Share

16. Pertemuan yang tak diinginkan

Malam ini, malam yang panjang bagi Tara dan Erik, pasalnya malam ini untuk pertama kali mereka tidur seranjang berempat, badan Erik yang tinggi tegap membuat kasur berukuran seratus enam puluh senti itu serasa sangat sempit. Yah malam ini papa Erik dan Arle adiknya, tidur di kamar Erik. Jadi dengan sangat senang Erik tidur di kamar bersama anak-anak dan istrinya.

"Ga bisa gerak ini, Pih," rengek Tara kesempitan terhimpit tembok.

"Apih, diet dong. Kegedean itu badannya!" gerutu Tara lagi sambil membetulkan letak badannya agar nyaman, namun tetap tak bisa.

Erik mengalah, kasihan juga melihat anak dan istrinya kesempitan.

"Ya udah saya tidur di bawah aja, pake tiker," ucap Erik sambil turun dari ranjang Tara, menggelar tiker yang ada di samping ranjang Tara.

"Saya pinjam bantal hidup boleh?" 

"Bantal hidup?" Tara masih tak paham.

"Iya itu paha kamu, Tara Zakia," terang Erik sambil menunjuk paha Tara. Dengan mesem-mesem Tara turun da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status