공유

Alvaro, Sang Penguasa Dunia
Alvaro, Sang Penguasa Dunia
작가: Sunshine

Bab 1

작가: Sunshine
Seorang wanita terbangun dengan kepala berdenyut-denyut dan tubuhnya terasa berat dan lesu.

Pas bergerak sedikit, dia terkejut karena ada seorang pria asing yang terbaring dengan telanjang di sampingnya.

Apa?!

Dia tersentak bangun dan membeku.

Dia mulai panik dan berusaha mengingat gimana dia bisa berakhir di ranjang orang asing.

Seketika itu juga, wanita itu menyadari tubuhnya telanjang dan dia sudah kehilangan keperawanannya.

Pria itu kemudian bergerak, lalu pelan-pelan membuka matanya dan menatap wanita itu.

“Wah, semalam luar biasa sekali. Mau lanjut nggak?”

Pria itu duduk dengan santai dan tubuhnya yang sempurna terlihat dengan jelas.

Dia mengambil sebotol air dari meja samping tempat tidur dan menawarkannya pada wanita itu.

“Ini, minum dulu. Kau pasti haus. Kalau kau mau, kita bisa lanjutin lagi yang semalam.”

Wanita itu nggak bisa menahan ketakutan dan kemarahannya lagi. Dia langsung menampar pria itu dengan keras.

“Siapa kau? Kenapa aku bisa di sini? Apa yang telah kau lakukan padaku?”

Pria yang bernama Alvaro Leondra ini mengedipkan matanya dan pipinya terasa perih akibat tamparan itu.

Alvaro menatap wanita di depannya yang cantik memesona dengan rambut halus dan tubuh yang nyaris sempurna.

Wanita itu tampak emosi dan panik, tapi keberadaannya membangkitkan gairah Alvaro lagi.

“Kau!” Wanita yang bernama Siti Sarjono berteriak begitu melihat ada sesuatu yang bangkit di bagian bawah tubuh Alvaro, “Sebaiknya kau katakan siapa kau!”

“Tenang dulu,” ucap Alvaro sambil menatapnya.

“Kau yang mendekatiku dan memintaku untuk tidur bersamamu. Apa kau lupa?”

“Nggak mungkin,” jawab Siti sambil menggelengkan kepalanya.

Dia nggak mungkin mendekati seorang pria, apalagi orang asing.

“Kau pasti melakukan sesuatu padaku!”

Siti yang telanjang bisa merasakan gesekan kasar selimutnya.

Saat melihat ke sekitar ruangan, dia merasa bingung dan takut.

Ransel militer lama dan pakaian sederhana Alvaro menarik perhatiannya, nggak ada kemewahan di kamar ini.

Ponsel di meja samping tempat tidur itu bermodel murah dengan layar retak.

Baru lihat sekilas, Siti langsung tahu kalau pria yang ditudurinya bukanlah orang kaya, melainkan rakyat jelata yang hidup pas-pasan.

“Jangan asal tuduh,” ucap Alvaro dengan tenang.

“Aku pria sejati dan nggak pernah memaksa siapa pun. Kau yang mendekatiku, memelukku, menciumku dan memohonku untuk tidur denganmu.”

Mendengar ini, Siti membelalakkan matanya dan berkata, “Penipu!”

“Ini kamarku. Kau mau cek CCTV nggak? Biar tahu kau yang datang sendiri atau aku yang menculikmu.”

Siti nggak memercayai omongan Alvaro, tapi dia tiba-tiba teringat sesuatu.

Dia harusnya ada pertemuan dengan Kelvin Lentono, direktur perusahaan saingan untuk membahas perang harga yang merugikan perusahaannya.

Siti mengira pertemuan ini untuk mencari solusi, tapi ternyata Kelvin sejak awal sudah berniat jahat.

Alvaro membiusnya dengan harapan bisa menidurinya.

Siti ingat dia berhasil melarikan diri dengan bantuan pengawalnya, tetapi saat melarikan diri, dia tersandung pria yang sedang membuka pintu.

Dalam keputusasaan, Siti berharap bisa sembunyi sebentar di kamar pria itu.

Namun, obat yang Kelvin berikan mengandung afrodisiak kuat, yang memicu hasratnya tak terkendali.

Kepala Siti langsung berdenyut-denyut pas ingat kejadian kemarin.

“Astaga! Kenapa ini bisa terjadi?”

“Kau ingat sekarang?” Alvaro menyeringai, “Kau yang memohonku.”

“Diam!” Wajah Siti memerah karena malu dan marah.

Semuanya tampak masuk akal di bawah pengaruh obat, tapi kini semuanya terasa salah, “S*alan!”

“Dengarkan aku dulu. Aku pria sejati,” ucap Alvaro dengan tulus dan mencoba menebus kesalahannya. “Aku telah mengambil keperawananmu, jadi gimana kalau aku menikahimu?”

Siti mendengus, campur aduk antara nggak percaya dan jijik.

“Kau mau menikahiku? Apa kau tahu siapa aku?”

Siti adalah salah satu wanita tercantik di Kota Vilego dengan karier cemerlang sebagai direktur muda.

Dia selalu dikelilingi pria kaya, tapi si miskin ini mencoba manfaatin situasi ini untuk membelenggunya dengan ikatan pernikahan?

Jelas Alvaro seperti parasit lainnya yang berharap bisa menempel pada wanita kaya sepertinya dan hidup dari kesuksesannya.

“Aku baru tiba di Kota Vilego siang ini, jadi aku belum kenal siapa-siapa di sini,” kata Alvaro dengan jujur.

“Kalau nikah denganku, aku jamin kau nggak perlu khawatirkan apa pun selama hidupmu.”

Siti mendengus dan wajahnya penuh penghinaan.

“Dengan ransel militer lamamu dan bekas luka di tubuhmu? Aku rasa kau adalah prajurit berpangkat rendah yang baru pulang berperang. Gajimu sebulan nggak bakal cukup bayar biaya hidupku sehari. Beraninya kau melamarku!”

Siti sangat emosi!

Dasar pria yang nggak tahu malu!

“Percayalah padaku,” ucap Alvaro dengan nada rendah dan tegas, “Aku bukan seperti yang kau pikirkan. Aku lebih hebat dari pria mana pun yang pernah kau temui.”
이 책을.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
댓글 (6)
goodnovel comment avatar
Sakiran Sakiran
kenapa jalan ceritanya sama dengan raja naga turun gunung, n cuma nama sahaja yang berbeda......
goodnovel comment avatar
Nyoman Aryadi Aryadi
lanjuut... .........
goodnovel comment avatar
Digky Balboa
yes... lanjut
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 476

    Farida benci diremehkan. Namun hari ini, rasanya seperti semua orang berkumpul hanya untuk menginjak-injak harga dirinya.Orang-orang asing pun ikut menunjuk ke arah Alvaro, seolah-olah dia seorang badut."Lihat pria itu?" Seorang perempuan mengejek dengan lantang, "Itu Alvaro si dungu. Hitungan dasar saja dia nggak paham, apalagi yang rumit."Perempuan itu menoleh pada anak lelakinya dan menunjuk ke arah Alvaro."Kau tahu apa jadinya kalau kau sebodoh itu? Jadi anjing berkulit manusia. Sama seperti dia."Anak itu mengerutkan kening. "Tapi, aku dengar dia sudah bukan anjingnya Keluarga Hermaris lagi?""Memang." Perempuan itu menyahut, suaranya penuh ejekan. "Terus bebas untuk apa? Jadi tukang kebun di PT Nirwana? Itu cuma seperti tukang bersih-bersih.""Cuma metik daun. Dan lihat ibu mertuanya, datang ke sini teriak-teriak soal utang yang nggak bisa dibayar. Mau jadi seperti dia? Atau punya mertua seperti itu?"Wajah Farida memerah.Rasanya panas, malu, marah, dan jijik seakan-akan ses

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 475

    Alvaro berjalan melewati si pembunuh bayaran itu seolah-olah dia tidak ada. Dia terus melangkah menuju restoran. Tenang, mantap, dan sama sekali tidak tersentuh, seakan-akan tidak terjadi apa pun.Pembunuh itu melakukan hal yang sama, melintas begitu saja seolah-olah tidak terjadi apa pun, tetapi keringat membasahi tubuhnya. Tangannya masih bergetar karena apa yang baru dia lakukan.Beberapa detik sebelumnya, dia berniat menusukkan pisau itu tepat ke jantung Alvaro.Namun, pisau itu tersentak ke belakang seperti ditarik kekuatan tak kasatmata, dan dia malah menusuk dirinya sendiri. Dalam, tepat di bahu, dan hampir membelah separuh lengannya.Pembunuh itu langsung kabur.Sambil berlari, dia membalut lukanya seadanya, darah merembes menembus lengan bajunya. Dia tersandung masuk ke mobil terbangnya, membanting pintu, lalu melesat ke langit.Namun, dia tidak sendirian.Sebuah mobil terbang lain naik tepat di belakangnya, membuntutinya dengan gerakan mulus dan terukur.Pesan suara berderak

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 474

    Alvaro tertegun sejenak. Dia tidak percaya wanita ini masih berani mengejeknya.Dia mengangguk pelan. "Tentu saja. Tentu saja."Anita menoleh dengan senyum kemenangan, yakin kalau ejekannya akhirnya bisa membuat Alvaro diam. Dalam benaknya, Alvaro masih sama seperti waktu dia menjadi anjing Keluarga Hermaris yang menyedihkan, galak saat menggonggong tetapi mundur saat dibentak."Pak Erlangga," kata Alvaro tiba-tiba. "Apa kau tahu kalau Bu Anita ini temanku?"Erlangga mengerjap, terkejut. "Bu Anita ... kau temannya Pak Alvaro?""Iya! Iya!" seru Anita, hampir terbata-bata. "Alvaro dan aku sudah berteman baik selama tiga tahun!"Hanya itu yang perlu didengar Erlangga."Baiklah ... mulai hari ini," seru Erlangga tanpa ragu sedikit pun, "kau akan mengambil alih posisi manajer umum untuk seluruh Istana Ambar."Itu lompatan besar, empat tingkat jabatan dalam satu langkah. Gaji, tunjangan, dan wewenang seorang manajer umum berada di tingkat yang sama sekali berbeda. Mereka bisa mengendalikan s

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 473

    Para penjaga mulai mendekati Alvaro, tetapi dia tidak gentar. Ekspresinya tetap dingin."Anita Tarigan," kata Alvaro, tenang dan tegas. "Aku nggak pernah menghinamu. Aku nggak pernah menyinggungmu. Jadi kenapa kau terus mengejekku?"Anita melipat tangannya di dada, dagunya terangkat tinggi. Nada suaranya dipenuhi penghinaan."Kau menceraikan Karina, sahabatku, dan menikahi Shafira Adler. Tentu saja aku membencimu. Terus kenapa?" Dia sedikit mencondongkan tubuhnya. "Kau nggak tahan kalau ada yang nggak suka padamu? Dasar pecundang menyedihkan! Sekarang kau berani datang ke sini untuk minta bantuanku? Kau pikir kau siapa?"Seruan sinisnya menajam."Kudengar Keluarga Drusilla akhirnya mengakuimu. Kudengar kau berkeliaran meminta properti leluhurmu dikembalikan. Maaf, tapi aku harus mengatakan ini, restoran ini nggak pernah jadi milik Keluarga Klaudius. Kau salah tempat."Lalu, suara Anita melengking seperti lecutan cambuk. "Satpam! Hajar dia, lalu bawa dia ke Keluarga Hermaris!"Para Satp

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 472

    Alvaro Klaudius menatap Baron Randi dengan ekspresi dingin dan hampa."Ketika Keluarga Klaudius disergap malam itu," kata Alvaro pelan, "para bangsawan menyerang kami seperti serigala. Mereka mengoyak semua orang. Seluruh keluargaku tewas ... kecuali ayahku. Semua milik kami dirampas, diambil oleh siapa pun yang datang paling cepat dalam kekacauan itu.""Tapi hukumnya jelas. Siapa pun yang menjarah apa pun, setiap bisnis yang terkait dengan garis keturunan Keluarga Klaudius tetap milik Keluarga Klaudius. Kalau keluarga itu sudah tidak memiliki ahli waris, barulah nama pemegang hak miliknya bisa diubah ... dan itu pun butuh waktu 100 tahun."Alvaro melangkah mendekat, "Jadi ya, Baron Randi, kau diizinkan menggunakannya. Tapi hak itu berakhir hari ini.""Aku, Alvaro Klaudius, pewaris yang sah, merebut kembali properti ini sekarang. Butik Perhiasan Royal Rusila adalah milik Adipati Klaudius. Dari dulu sampai sekarang."Seberkas cahaya biru tiba-tiba berkelebat dari gelang Alvaro. Sebuah d

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 471

    Dua satpam android meluncur ke arah Alvaro. "Pak, kau diminta untuk meninggalkan toko," kata salah satu satpam dengan suara sintetisnya yang tenang.Alvaro berbalik perlahan. "Apa sebenarnya kesalahanku? Aku mau periksa cincin itu sebelum membelinya. Apa salah kalau aku pastikan barang yang kubeli itu asli?"Android itu berhenti sejenak, memproses kata-katanya. Matanya berkedip-kedip dengan cepat. "Mohon maaf, Pak. Telah terjadi kesalahan di pihak kami, silakan lanjutkan pembelianmu."Para android itu kembali ke pos mereka.Alvaro melirik Dahlia dan tersenyum tipis. "Nah, sepertinya bahkan para satpammu setuju denganku."Wajah Dahlia memerah karena marah. "Satpam, seret orang ini keluar dari tokoku!"Para android itu berbalik lagi, tetapi salah satu dari mereka ragu-ragu."Supervisor Dahlia." katanya. "Setelah meninjau interaksi tadi, menurutku orang ini adalah pelanggan yang sopan dan terhormat. Mohon izinkan dia memeriksa cincin itu. Aku yakin pria yang baik dan tampan ini berniat me

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status