Share

Semuanya terungkap

Aku mengulum senyum melihat Jingga yang terlihat sangat panik.

"Jingga bukan itu maksud saya. Hm, saya melihat tangan dan pundakmu memar. Saya ingin tau tentang luka itu."

"Ti--tidak Tuan, itu hanya terkena nyamuk."

"Jingga, saya bukan anak kecil lagi. Cepat, berbaliklah ke belakang dan buka bajumu!"

"Tidak mau Tuan." Jingga menunduk dan menggigit bibirnya. Wajahnya terlihat memerah karena malu.

"Jingga, saya tidak akan melakukan apapun padamu. Melihatmu saja, saya tidak selera," ucapku mampu membuat gadis itu melotot.

Jingga terdiam sejenak, dengan ragu dia berbalik ke belakang, dan perlahan tangannya gemetar saat dia mulai membuka bajunya.

"Ji--jingga." Rongga dadaku terasa sesak, saat melihat tubuhnya yang mulus dengan begitu banyak bekas luka. Ada luka yang masih terlihat biru, ada juga yang sudah mulai memudar.

"Darimana kamu dapat bekas luka sebanyak itu?"

"Ii--ini, ini karna itu Tuan. Karna saya suka terjatuh. Iya terjatuh," jawabnya terdengar gugup.

"JANGAN MEMBOHONGI SAYA
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status