gadis yang masih sangat muda.

"Tuan biar saya ganti perbannya."

Jingga mengambil kotak obat lalu mulai membuka perban di tanganku. Sedangkan aku hanya diam, entah kenapa mataku tidak bisa lepas menatap wajahnya.

Hidung mancung, mata berwarna coklat yang indah, bulu mata lentik. Jangan lupakan bibirnya yang tipis, itu membuatku teringat pada kejadian semalam. Meskipun aku sedikit mabuk, aku masih bisa mengingatnya dengan jelas.

Tapi tunggu, mataku memincing melihat ada luka di kening yang tertutup rambut.

"Kenapa kepalamu berdarah," ucapku membuat Jingga seketika mendongak. Aku memegang tanganny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aliesha Ayudia
cerita nya Masin seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status