Sebelum ujian dimulai Guru Lao Gao mengingatkan kami agar bersikap dewasa "Hanya diarena ujian kalian menjadi musuh. Saat keluar dari arena kalian harus tetap menjadi teman baik. Jika ada yang bertengkar diluar arena maka saya akan mengeluarkan kalian dari sekolah ini ," ucap Guru Lao Gao dengan sangat tegas.
Langsung dikeluarkan?
Sungguh kejam sekali peraturan sekolah disini, tidak seperti alam bunga.
"Baiklah untuk ujian saat ini, para murid hanya boleh menggunakan pedang dan kekuatan spiritual. Jika melanggar aturan kalian tidak akan mendapatkan point ," ucap Guru Ru Ru dengan tersenyum manis.
Kami para murid berdiri melingkari arena tersebut agar melihat dengan jelas gerak-gerik murid yang sedang bertanding, kedua Guru tadi terbang dengan pedang menuju atas tengah arena "Baiklah, siapa yang ingin bertanding untuk pertama kali?" tanya guru Ru Ru dengan teriakan semangat.
"Aku Da Liu, murid pewaris Dewa Tanah menantang Zi Fa murid pewaris dari Dewi Burung."
Mereka langsung bertarung memakai pedang dengan sangat tangkasnya, Da Liu memulai aksinya menggunakan kekuatan spiritual untuk mengganggu penglihatan Zi Fa. Saat Zi Fa lengah tiba-tiba ia sudah diluar arena "Hahaha jurus yang bagus Da Liu, silahkan kembali kedalam barisan lagi dan Zi Fa tingkatkan konsentrasimu karena kau adalah murid pewaris Dewi Burung yang sangat tajam penglihatannya ," ucap Guru Ru Ru lalu pertandingan ini terus berlanjut.
Banyak murid yang belum bertanding, tapi terlihat dari arah lain Zhuan Qi menaiki tempat arena "Aku Zhuan Qi, murid pewaris Dewa Penakluk Iblis menantang Nona Zhang Li murid pewaris dari Dewa Pembasmi Roh Iblis."
Penakluk iblis?
Ah apakah ia yang sering dibicarakan guru?
Guru sering mengingatkan aku untuk berhati-hati dengan murid atau Dewa Penakluk Iblis karena mereka sangat bengis dan mengincar jurus pembasmi roh iblis yang diciptakan Guru, Apakah dia akan memanggil iblis untuk membantunya? Ah sudahlah jangan berpikiran aneh-aneh Zhang Li. Kau pasti bisa!
Aku berjalan menaiki arena ujian "Aku mengalah 5 gerakan Zhang Li ," ucap Zhuan Qi sambil tersenyum meremehkan aku.
Aku tidak peduli dengan ucapan Zhuan Qi "Guru, aku tidak punya pedang. Apakah boleh menggunakan harpa?" tanyaku.
Aku bertanya kepada Guru karena dari tadi aku melihat semua murid bertarung menggunakan pedang dan kekuatan spiritual saja "Tentu saja boleh Zhang Li, gunakan harpamu."
Saat aku mengeluarkan harpa perak bunga Lily. Guru Lao Gao langsung turun dari pedang menghampiriku "Mengapa kau memiliki ini?" tanya guru Lao Gao.
Apakah salah jika aku memiliki harpa peninggalan Ibuku?
"Aku mendapatkannya dari Dewi Bunga Agung Guru, apakah ada yang salah?" tanyaku sambil memperhatikan Guru yang sedang memandangi harpaku.
"Lanjutkan saja, aku hanya memeriksa tingkatan harpa ini."
Guru langsung terbang lagi menggunakan pedangnya ke atas lalu kupejamkan mataku dan mulai memainkan harpa, aku lebih mudah merasakan gerakan musuh saat pandanganku gelap seperti ini.
Terdengar suara cempeti yang dipukulkan sengaja ke arah batu yang kami pijak saat ini "Hahaha gadis bodoh, lihatlah aku membawa apa."
Ternyata Zhuan Qi memakai cempeti hitam penakluk iblis, aku tahu karena tercium sedikit bau darah iblis pada cambuknya.
Zhuan Qi langsung mengarahkan cambuk itu ke arahku, untuk menahan tanganku agar tidak bisa memetik harpa, aku masukan harpaku dan terpaksa aku mengeluarkan cempeti Lily putih agar bisa menyamai kekuatannya.
Aku hanya bisa memakai cempeti Lily putih, karena jika aku memakai cempeti Lily hitam akan ketahuan bahwa aku Alstroemeria.
"Rasakan ini!" Teriaknya.
Zhuan Qi langsung mengarahkan cempeti hitamnya ke arah badanku, aku langsung melesat dibelakang tubuhnya lalu aku lilit lehernya dengan cempeti Lily putih "Zhuan Qi, seingatku tadi Guru tidak melarang, saat pertarungan arena tidak boleh membunuh. Apakah aku harus membunuhmu?" tanyaku sambil tertawa tepat ditelinga kanannya.
Aku yang bertarung, tapi yang menjerit tidak jelas yang menonton. Dasar aneh!
Zhuan Qi terlihat ingin membanting tubuhku karena ia menatap kearahku dengan sorot mata tajam seperti ingin membunuh.
Aku tinggalkan bayanganku untuk bertatapan mesra dengannya lalu aku teleport dihadapannya mempersiapkan sebuah kejutan besar untuknya.
Saat ia ingin membantingku, tiba-tiba bayanganku berubah menjadi serpihan lalu ia menoleh ke depan. Aku langsung menyerangnya dengan tiga kali petikan harpa secara bertubi-tubi dan ia langsung terpental keluar arena "Sampai jumpa."
"Hahaha itu hanya bayanganku bodoh ," ucap Zhuan Qi tertawa disampingku saat bayangan itu menjadi serpihan asap berwarna hitam.
Bayangan yang ia buat lebih sempurna dariku, bahkan bisa akting terpental!
Sialan...
"Oh tidak, ternyata aku ditipu olehmu!" Aku berpura-pura kaget saja sambil mencoba mencari cara untuk menipunya.
"Hahaha menyerahlah Zhang Li, aku akan mengampunimu hari ini."
"Benarkah? Apakah kau berjanji?" tanyaku.
"Tentu saja, aku akan mengampuni perbuatanmu kepadaku tadi ."
Kau kira aku akan menyerah? Cih.
"Baiklah Zhuan Qi, kalau begitu aku tidak akan menyerah hari ini!"
Aku langsung menotok aliran darah Zhuan Qi agar ia tidak bisa bergerak sedikitpun, tapi karena aku baik. Mulutnya tetap aku perbolehkan untuk berbicara.
"Zhang Li, lepaskan aku. Bisa-bisanya kau memakai cara seperti ini!" ucap Zhuan Qi menggeram kesal.
"Hahaha menyerahlah Zhuan Qi, aku akan mengampunimu." Zhuan Qi berdecak kesal saat aku mengikuti ucapannya tadi.
Semua murid bahkan para Guru dan tidak dapat menahan tawa lagi, saat melihat sikapku terhadap Zhuan Qi.
"Zhang Li ini pertandingan ujian, mengapa kau membuat kami semua tertawa seperti sedang melihat opera?" tanya guru Ru Ru sambil tersenyum, tapi ia menatapku seperti memberi isyarat untuk menyudahinya.
"Guru, dia yang mulai dahulu!"
Aku mencoba menawar waktu sedikit lagi, tapi tidak bisa "Zhang Li..." Guru Lao Gao sudah memanggil namaku terpaksa aku menyudahi permainan ini.
Aku pindahkan tubuh Zhuan Qi yang tidak bisa bergerak, keluar dari arena dengan cempeti bunga Lily putih "Baiklah, kalian sudah cukup terhibur bukan? Karena itu pertandingan selanjutnya harus cukup serius karena setelah Guru lihat kalian menjadi lebih semangat sekarang ," ucap Guru Ru Ru dengan tersenyum.
"Kami akan melakukan yang terbaik Guru ," ucap para murid dengan berteriak untuk menjawab Guru Ru Ru yang tersenyum melihat kami semua.
"Zhuan Qi, kau harus menjaga emosimu dan jangan menganggap remeh musuhmu. Apakah kau bisa belajar dari pengalaman hari ini?" tanya guru Lao Gao.
"Iya Guru aku sudah belajar banyak, apakah Guru bisa membantuku melepaskan ini?" balasnya sambil meminta pertolongan kepada Guru.
Saat sudah bisa bergerak, Zhuan Qi langsung melesat ke arahku sepertinya ingin membalas perbuatanku "Berhenti!"
Aku hentikan dia dengan telapak tanganku tepat didahinya "Ada apa lagi?" tanyanya.
"Apakah kau akan memukulku? Guru sudah bilang diluar arena ujian kita teman baik Zhuan Qi, kau dan aku berteman ," ucapku sambil tertawa lalu mencubit kedua pipinya yang merah hahaha mungkin ia masih marah karena pertandingan tadi.
"Hahaha sudahlah, ayo murid selanjutnya."
"Awas saja kau Zhang Li ," bisiknya tepat ditelinga kananku lalu ia pergi kembali ke posisi awal ia berdiri.
Banyak yang bertarung mengikuti caraku yaitu dengan menotok aliran darah lawan dan langsung memindahkan tubuhnya keluar arena "Zhang Li caramu sangat ampuh ya ," bisik Pangeran ketiga.
Kami selalu tertawa bersama setiap melihat ada yang bertarung menggunakan caraku karena banyak yang gagal menotok aliran darah lawannya malah terjadi sebaliknya.
"Zhang Li kau harus mendukungku!" Ucap Pangeran ketiga.
Pangeran kedua juga tidak ingin kalah "Jika kau mendukungku, aku akan memberimu hadiah Zhang Li."
"Baiklah aku akan mendukung kalian, tapi jangan memakai caraku ya!"
Mereka berdua tertawa lalu menaiki arena ujian bersama-sama "Semangat, aku mendukung kalian sampai ada yang menang."
"Aku Zhu Tao, Dewa Naga Api menantang Zhu Hao sebagai Dewa Naga Air."
Pangeran kedua langsung menyerang Pangeran ketiga dengan gerakan yang sangat cepat, saat aku sedang mengamati mereka bertarung Song Lan menggangguku "Zhang Li, kau mau bertaruh tidak?" tanya Song Lan sambil tersenyum menantangku.
"Ayo siapa takut! Jika kau kalah harus traktir aku saat liburan, setuju?" tanyaku untuk memastikan.
Aku ingat ucapan Pangeran pertama dalam satu bulan bersekolah pasti ada hari libur, tapi setelah libur mereka akan menghadapi latihan yang cukup menyulitkan.
"Baiklah kau pilih siapa Zhang Li?" tanyanya sambil memainkan alis.
Lebih baik aku memilih siapa?
Alam langit yang sedang berbahagia dengan kemunculan dua bayi kembar dari keturunan Zhang Li dan Putra Mahkota, tentu saja menjadi momen terbaik dalam sejarah alam langit. Karena, alam langit tidak pernah kehadiran bayi kembar.Baik Dewa biasa ataupun Keluarga Kaisar, tapi semua kebahagiaan ini juga mendatangkan banyak pertanyaan karena bakat Dewa yang berada dalam diri Zhu Suyi dan Zhu Suye. Akhirnya, seluruh raja naga beserta para Dewa Dewi terus membantu Kaisar mencari tahu alasan dibalik Bakat Dewa muncul bersama kedua bayi ini.Sisi lain, Dewi Burung ternyata tidak mati. Bahkan, ia berhasil bertahan hidup dalam pagoda suci dan melahirkan anaknya "Anakmu tidak dapat keluar dari tempat ini, karena roh jahat menempel pada dirinya. Jadi, ia harus melewati penyucian berulang kali baru bisa keluar dari Pagoda." Bagaimanapun, bayi ini keluar dari perut pendosa yang kerasukan inti roh raja iblis. Walaupun sudah lenyap, tapi tetap saja harus melewati penyucian."Apakah anakku harus mena
Kepergian Kaisar dan Dewi Zhang Li, membuat dirinya bisa bernapas dengan legah. Karena alam langit benar-benar melepaskan rakyat kota Zhen dari perjanjian 1.000 tahun lalu, juga anak tercintanya Liu Zha, sudah terlepas dari kutukkan setengah siluman dan manusia. Liu Ge, segera mengutus prajuritnya untuk menampung air dalam 10 gentong besar agar tidak kekurangan saat proses pelepasan kutukan setengah siluman ini. Setelah semuanya siap, seluruh rakyat kota Zhen berkumpul ditengah lapangan istana kota untuk menyembuhkan kutukan mereka. Sekaligus, merayakan lepasnya kaum siluman dari perjanjian 1.000 tahun yang sudah menyulitkan mereka.Belum saja, Liu Ge berbicara sepatah kata apapun. Seluruh rakyat kota Zhen malah ingin membalaskan dendam kepada Alam Langit, karena sudah membuat generasi baru menderita dan terkurung dalam kota. Liu Ge langsung menghentikan niat buruk mereka dan menjelaskan maksud dirinya mengutus para prajurit mengumpulkan mereka ditengah lapangan istana kota zhen, te
Hutan Meraire sudah tidak bisa menahan raja iblis lagi, karena kekuatan Dewa Pu Chai melemah.Akhirnya, Zhu Yi hanya berhasil memecahkan inti roh raja iblis menjadi tujuh bagian dengan kekuatan yang telah tercampur darahnya. Meskipun Zhu Yi gagal mengurung keenam inti roh lainnya, tapi setidaknya Zhu Yi berhasil mengurung inti roh ketujuh yang memiliki aura pembunuhan sangat kuat dan merupakan kekuatan inti raja iblis.Zhu Yi Melilit paksa Inti roh Raja Iblis ke-7 untuk memasuki Alam Ilusi Rasi Bintang Gugur. Ruang Hampa yang terletak pada dimensi bintang mati dengan massa tak terbatas ini. Sebenarnya, tidak dapat dijangkau oleh mahluk manapun. Bahkan, banyak Dewa ataupun siluman menganggap tempat ini hanya sebuah legenda kuno.Berusaha menyelamatkan dunia. Dirinya, dihampiri oleh utusan surgawi yang langsung membuka portal sebagai jalan pintas menuju alam ilusi rasi bintang gugur. Bahkan, ia dibekali rantai air mata bidadari yang tak pernah ada dalam sejarah manapun "Gunakan ini." S
Xai yang sudah aku utus seharian penuh untuk mengamati aktivitas Liu Zha lebih dekat. Akhirnya, membuat aku cukup mudah mendekati Liu Zha hingga mempercayaiku dan bermain bersamaku.Sedangkan, Pangeran ketiga dari kemarin mencoba berdiskusi tentang pembatas transparan yang dibuat oleh Zhu Yi. Bahkan, ia sengaja mengulur waktu dengan mengeluarkan seluruh pedangnya untuk mencobai pemabatas ini."Gadis manis, aku punya hadiah untukmu." Liu Zha langsung mendekat dan matanya berbinar ketika melihat gelang Lily Hitam. Ia langsung memintaku untuk memasangnya, tapi saat terpasang. Inti Roh Iblis Kelaparan bereaksi dan memberontak, tapi untung saja ada Xai yang membuat tabir pelindung hingga suara teriakkan Liu Zha tidak menarik perhatian siapapun."Keluarlah dari tubuh gadis ini, jangan terus membuat masalah raja iblis. Apakah kau tidak lelah? Selalu menindas yang lemah? Apakah kau tidak memiliki kemampuan untuk menindas yang kuat?" Ucap Zhang Li yang sengaja memancing."Hanya seorang gadis
Setelah keluar dari hutan, kami memutuskan untuk kembali ke kota Zhen. Pemandangan kota ini, jauh lebih indah daripada siang hari. Baru saja keluar dari perbatasan hutan, kami semua disambut pemimpin kota Zhen. Pemimpin kota Zhen yang sudah mengetahui kami akan turun gunung dari Xai, langsung menyambut kami dengan hangat.Mereka juga sudah mengatur sebuah paviliun megah nan mewah untuk kami semua singgah selama beberapa hari dalam kota Zhen yang sangat indah ini.“Perkenalkan, namaku Liu Ge dan istriku Cheng Mi yang berasal dari dunia manusia." Setelah memperkenalkan diri satu samalain, kami diberikan waktu untuk beristirahat.Malam telah tiba, kami semua diundang secara langsung oleh pemimpin kota Zhen untuk menikmati pesta sambutan yang dibuat secara khusus untuk kami semua "Nikmatilah acara ini," Ucap Liu Ge lalu menyuruh pengawal pribadinya untuk menutup pintu aula istana kota zhen.Acara dimulai dengan tarian pembuka-an dari klan siluman ular piton hijau yang sangat gemulai da
Tubuhnya yang terasa lemah hanya bisa membuat dirinya memandangi para dewa dan dewi yang nampak legah, karena Zhang Li sudah membuka kedua matanya "Apakah masih terasa sakit?" Tanya Dewi Tabib dan aku hanya bisa menggelengkan kepala, agar mereka tidak khawatir. Kaisar yang baru saja tiba bersama beberapa dayang, langsung sibuk mempersiapkan ramuan herbal terbaik untuk meningkatkan energi dan pertumbuhan bayiku. Sedangkan, para Dewa Dewi hanya bisa menatap haru perlakuan Kaisar terhadap Zhang Li yang sangat khawatir. “Kaisar, Nona Zhang Li sekarang sudah memasuki massa kehamilan 40 minggu. Jadi, normal saja kalau sering terjadi kontraksi palsu. Mengejutkannya lagi, anak Zhang Li merupakan bayi kembar." Zhang Li merasa bahagia, sekaligus sedih. Karena, anak kembar ini tidak disambut oleh Ayah mereka. Seandainya, disini ada Pangeran Pertama. Pasti kabar ini akan menyempurnakan kehidupan kami dengan membuat keluarga kecil. Apakah langit akan adil terhadap kedua bayi kecilku ini? Ap