Share

Bab 6

Author: Daffa Adzriel
Meskipun Claire dan Hugo tidak mengerti, saat ini Felix sangat ketakutan hingga duduk di atas lantai. Semua kesombongannya tadi telah hilang, jadi dia tentu saja mengerti kalau Fandy memiliki bakat yang nyata.

"Cabut tiga jarum dalam satu jam dan besok kakekmu akan pulih setelah bangun."

Setelah mengatakan ini, Fandy berbalik dan pergi. Dia datang kemari hanya untuk memenuhi Kartu Kehidupan yang ditinggalkan oleh gurunya, tidak ada yang lain.

"Tiga Jarum Mistis. Ya ampun, aku benar-benar menyaksikan Tiga Jarum Mistis dengan mata kepala sendiri."

Hugo yang telah sadar buru-buru mendorong putrinya.

"Cepat kejar!"

Kemudian, dia sendiri membantu Felix berdiri.

"Apa itu Tiga Jarum Mistis?"

Felix tanpa sadar bertanya.

"Tiga Jarum Mistis adalah salah satu teknik akupunktur ajaib dalam pengobatan tradisional. Kebanyakan penyakit bisa disembuhkan dengan teknik ini. Meski sudah tersebar hingga saat ini, cuma segelintir orang yang benar-benar bisa menggunakannya. Aku telah mempraktikkannya selama lima tahun dan masih belum bisa."

Ciri-ciri luar Tuan Besar Marko barusan, serta titik akupunktur yang ditusukkan oleh tiga jarum jelas merupakan Tiga Jarum Mistis.

"La ... lalu dia benar-benar dokter yang sangat terampil dan bukan cuma bualan?"

Setelah memelototi Hugo, Felix seolah teringat akan sesuatu dan bergegas keluar sambil mengatakan sesuatu.

"Omong kosong! Dia adalah dokter genius yang sesungguhnya. Aku bahkan nggak layak membawa sepatunya! Jangan lupa untuk menunggu satu jam sebelum mencabut jarumnya atau kalian akan menanggung akibatnya!"

Hugo sangat bersemangat. Kartu Kehidupan yang telah dia dapatkan dengan harga mahal memang tidak sia-sia.

Di halaman yang luas, Fandy tampak tidak berdaya.

"Kak, kamu akan mengantarku pergi atau nggak?"

Rumah besar Keluarga Kintana berada di pinggiran Kota Valencia. Masa dia harus berjalan kaki?

Sopir itu hampir menangis dan membungkuk kepada Fandy.

"Tuan, tolong jangan mempersulitku. Nona baru saja menelepon dan aku nggak berani bertindak tanpa izin."

Setelah mengatakan itu, Claire tiba. Dia membungkukkan badan dengan napas terengah jelas baru berlari kencang kemari. Saat ini garis leher pakaiannya yang awalnya tertutup memperlihatkan setengah dari kecantikan mudanya dengan membungkukkan badan.

Sayangnya Fandy tidak terpengaruh. Dalam tiga tahun terakhir, dia telah dilatih oleh enam kakak senior untuk menjadi kebal terhadap segala jenis racun.

"Ada apa lagi?"

Setelah merasa agak lega, Claire buru-buru berkata.

"Terima kasih telah menyelamatkan kakekku dan aku dengan tulus meminta maaf atas semua yang terjadi sebelumnya."

Fandy mengerutkan kening.

"Kamu sudah pernah mengatakannya, sekarang bisakah kamu menyuruh sopir untuk mengantarku kembali ke kota?"

Saat ini Claire benar-benar bingung. Bagaimanapun, dia juga seorang CEO cantik terkenal di Kota Valencia. Sosok dan wajahnya sempurna. Mungkin orang yang menyukainya akan melakukan apa saja demi dia, tetapi pemuda yang masih bertenaga ini sama sekali tidak terkesan.

"Bolehkah aku menanyakan namamu?"

Sejujurnya, Fandy sudah agak kesal dan ingin segera pergi dari sini. Dia juga ingin mencari cara untuk menemukan beberapa bahan obat langka untuk Tuan Besar Rick.

"Fandy."

Pada saat ini Felix juga bergegas kemari dengan kecepatan tinggi. Pada dasarnya orang yang mempelajari kedokteran memiliki beberapa cara untuk menyelamatkan nyawa, jadi pekerjaan fisik ini tentu saja mudah.

"Senior! Aku begitu buta telah menyinggung perasaanmu, mohon maafkan aku."

Wajah Fandy terkulai.

"Aku akan mengatakannya untuk yang terakhir kali, sekarang bisakah aku pergi? Sedangkan kamu, menjauhlah dariku sejauh mungkin."

Felix tidak berani berbicara. Claire juga agak takut dan mengeluarkan sebuah kartu.

"Tuan Fandy, ini adalah Kartu Kintana keluarga kami yang menunjukkan properti Keluarga Kintana. Selama kamu membawa kartu ini, kamu akan menerima perlakuan tingkat VIP."

Setelah mengambil kartu itu, Fandy pasti tidak peduli. Dia hanya ingin meninggalkan beberapa orang ini.

Wanita secerdas Claire, dia tentu saja mengetahuinya dan buru-buru mengangguk kepada sopir.

Ketika pintu mobil terbuka, Felix menggertakkan gigi dan berkata.

"Senior! Ada kakek tokoh besar, dia ...."

Fandy melirik ke arahnya.

"Apa hubungannya denganku?"

Apa boleh buat, Felix hanya bisa melihat Fandy pergi. Pria ini masih sangat muda dan bahkan bisa menggunakan Tiga Jarum Mistis, juga mungkin bisa menyembuhkan kakek Dewi Perang Fitri. Sayangnya karena perbuatannya yang telah menyinggung Fandy, dia sama sekali tidak memberikan kesan baik.

"Nona Claire, bisakah kamu memberiku informasi kontak senior itu?"

Claire tersenyum getir.

"Dokter Felix, kamu sudah melihat karakternya dan kami juga membencinya sepertimu sebelumnya, jadi aku benar-benar nggak berani."

Sambil tersenyum getir, Felix juga pergi. Dia hanya bisa memberi tahu Fitri kabar tersebut dan melihat apakah dia bisa mendapatkan informasi kontak pemuda itu dari Keluarga Kintana karena status Dewi Perang. Bagaimanapun juga dari pada mencari Master Medis yang entah ada di mana, pemuda ini pasti lebih bisa di harapkan.

Dalam perjalanan, Fandy merasa agak lapar dan berkata kepada sopir.

"Keluarga Kintana punya restoran atas namanya nggak? Kalau ada, antarkan saja aku ke sana."

Saat ini dia memiliki lebih dari 400 ribu dan untuk tabungannya, dia sama sekali tidak punya uang. Guru memang meninggalkan sebuah kartu dengan jumlah uang yang sangat besar, tetapi sayangnya itu tidak akan bisa diaktifkan sebelum menikah dengan Fitri.

Adapun Cincin Naga dari Tim Drag yang diberikan oleh kakak seniornya, Fandy tidak tahu cara menggunakannya.

Untung saja sebelum pergi, Kak Gina diam-diam memasukkan kartu platinum dari Bank Flag ke dalam sakunya, jadi tidak perlu mengkhawatirkan uang.

Hanya saja karena telah mengambil apa yang diberikan Claire padanya, tidak ada masalah untuk menggunakannya.

Setengah jam kemudian, di Gedung Nasar yang merupakan salah satu restoran termewah di Kota Valencia, dua wanita yang sangat cantik berjalan menuju pintu masuk sambil bergandengan tangan.

"Tempat parkir bawah tanah Gedung Nasar direnovasi, benar-benar merepotkan. Kita harus memarkir mobil dan berjalan ke sana."

"Sudahlah, ingin makan enak masih bersungut-sungut, aku nggak jadi mentraktirmu."

"Jangan, dong. Jangan mengingkari janjimu."

Salah satu dari dua wanita itu adalah Chaesa dan di sebelahnya adalah sahabatnya Lucy. Kemarin dia berjanji malam ini mereka akan makan di Gedung Nasar. Meskipun hanya ada mereka berdua, biaya makannya tidak akan kurang dari 6 juta yang menunjukkan biaya konsumsi Gedung Nasar.

"Wah! Rolls-Royce Phantom ini nggak ada plat nomor dan entah milik keluarga kaya mana."

Mendengar suara Lucy, Chaesa menoleh. Mobil itu diparkir sepuluh meter dari mereka dan entah mengapa firasat buruk muncul.

Benar saja saat pintu mobil terbuka, dia melihat Fandy yang sangat dia benci keluar dari mobil.

"Ternyata pria tampan, apakah dia orang asing? Aku belum pernah melihatnya sebelumnya."

Ketika mata Lucy berbinar, Chaesa berkata dengan nada menghina.

"Untung saja ada aku di sini. Kalau nggak, kamu pasti tertipu! Dia adalah Fandy yang kuceritakan. Dia menghabiskan uang untuk menyewa mobil, jadi dia nggak bisa nggak memamerkannya ke mana-mana."

Apa? Fandy? Senyuman Lucy menghilang.

"Sial, sia-sia perasaanku. Kukira dia benar-benar pemuda kaya dan ingin berinisiatif untuk merayuku."

Akan tetapi, Chaesa memutar matanya sebelum menarik Lucy dan berjalan mendekat.

"Kebetulan saja aku sudah bilang pada ibuku kalau aku akan melenyapkan bajingan itu cucunya dalam waktu seminggu. Kali ini adalah kesempatan bagus."

Tidak jauh dari situ, Fandy yang hendak memasuki Gedung Nasar mendengar suara merendahkan.

"Hei! Bukankah ini Kak Fandy? Kamu ini mau makan di Gedung Nasar? Kamu nggak bisa masuk ke sini tanpa reservasi."

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
acim rengil
mantap lanjut
goodnovel comment avatar
Sukriman Kuri
lanjut Thor
goodnovel comment avatar
Ettydia Sulemana
melanjutkan ceritanyaaaaa
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1031

    Tidak disangka barang-barang ini hanyalah hadiah pertemuan, mau tidak mau harus dikatakan jika keluarga kerajaan memang sangat murah hati. Jika orang biasa dari Kota Bela Diri mendapatkan barang ini, orang itu tidak perlu mengkhawatirkan apa pun sepanjang kehidupannya.Bisa terlihat dari senyuman Akbar jika dia puas dengan hal ini. Saat menatap Fandy, dia bahkan sudah siap untuk mengatakan apa yang ingin dia katakan.Anak muda, kamulah yang dengan bodohnya datang melamar dengan tangan kosong, jadi jangan salahkan aku mencari masalah terhadap hal ini.Flora juga memutar bola matanya. Meskipun Fandy adalah seorang pria sejati karena menepati janjinya, kecerdasan emosionalnya benar-benar sangat rendah. Tidak disangka dia akan datang melamar dengan tangan kosong.Hanya Fiona yang tidak memedulikan hal ini, dia mengetahui Fandy adalah orang yang seperti apa, jadi dia sudah merasa puas terhadap hal ini."Tentu saja aku nggak akan datang dengan tangan kosong. Pak Akbar, ini adalah hadiah dari

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1030

    Pangeran Keenam Ken juga tampak sangat tidak senang. Sebelumnya belum pernah melihat Fandy, tapi informasi dari bawahannya tidak akan salah. Fandy pasti telah memasuki Gua Gema, tapi bagaimana situasinya sekarang?Setelah berpisah dari Fiona, Fandy menatap Akbar dan menggenggam tangannya."Pak Akbar, Kali ini aku datang ke sini untuk melamar dan memilih hari yang baik untuk menikahi Fiona."Akbar masih agak lambat bereaksi, bahkan berpikir bahwa Gua Gema adalah lelucon, kalau tidak, bagaimana mungkin Fandy masih hidup."Apa kamu Fandy dalam kontrak pertunangan itu?"Fandy tersenyum sambil mengangguk."Ya, kali ini aku datang untuk memenuhi kontrak pertunangan."Lalu, yang terdengar adalah suara Ken."Lima leluhur Keluarga Suana yang bertunangan sudah lama nggak muncul. Apakah menurutmu pertunangan itu masih penting? Kalaupun kamu selamat dari Gua Gema secara kebetulan, apakah menurutmu kamu layak untuk Fiona?"Fandy mengerutkan kening."Siapa kamu?"Hmm? Ken tidak senang dengan kalimat

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1029

    Tujuh orang muncul dan melangkah ke sisi ini.Enam orang yang mengikuti di belakang semuanya berpakaian hitam, yang tampak sangat menindas.Pemuda di depan bahkan lebih berlebihan, mengenakan pakaian panjang emas, hal pertama yang dirasakannya adalah keagungan.Bahkan orang biasa tahu bahwa pendatang baru itu pasti anggota Keluarga Kerajaan karena terlihat dari pakaian seperti itu. Di seluruh Kota Bela Diri, hanya Keluarga Kerajaan yang berani mengenakan pakaian panjang emas seperti itu dan para pengawal kerajaan juga mengenakan pakaian hitam.Akbar tidak peduli kenapa tidak ada yang melaporkannya lalu bergegas dengan senyum di wajahnya."Haha, Pangeran Keenam datang ke Keluarga Suana, maaf barusan nggak menyambutmu lebih dulu."Meskipun mereka adalah anggota Keluarga Kerajaan, itu hanya gelar. Mereka tidak peduli dengan urusan kaisar yang sebenarnya, orang lain berlutut untuk memberi hormat ketika mereka melihat mereka.Jadi pada saat ini, Akbar hanya mengatupkan kedua tangannya."Pak

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1028

    "Bocah sialan! Masih ingat menelepon gurumu?"Fandy juga merasa sedih. Dibandingkan dengan cinta terpendam dari Master Medis, Nenek Wulan adalah tipe orang yang sepenuhnya mengungkapkannya tanpa menyembunyikan apa pun. Hasilnya sama saja, tapi perasaannya jelas berbeda."Maaf, Guru. Sekarang aku berencana menemuimu."Merupakan keajaiban untuk keluar hidup-hidup dari tempat seperti Gua Gema, yang terdaftar sebagai salah satu dari tiga daerah terlarang. Jadi tidak ada gunanya bertanya. Lagi pula, tidak ada yang ingin pergi ke tempat seperti itu, kecuali beberapa orang yang penasaran yang mengira ada harta karun di dalamnya."Sekarang Guru jauh lebih baik, jadi nggak perlu buru-buru. Kalau kamu benar-benar berniat, penuhi janjimu."Janji? Fandy mengerutkan kening."Guru, aku nggak begitu mengerti."Siapa yang tahu bahwa saat berikutnya, Nenek Wulan mulai memarahi."Sialan! Berapa banyak Fiona membayarmu? Menghadapi dua Alam Super Kesempurnaan, dia nggak melarikan diri tetapi mengambil ini

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1027

    Pada saat inilah Fandy teringat apa yang dilakukan Iblis Tulang di sini. Gilang tidak mengatakan apa-apa sebelumnya.Setelah keluar, pemandangan yang dilihatnya mengejutkannya.Di kedua sisi jalan, orang-orang terus berlari dengan kecepatan tinggi, beberapa melompat ke udara dari waktu ke waktu. Singkatnya, mereka semua mengerahkan kecepatan mereka secara ekstrem, entah tahu apa yang mereka lakukan.Tiba-tiba! Fandy melihat ke satu sisi dengan ganas. Tampaknya ada sesuatu yang melintas tadi. Kecepatannya begitu kilat. Hanya dapat dinilai secara kasar bahwa itu pasti bukan manusia, karena tubuhnya terlalu kecil, kira-kira seukuran kucing."Lihat apa yang diletakkan di pintu setiap kamar?"Setelah mendengar kata-kata Asna, Fandy mengerahkan tenaga untuk melihat dan menemukan bahwa ada mangkuk di setiap kamar. Mangkuk itu diisi dengan daging rebus yang bisa dilihat di mana-mana."Kak, apa yang terjadi?"Asna tersenyum."Itulah tujuan kedatangan Iblis Tulang, untuk menangkap Binatang Ganas

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1026

    "Seharusnya begitu, Guru baru saja bilang bahwa tiga area terlarang bisa membantumu, tapi nggak tahu detailnya. Guru nggak punya waktu, jadi menyuruhku untuk membantumu menjelajahinya."Fandy terkejut."Kak Asna, jangan bilang kamu pernah ke tiga area terlarang?"Setelah melihat Asna mengangguk, Fandy tercengang. Tiga area terlarang yang dibicarakan semua orang di Kota Bela Diri semuanya dikunjungi oleh Kak Asna dan bisa kembali dengan selamat. Benar-benar sangat mengejutkan.Kalau aku nggak masuk, bagaimana aku bisa membantumu mencari informasi? Lihat kamu yang terkejut. Awalnya, Aurel lebih cocok untuk pekerjaan ini, tapi nggak bisa melepaskan mimpinya untuk membantu desa menjadi kaya, jadi aku datang."Fandy tersenyum pahit. Para kakaknya ini benar-benar perhatian dengannya."Pokoknya, hasilnya masih bagus! Aku nggak berani memutuskan hal lain, tapi ada satu hal yang sangat dibanggakan oleh Kakak! Itu adalah urutan tiga area terlarang. Kamu harus pergi ke Gua Gema terlebih dahulu, l

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status