Share

(20) The New Feelings

Ryan memasuki ruang perawatan papanya dengan perasaan kesal. Hatinya masih menahan amarah karena perkataan Kavin di cafetaria tadi. Ia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Kavin. Bagaimana bisa cowok itu mengatakan bahwa dirinya dapat membahagiakan Ariana di saat cowok itu masih berhubungan dengan Sisca? Ryan tahu dengan jelas apa maksud tersirat di balik perkataan Kavin tersebut. Dan Ryan tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Tidak di saat Kavin sendiri masih gamang terhadap perasaannya. Ia tidak ingin Ariana kembali terluka.

Ryan menghempaskan tubuhnya di samping Ariana yang tengah sibuk dengan ponselnya. “Kenapa kamu belum makan?” tanya Ryan saat melihat kotak makanan yang ia bawa tadi masih terisi penuh tak tersentuh.

Ariana mengalihkan pandangannya ke arah Ryan. “Aku menunggu Kak Ryan. Lebih enak kalau kita makan bersama.”

Ryan tersenyum tipis. “Ayo kita makan,” kata Ryan. Cowok itu membantu sang adik membuka kotak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status