Share

Bab 2

Aвтор: Sunshine
“Kau sungguh liar dan nggak berpendidikan, masih sok jago pula. Kayak katak dalam tempurung.” Siti mendengus dengan hina.

“Makanya aku benci ngomong sama orang rendahan sepertimu.”

Alvaro tertawa dan berkata, “Percayalah, aku jujur nih.”

“Kau? Pria hebat?” Siti mencibir dan menatapnya dengan jijik.

“Kau nggak bakal menyangka seberapa hebatnya aku atau orang-orang yang kutemui jauh lebih hebat darimu. Mereka bisa membinasakanmu dengan perkataannya saja.”

Alvaro ketawa dan berkata, “Pria hebat yang kau maksud mungkin adalah orang yang minta bantuanku dan memohonku menikahi putrinya untuk tetap menikmati keuntungan dariku. Percayalah, kau beruntung bisa bertemu denganku.”

Sombong sekali!

Siti memutar matanya dengan jijik.

Dia ingin melemparkan sesuatu ke muka Alvaro.

Benar-benar nggak tahu malu. Beraninya dia sok kaya dengan ransel militer lamanya?

“Mungkin kau bisa pura-pura nggak kenal aku, lalu mau membelengguku dengan pernikahan demi mendapatkan kekayaanku,” balas Siti.

“Tapi aku peringatkan, itu nggak bakal terjadi. Kalau keluargaku tahu aku tidur sama pria miskin sepertimu, kau bakal dimusnahkan dari dunia ini. Lebih baik kau diam dan lupakan apa yang terjadi di sini.”

“Aku …”

“Aku nggak mau dengar omonganmu lagi. Sekarang, segera keluar dari kamar ini,” bentaknya dengan mata yang penuh emosi.

“Tapi …” Alvaro mencoba untuk protes.

Ini sebenarnya kamarnya Alvaro.

“Sekarang juga!”

Namun, melihat kemarahan di mata lebar Siti, Alvaro memilih untuk nggak berdebat.

Alvaro diam-diam memakai bajunya, mengambil ransel militer lamanya dan menatap Siti untuk terakhir kalinya.

“Aku …”

“Pergi!” teriak Siti dengan kuat.

“Baiklah.”

Di dalam lift, Alvaro menghela napas sambil menyibak rambutnya.

Saat itu dia tahu Siti berada di bawah pengaruh afrodisiak kejam yang akan memakan nyawanya jika nggak berhubungan intim dengan pria dalam satu jam.

Kalau ada cara lain untuk menyelamatkannya, dia nggak akan berbuat demikian.

Tapi racun semacam itu nggak ada penawarnya.

“Apa yang telah kulakukan? Aku ke sini untuk bertemu dengan tunanganku. Tapi sebelum bertemu, aku malah meniduri wanita lain. Mungkin inilah pesta lajang legendaris yang mereka sebutkan.”

Saat Alvaro keluar dari lift menuju lobi, waktu menunjukkan sekitar pukul lima pagi.

Hotel sangat sepi, hanya ada beberapa orang yang terlihat di sana-sini.

Begitu melintasi lobi, tiba-tiba sekitar empat puluh pria berpakaian hitam muncul dan membentuk dua barisan. Mereka membungkuk saat Alvaro lewat.

Alvaro melirik mereka dengan acuh, wajahnya tampak bosan seolah ini adalah hal yang sudah lama membuatnya muak.

Seorang pria paruh baya maju dari kelompok dan berlutut ala ksatria di hadapannya.

“Namaku Febrian Kusuma. Aku siap melayani Anda, Tuan Muda,” ucap Febrian dengan hormat.

Alvaro melihat ke bawah dan berkata, “Febrian, apa kau tahu kenapa aku ke sini dengan pakaian sesederhana gini?”

“Tuan Muda, mohon beri tahu aku,” jawab Febrian dengan kepala yang masih tertunduk.

“Aku sedang menyamar.” Alvaro menjelaskan, “Lalu dengan keributan yang nggak perlu ini, apa kau mau mengungkap rahasiaku dan membiarkan semua orang tahu siapa aku sebenarnya?”

“Maafkan kecerobohanku.” Febrian segera berdiri dan berpaling ke orang-orang di belakangnya.

Febrian segera memberi isyarat pada mereka untuk bubar. Barisan itu pun segera menghilang dan lobi kembali jadi sepi.

“Katakan apa tujuanmu ke sini?” tanya Alvaro sambil berjalan ke arah sofa di dekatnya.

Febrian mengikutinya dari belakang seperti pelayan setia.

“Iya, Tuan Muda.” Febrian langsung menjawab.

Dia mengeluarkan sebuah kotak kecil dari mantelnya.

Saat dibuka, ada sebuah kartu hitam dengan pinggiran emas dan sebuah berlian 0,235 karat yang terbenam di tengah.

“Ini adalah Kartu Bangsawan VVIP pertama di dunia. Isinya tanpa batas. Anda bisa gunakan sesuka hati Anda.” Febrian menyerahkannya pada Alvaro dengan rendah hati.

“Kartu ini juga dilengkapi dengan layanan asisten pribadi 24 jam yang dirancang khusus untuk layani Anda.”

“Anda akan memiliki akses ke tim yang hampir bisa memenuhi semua permintaanmu. Baik itu reservasi dadakan di restoran terbaik, mengatur perjalanan jet pribadi, ataupun mendapatkan akses masuk ke berbagai acara eksklusif.”

“Ini menghubungkanmu ke tim yang paling rahasia. Nggak ada orang yang bakal menolakmu.”

Alvaro menatap kartu itu dengan acuh tak acuuh.

Febrian pun melanjutkan, “Aku juga sudah pesan mobil sport terbaru, Bugatti La Voiture Noire, model unik dengan teknologi kecerdasan buatan dan kemampuan mengemudi otomatis.”

“Tapi karena Anda sedang menyamar, aku rasa Anda nggak bakal suka. Jadi, ini vila, mana tahu Anda perlu nginap lama.” Febrian menjelaskan dengan hati-hati.

Alvaro menganggukkan kepalanya dan berkata, “Baguslah kalau kau mengerti. Aku akan simpan kartunya untuk berjaga-jaga. Kau boleh simpan semua hadiah lainnya yang telah kau siapkan.”

“Sekarang, katakan apa yang kau inginkan.”
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Комментарии (2)
goodnovel comment avatar
Agus Didipu
mantap......
goodnovel comment avatar
Lys Viss
lanjutkan ceritanya
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Latest chapter

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 100

    Sebuah helikopter mendarat di landasan pacu bandara, di mana sebuah jet pribadi telah menunggu dengan mesin yang berdengung lembut.Saat rotor melambat, Celyn menuntun Alvaro melintasi landasan.Posturnya tenang, sedangkan tatapannya terfokus."Lelaki tua itu sudah ada di dalam," ujar Celyn dengan nada tenang, tetapi penuh tujuan.Di sekitar jet, personel Organisasi Kujaya segera berdiri dan memberi hormat kepada Alvaro.Seorang rekrutan muda menatap Alvaro dengan penuh kekaguman. Dia masih berusaha mencerna rumor mengenai Alvaro yang merupakan tokoh elit dalam organisasi dan dipilih secara langsung oleh sang Raja.Di sana, berdiri juga Celyn yang dijuluki sebagai "Dewi Dingin Kujaya."Kecemerlangan dan kecantikannya adalah hal-hal yang melegenda. Hal ini membuatnya menjadi wanita idaman banyak pria.Rekrutan muda itu juga tidak terkecuali. Foto-foto Celyn yang disembunyikannya dan dipotongnya dengan hati-hati dari koran serta majalah sudah cukup untuk menjadi bukti.Selain itu, dia ju

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 99

    Celyn berdiri dengan percaya diri di samping meja. Tatapannya yang tajam tertuju pada Siti dan Lora.Dia pernah menjadi orang yang paling terkenal di Kota Vilego.Meskipun Celyn bukanlah model, semua orang tahu dia bisa dengan mudahnya menjadi salah satu yang teratas jika dia memilih jalur itu.Sebaliknya, Celyn dikagumi sebagai wanita paling cemerlang dalam sejarah Kota Vilego.Pada usia yang baru 17 tahun, dia lulus dari universitas paling bergengsi di kota ini dan menarik perhatian Febrian.Febrian pun mengadopsi Celyn dan membawanya ke Grup Kusuma di usia muda.Meskipun secara formal dia bukanlah bagian dari garis keluarga langsung, hubungannya dengan Febrian membuatnya menjadi sepupu Jasmin di mata publik.Ketika Celyn bergabung dengan Grup Kusuma, surat kabar tidak berhenti memberitakan kecemerlangannya dan memujinya sebagai seorang genius di bidangnya.Semua orang tahu Celyn adalah salah satu orang yang paling dipercayai Febrian."Nona Celyn." Siti segera berdiri. Suaranya diwar

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 98

    Siti mengerutkan kening. "Kau serius, Lora? Ini sama sekali nggak mirip sama cara kerjamu.""Sebenarnya ...." Lora menjawab sambil bersandar di kursinya dengan senyum malas, "Aku nggak pernah seserius ini seumur hidupku."Dia menatap Siti lekat-lekat. "Faktanya, kita nggak akan tetap muda selamanya. Kita butuh tempat dan seseorang yang bisa buat kita merasa aman di masa tua."Lora menghela napas dan memasang ekspresi penuh harapan."Aku selalu berharap bisa punya keluarga kecil yang sempurna, tahu? Seorang putra yang tampan, seorang putri yang cantik .... Aku mau besarkan mereka untuk jadi orang sukses. Dengan begitu, aku bisa tinggalkan dunia ini dengan tenang."Alis Siti terangkat. "Tapi dulu, kau bilang kau pengen punya banyak uang agar kau bisa ‘beli’ pria mana pun yang kau inginkan!"Ekspresi Lora menjadi muram untuk sesaat. "Kita semua punya mimpi liar waktu masih muda. Orang bisa berubah, Siti. Sekarang, aku sudah ketemu belahan jiwaku. Aku mau punya hubungan yang nyata.""Alvar

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 97

    "Menikah denganmu?" Alis Alvaro langsung terangkat dengan tajam dan kerutan keningnya makin dalam.Wanita yang ingin menikahinya sangat banyak. Panjang antreannya bahkan bisa membuat ensiklopedia yang terbesar sekalipun terlihat tidak berarti."Memangnya kau mencintaiku?" tanya Alvaro dengan nada datar."Aku cinta uang, terutama uangmu," jawab Lora dengan ekspresi serius."Tahu nggak? Pada akhirnya, wanita selalu harus membuat pilihan. Antara menikahi pria yang mereka cintai atau menikahi pria yang mencintai mereka dan belajar mencintainya nanti."Lora mengangkat bahu dan memasang ekspresinya tidak bersalah."Aku bisa biarkan kau berada di sisiku, mencintaiku, dan memanjakanku sama seperti yang kau lakukan pada Siti. Cintamu begitu ... tanpa ikatan. Aku bahkan akan memberimu kesempatan untuk mencintaiku.""Apa ada yang pernah kasih tahu kau bahwa kau sangat tak tahu malu?" sahut Alvaro dengan nada penuh ketidakpercayaan.‘Wanita ini terkadang bagaikan buronan, licik, tajam, rakus, gara

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 96

    Pagi ini, keadaan di vila Keluarga Sarjono sangat kacau.Di ruang tamu yang megah, Fiona berdiri di depan Jason dengan tubuh yang gemetar karena marah."Sebagai seorang ayah, kau benar-benar nggak berguna!" seru Fiona. "Kau cuma tahu duduk-duduk dan menonton sampah di TV!"Jason mengerutkan kening. Dia merasa lebih kesal daripada terkejut. "Apa yang kau inginkan dariku?""Gimana kalau kau bersikap layaknya seorang ayah sekali saja? Putri kita lagi dalam masalah karena pinjaman besar itu. Kau harus bantu cari solusinya!" Rasa frustrasi Fiona terpancar dari setiap kata-katanya.Jason menghela napas lelah. "Apa sebenarnya yang kau harapkan dariku?""Kau harusnya berpikir jauh ke depan! Kakakmu lagi tunggu Siti gagal supaya dia bisa kasih Mason posisinya di perusahaan. Kita nggak boleh biarkan hal itu terjadi!"Jason menjulingkan matanya, lalu memainkan ponselnya tanpa tujuan. "Aku nggak punya uang sebanyak itu. Kau juga tahu soal itu."Fiona memelototinya dan berseru, "Nggak ada hal darim

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 95

    Siti mengambil menu dan melirik Lora dengan bingung.Lora sudah hampir bersandar sepenuhnya pada Alvaro. Kedekatan ini akan membuat siapa pun mengira bahwa yang merupakan pasangan suami istri itu mereka, bukannya Siti dan Alvaro."Alvaro, aku yakin ini pertama kalinya kau ke sini," celetuk Lora dengan ceria."Siti dan aku itu tamu VIP restoran ini. Sini aku rekomendasikan beberapa hidangan untukmu. Aku yakin kau akan suka."Alvaro tersenyum sopan. "Terima kasih."Lora langsung tersenyum berseri-seri dan membolak-balik menu. "Pesan saja apa pun yang kau suka. Jangan khawatir soal tagihannya. Aku yang traktir malam ini."Siti hampir tersedak.Lora yang pelit malah menawarkan untuk mentraktir, apalagi mentraktir seorang pria?Lora tidak pernah menghabiskan uangnya untuk pria.Setiap kemewahan yang dimilikinya biasanya diberikan oleh pria.Ini pertama kalinya Lora menawarkan diri untuk membayar tagihan seorang pria.Siti menyipitkan matanya. "Lora ... kau baik-baik saja? Kau lupa minum oba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status