Share

AA-SEVEN

Author: Apriliaa
last update Last Updated: 2021-09-06 15:18:31

HAPPY READING

.

.

.

.

I still see your face's in my mind

-

No, I think I'll stay in tonight

Skip the conversations and the, oh, I'm fine's

No, I'm no stranger to surprise

This paper town has let me down too many times

Why do I even try?

Give me a reason why

I thought that I could trust you, nevermind

Why all the switching sides?

Where do I draw the line?

I guess I'm too naive to read the signs

I'm just lookin' for some real friends

All they ever do is let me down

Every time I let somebody in

Then I find out what they're all about

I'm just lookin' for some real friends

Wonder where they're all hidin' out

I'm just lookin' for some real friends

Gotta get up out of this town (Oh, ooh)

I stay up, talkin' to the moon (Ooh)

Been feelin' so alone in every crowded room

Can't help but feel like something's wrong, yeah

'Cause the place I'm livin' in

Just doesn't feel like home

I'm just lookin' for some real friends

All they ever do is let me down

Every time I let somebody in

Then I find out what they're all about

I'm just lookin' for some real friends

Wonder where they're all hidin' out

I'm just lookin' for some real friends

Gotta get up out of this town

Lookin' for some real friends

I just wanna talk about nothin'

With somebody that means something

Spell the names of all our dreams and demons

For the times that I don't understand

Tell me what's the point of a moon like this

When I'm alone again?

Can I run away to somewhere beautiful

Where nobody knows my name?

I'm just lookin' for some real friends

All they ever do is let me down

Then, I let somebody in

But I find out what they're all about

I'm just lookin' for some real friends

All they ever do is let me down

I'm just lookin' for some real friends

Gotta get up out of this town, yeah

                   *Real Friend-Camila Cabelo*

-

Dan orang yang terakhir adalah Rendy Frankin,Lelaki dia jumpai waktu duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama juga,sama seperti Gabriel.

Nah kalau Rendy,Alatha bertemu dengannya waktu sudah bersahabat dengan Gabriel Draco.Mereka berdua sudah ditakdirkan untuk sekelas.Sebulan mereka berdua bersekolah,membuat Alatha dan Gabriel menjadi sangat akrab karena kejadian lucu itu.

Jam pulang sekolah berbunyi,Alatha dan Gabriel segera memasukan alat tulis dan buku mereka kedalam tas.Setelah itu mereka berdua berjalan pulang kerumah masing masing.Karena rumah mereka berdua searah jadi mereka berdua sering pulang bareng.

Ditengah perjalanan yang sepi,tak sengaja mata mereka menangkap seorang anak lelaki yang berseragam sekolah seperti mereka.Anak laki laki itu sedang berjoget ria dengan headphone di kepalanya di pinggir jalan yang sepi.

Apa dia sudah gila?

Mereka berdua tertawa terbahak bahak melihat kelakuan anak lelaki itu.Mereka berdua menghampiri anak lelaki itu.

"Hey,apa kau sudah kehilangan akal sehat?" tanya Gabriel sambil tertawa

Anak lelaki itu tidak mendengar suara Gabriel karena dia memakai headphone di kepalanya.

Lalu dengan iseng Alatha menarik kuat kabel headphone  milik si anak lelaki itu.

Anak itu melirik mereka tajam seperti silet.

"Kalian apa apaan telah menggangguku" ucap anak laki laki ini murka.

"Apa kau sudah kehilangan akalmu? Sehingga kau berjoget ria tak jelas di pinggir jalan?" tanya Alatha menekankan kata kehilang akalmu sambil tertawa

"Apa kau sudah gila?" tanya Alatha lagi

Mendengar itu Gabriel tertawa terbahak bahak.Anak laki laki yang melihat dia ditertawai merasa tak terima,lalu mendorong mereka berdua dengan keras.Membuat mereka terhuyung kebelakang.

Gabriel yang di dorong tak terima mendorong si anak itu balik.

"Kau apa apaan sih!?"

Si anak itu mendorong balik

"Kalian apa apaan.Kalian yang sudah menggangguku duluan"

Alatha melipat kedua tangannya lalu berkata, 

"Sudah jangan berantam lagi.Kami cuma menyadarkanmu,siapa tahu kau sudah kehilangan akal sehatmu atau kau kerasukan" ucapnya diakhiri kekehan

"Aku masih waras!" ucap anak itu tak terima

Gabriel masih tetap tertawa

"Kami tak tahu apa kau masih waras atau tidak"

Anak lelaki itu ingin mendorong Gabriel,

tapi ditahan oleh Alatha.

"Sudah ku bilang jangan berantam lagi!"

Alatha tersenyum dan berkata

"Maaf kalau ucapan kami menohok hatimu.Karena kami tak tahu apa kau masih waras atau tidak"

"Aku masih waras! Dan aku sudah maafin kalian" setelah mengatakan itu anak laki laki itu pergi dari hadapan mereka,tapi tangan anak itu di cekal oleh Alatha.

Alatha mengulurkan tangannya pada anak itu sambil tersenyum tipis.

"Nama aku Alatha Devlonka"

Anak itu membalas jabatan tangan Alatha dengan kesal.

"Rendy Franklin"

Alatha menatap Gabriel agar melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan tadi.

Tapi Gabriel tidak mau karena dia masih enggan menatap anak lelaki itu.Dia masih sangat kesal dengan nya.

Alatha menatapnya sangat tajam,

membuat nyali Gabriel menciut dan lebih memilih mengikuti ucapan Alatha.

Dengan sangat amat terpaksa Gabriel mengulurkan tangannya sambil tersenyum paksa.

"Gabriel Draco"

Anak lelaki yang bernama Rendy membalasnya dengan pandangan tak suka.

"Rendy Franklin"

Alatha tersenyum,

"Nah gitu dong," Alatha menepuk pundak Rendy pelan dan berkata. 

"Udah,jangan marah lagi.Mendingan kita jadi teman kan kita satu sekolah"

Mendengar itu,dengan cepat Gabriel membantah ucapan Alatha.

"Ogah!"

"Aku juga ogah" setelah mengatakan itu Rendy pergi dari hadapannya mereka, tapi tiba tiba tangan nya dicekal oleh Alatha lagi.

"Tunggu.Aku mau kalian berdua jadi

akur"  ujar Alatha

Alatha menatap tajam Gabriel membuat nyali Gabriel menciut lagi.

"Yaudah iya" ucap Gabriel dengan tulus

"Yaudah iya apa?" tanya Alatha pura pura enggak mengerti

"Yaudah kita berteman," ucap Gabriel pada Rendy sambil tersenyum paksa. 

Alatha yang mendengar itu tersenyum senang.

"Nah gitu dong"

Alatha merangkul pundak Rendy dengan tangan sebelah kanan ,sedangkan tangan sebelah kiri di gunakannya untuk merangkul pundak Gabriel.

Alatha menatap mereka berdua secara bergantian dan berkata.

"Serius nih kita sekarang berteman?"

Gabriel hanya membalas dengan deheman.Sedangkan Rendy menganggukkan kepala nya tanda dia setuju.

Mereka bertiga pun jadi berteman dan sekarang mereka mengganti status menjadi bersahabat.

Flashback Off

Mengingat momen momen itu membuat kekehan kecil keluar dari bibir Alatha.Dia tak menyangka bisa bertemu mereka bertiga dengan kelakuan mereka yang aneh.

Tapi dia juga sangat beruntung memiliki sahabat seperti mereka.Karena mereka bertiga selalu ada disaat Alatha membutuhkan mereka.Mereka selalu ada di sampingnya Alatha, seperti roti dan selai nya. 

Karena mengingat momen momen itu, tak terasa perjalanan dari Rumah Sakit ke rumah telah sampai.Dan Sahabat Sahabatnya yang mengikuti dari belakang juga sudah tiba di rumahnya.

Ayah Alatha turun dari mobil dan langsung membawa barang barang milik Alatha.Sedangkan Alatha turun dari mobil di bantu oleh Gabriel dan Rendy.Mama Alatha dan Ribka ikut membantu Ayah Alatha membawa barang barang milik Alatha.

Mereka semua pun masuk kedalam rumah.Alatha meminta Gabriel dan Rendy langsung membawanya ke kamar milliknya.

Mereka berdua mengiyakan permintaan Alatha yang meminta mereka berdua  membawa nya langsung ke kamar milik nya. 

***

Setibanya di dalam kamar milik Alatha,Gabriel dan Rendy langsung membaringkan Alatha di kasur besar milik Alatha.

Mereka berdua menatap Alatha dengan pandangan sedih.Mereka masih tak terima dengan kondisi Alatha saat ini.Alatha yang dulu mereka kenal dengan sosok yang sangat ceria,murah senyum,kini berubah menjadi sosok pendiam dan dingin.

Ingin rasa nya Gabriel menyalakan Tuhan yang telah membuat keadaan Alatha seperti ini.Tapi dia sadar kalau sebagian besar ini bukan salah Tuhan,tapi ini salah Alatha yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

Gabriel sangat berharap semoga donor mata buat Alatha segera ketemu,agar Alatha bisa melihat lagi.Dia sangat ingin Alatha bisa melihat lagi. 

Mereka berdua sangat merindukan Alatha yang dulu

Gabriel menghilangkan rasa sedihny dengan mengajak Alatha berbicara.

Dia tak boleh terhanyut didalam kesedihan terus menerus.Dia harus terlihat tegar agar Alatha tak curiga padanya kalau dia sedih melihat keadaan Alatha seperti ini.

"Al,pinjam ponsel lo dong" pinta Gabriel

"Buat?"

"Ada deh"

"Sama Mama", Gabriel menganggukkan kepalanya lalu berjalan keluar kamar Alatha.

Kini tersisa Rendy yang masih terdiam sambil menatap Alatha dengan pandangan sedih. Dia duduk di sofa kamar Alatha yang letak nya sedikit jauh dari ranjang Alatha. 

Dia masih tak menyangka dengan keadaan Alatha saat ini.

Semenjak kedua mata Alatha buta, dia menjadi sosok yang pendiam dan dingin. 

Dia sangat merindukan Alatha yang dulu. Alatha yang ceria dan murah tersenyum. 

Dia juga sangat merindukan senyuman manis Alatha. Dulu dia sering sekali tersenyum kepadanya dan juga kepada Gabriel dan Ribka,tapi sekarang senyum itu sudah menghilangkan dari sosok Alatha. 

"Ren" panggil Alatha. 

Mendengar suara Alatha memanggil namanya dengan segera dia menghilangkan rasa sedihnya.

"Ya Al,lo mau minta apa?"

Alatha menggelengkan kepalanya lalu berkata.

"Gak ada.Lo jangan keluar ya temanin gue disini"

Rendy menganggukkan kepalanya

"Ya Al.Gue bakal selalu temani lo"

Pintu kamar Alatha terbuka membuat Rendy menoleh melihat siapa yang datang. Ternyata itu adalah Alvander, Papa Alatha. 

Rendy tersenyum pada nya dan di balas oleh Papa Alatha. 

Alvander menghampiri anak nya yang berada di ranjang dan duduk di samping anak nya. 

"Halo anak Papa"

Alatha mendengar suara Papa nya membalas, 

"Ya"

Alvander tersenyum menatap anak nya. Dia tidak tahu apakah senyum nya ini menggambarkan kebahagian atau kesedihan. Anak sudah benar benar berubah jadi pria yang dingin. 

"Anak Papa harus kuat ya. Kamu enggak boleh lemah ya," ucap Alvander. 

Alatha menganggukan kepala, 

"Iya Pa"

Alvander mengelus kepala Alatha dengan lembut. 

"Papa janji, Papa akan terus mencari donor mata buat kamu."

"Makasih banyak ya Pa," Alatha tersenyum tipis pada Alvander. 

Alvander yang melihat senyum tipis Alatha ingin menangis, tapi se berusaha mungkin di tahannya. Karena dia harus terlihat tegar di depan anak nya. Kalau dia lemak, maka anak nya akan ikut lemah. 

***

Thnks for Reading

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • AlathaAletha   AA-TWENTY THREE

    Tok.. tok.. tok Aletha yang tadinya sibuk dengan laptopnya mengalihkan pandangannya ke arah pintu."Masuk!" ucap Aletha.Lelaki berkacamata yang bernama barren masuk ke ruangan Aletha sambil membawa beberapa berkas di tangannya.Aroma parfum khas Aletha menyeruak masuk sampai ke hidungnya.Aroma perpaduan antara strawberry dan blueberry berhasil memabukkan Barren dalam sekejap.Hingga suara deheman Aletha terdengar di telinga,membuat Barren sadar."Selamat Sore,bu Aletha" sapa Barren sambil tersenyum ramah.Barren ialah salah satu karyawan di perusahaan milik Papa Aletha.Aletha membalas senyuman Barren."Selamat sore,Barren.""Ada yang bisa saya bantu?" tanya Aletha to the poin.Barren menyodorkan berkas itu Aletha."Saya di beri pesan oleh Pak Arjuna untuk memberikan berkas ini pada ibu.Kata Pak Arjuna ibu harus mengerjakan berkas berkas ini secara cepat,karena Pak Arjuna butuh sekarang,bu."Aletha membulatkan kedua matanya terkejut.Apa apaan Papa nya ini? belum lagi kelar yang peker

  • AlathaAletha   AA-TWENTY TWO

    Mereka berdua baru saja sampai di Flower Garden. Lokasinya lumayan jauh dari rumah Aletha. Tempat ini adalah kesukaan Alatha dari kecil. Orangtuanya yang pertama kali mengajak nya kesini. Pertama kali melihat tempat ini dia langsung jatuh hati. Semenjak dari situ Dia sering meminta orangtua nya untuk membawa nya ke tempat ini untuk memetik bunga dan melihat keindahan jenis jenis bunga Hingga saat ini dia masih sangat menyukai tempat ini. Semenjak beranjak dewasa dia mulai terbiasa pergi sendiri kalau dia sedang punya masalah Sesekali Dia mengajak Dinda,mantan pacar nya ke sini. Dinda gadis pertama yang mengetahui tempat kesukaan nya. Dinda juga langsung menyukai tempat ini. Tempat nya yang sangat indah dan damai. Berbagai jenis dan warna bunga ada di sini membuat mata terhipnotis. Kata nya ini pertama kali nya Dinda ke sini, orangtua nya tak pernah mengajak diri nya. Karena mereka lebih sibuk ke pekerjaan mereka masing masing. Bahkan dia baru tahu kalau di Jakarta ada tempat

  • AlathaAletha   Puisi Buat Alatha

    Bertemu dengan mu bukanlah suatu yang kebetulan, Hanya sebuah rencana yang sudah Di atur oleh kedua orangtua kita. Pertama kali melihat mu Hatiku berdesir hebat, Paras tampan mu dan sikapmu Membuatku ingin memilikimu Sebelum nya aku tak pernah mencintai seseorang, Berpacaran dengan mereka hanya Buat kesenangan ku saja Tapi, Semenjak ku mengenal dirimu Benih cinta timbul di hatiku Tanpa ku minta, Dan tanpa kusadari Tapi keadaanmu saat ini membuatmu Ragu Apakah aku tulus mencintai mu atau Hanya mempermainkan perasaan mu?

  • AlathaAletha   AA-TWENTY ONE

    HAPPY READING..... Aku tahu,perkataan ku berhasilMenceloskan hatimu.Aku tak sadar perkataan tajam berhasilKeluar dengan sempurna dari bibirku. Maaf,Kalau itu menyakiti hatimu.Maaf,Kalau aku telah membuatmu kesaldan marah. Apa yang harus ku lakukan agar kau mau memaafkan ku? -Pagi hari telah tiba.Saat ini Alatha tengah bersiap siap mengenakan pakaian nya di bantu oleh Papa nya. Dia akan pergi ke

  • AlathaAletha   AA-TWENTY

    HAPPY READING....-Can I call you baby?Can you be my friend?Can you be my lover up until the very end?Let me show you love, oh, I don't pretendStick by my side even when the world is givin' in, yeahOh, oh, oh, don'tDon't you worryI'll be there, whenever you want me

  • AlathaAletha   AA-NINETEEN

    HAPPY READING. . . . I'm sorry-It's the thought of being youngWhen your heart's just like a drumBeating louder with no way to guard itWhen it all seems like it's wrongJust sing along to Elton JohnAnd to that feeling, we're just getting startedWhen the nights get colderAnd the rhythms got you falling behindJust dream about that momentWhen you look yourself right in the eye, eye, eyeThen you sayI wanna

  • AlathaAletha   AA-EIGHTEEN

    HAPPY READING. . . . Menyiakan nyiakan yang tulus, sama dengan kau membuang berlian-You nearly gave me a heart attackWhen you said you're doin' wellIs it obvious you're all I had?And the last year's been like hellGuess I'm lonely thinkin' that you ain't moved onAnd I'm sorry if I'm comin' off too strongNever thought I'd see the shape of painStandin' in the front porch lightIs it obvious I'm not okay?Never meant to start a fightGuess I'm just a moment livin' in your past

  • AlathaAletha   AA-SEVENTEEN

    HAPPY READING. . . . Jangan menilai seseorang dari sebelah mata, karena kita tahu seperti apa dia di sisi lain- I can be tough, I can be strongBut with you, it's not like that at allThere's a girl that gives a shitBehind this wall, you just walk through it And I remember all those crazy things you saidYou left them running through my headYou're always there, you're everywhereBut right now, I wish you were here All those crazy things we did

  • AlathaAletha   AA-SIXTEEN

    HAPPY READING. . . . Jadilah dirimu sendiri, jangan jadi orang lain. - We broke up a month agoYour friends aren't mine, you know, I knowYou've moved on, found someone newOne more girl who brings out the better in youAnd I thought my heart was attachedFor all the sunlight of our pastBut she's so sweet, she's so prettyDoes she mean you forgot about me? Oh, I hope you're happy, but not like how you were with meI'm selfish, I know, I can't let you goSo find someone great but don't find no one

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status