Aku masih terdiam, menatap Rubah Putih yang baru saja meninggalkan ruangan. Suasana yang tadinya tegang kini sedikit mencair, namun rasa penasaran tetap membara. Siapa sebenarnya rubah itu, dan mengapa sikapnya bisa berubah begitu cepat? Tiba-tiba, suara tenang namun berwibawa terdengar dari arah belakang. “Apakah kau sekarang sedang membicarakan aku, Ji Zhi?” Aku menoleh, dan seketika sadar ada sosok Guru yang berjalan santai mendekat. Wajah Rubah Putih berubah menjadi sangat takut. “Ti-Tidak,” jawabnya terbata-bata. Guru menatapnya tajam. Aku cepat angkat suara, “Dia berbohong, Guru. Bahkan tadi ia mengatakan bahwa Guru adalah rubah hitam tua yang sangat tidak sopan, seperti muridnya.” Rubah Putih tampak panik. “Ka… Ka… Kau SUNGGUH MENYEBALKAN!” ujarnya sambil menunjukku. Namun, begitu ia mendekati Guru, suaranya berubah manis, penuh kepura-puraan. “Aku hanya bercanda, Kakak. Jadi, jangan hukum aku lagi,” ucapnya. Aku terkejut. Ternyata ia adik Guru? Sikapnya begitu berbed
Terakhir Diperbarui : 2021-06-02 Baca selengkapnya