Share

21. Ibadah paling baik adalah bersama suami

Tara masih terkaget-kaget dengan ucapan Erik, Tara bahkan menahan nafasnya sangkin terkejutnya. 

Bllaamm!

Belum sempat Tara menyahut, pintu kamar sudah ditutup oleh Erik. Tara sedikit tergesa segera bangun dari ranjangnya, maksud hati mengejar Erik yang pasti malam ini tidur diruang tengah lagi.

Ooeekk...ooeekk.. 

Namun suara tangisan Yusuf menggema, Tara jadi mengurungkan niatnya untuk menyusul Erik, Tara menyusui Yusuf kembali dengan perasaan tak tenang. Bahkan Yusuf tak kunjung melepas asinya hingga pukul dua dini hari, Yusuf terlihat gelisah. Begitu juga Fia, yang beberapa kali mengigau tak jelas. Tak seperti biasanya anak-anaknya begini, perasaan Tara semakin khawatir, apalagi ucapan Erik tadi terdengar cukup serius. Tara menatap sedih tas jinjing berwarna coklat milik Erik yang sudah siap di atas kursi.

"Jangan tinggalkan saya," cicitnya dengan air mata yang sudah merembes dengan derasnya. Hatinya begitu sakit, saat membayangkan aka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status