Share

40. Penyesalan

Penulis: Rafli123
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-21 16:30:07

Selepas kepergian Fathan, kini di ruang kerja Wening berubah hening. Terlebih Zion yang tiba-tiba datang membuat mereka memilih bungkam atas kehadiran Fathan sebelumnya.

"Sayang, aku serahkan keputusan ini padamu dan Zion. Kalian yang memiliki hak itu semua, sebagai ayah dan suami, aku ingin yang terbaik untuk kalian. Bicarakan berlahan dengan Zion, aku percaya anak kita adalah anak yang baik dan bertanggung jawab. Dia tahu mana pantas untuk bersikap, sudahlah kamu jangan risau." Raffan memeluk pinggang Wening, wanita yang amat ia cintai.

"Ya mas, aku tahu itu. Sudah waktunya untuk bertemu," lirihnya., tak lama Zion bergabung bersama mereka.

[Assalamualaikum Wening, maafkan ibu. Maafkan semua kesalahan ibuku. Aku sebagai anak mewakili, sekaligus meminta kamu dan Zion untuk membuka hati atas kesalahan yang kamu berbuat. Wening, ibu sudah tidak ada.] Terkirim, Wening terkejut bukan main membaca pesan yang di kirim Fathan padanya.

"Ada apa sayang?" tanya Raffan, melihat gelagat istriny
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Ambil Suamiku, tapi Jangan Sakiti Anakku!   40. Penyesalan

    Selepas kepergian Fathan, kini di ruang kerja Wening berubah hening. Terlebih Zion yang tiba-tiba datang membuat mereka memilih bungkam atas kehadiran Fathan sebelumnya."Sayang, aku serahkan keputusan ini padamu dan Zion. Kalian yang memiliki hak itu semua, sebagai ayah dan suami, aku ingin yang terbaik untuk kalian. Bicarakan berlahan dengan Zion, aku percaya anak kita adalah anak yang baik dan bertanggung jawab. Dia tahu mana pantas untuk bersikap, sudahlah kamu jangan risau." Raffan memeluk pinggang Wening, wanita yang amat ia cintai. "Ya mas, aku tahu itu. Sudah waktunya untuk bertemu," lirihnya., tak lama Zion bergabung bersama mereka. [Assalamualaikum Wening, maafkan ibu. Maafkan semua kesalahan ibuku. Aku sebagai anak mewakili, sekaligus meminta kamu dan Zion untuk membuka hati atas kesalahan yang kamu berbuat. Wening, ibu sudah tidak ada.] Terkirim, Wening terkejut bukan main membaca pesan yang di kirim Fathan padanya."Ada apa sayang?" tanya Raffan, melihat gelagat istriny

  • Ambil Suamiku, tapi Jangan Sakiti Anakku!   39. Hanya Mantan

    Hari berikutnya, senja baru saja menggantung di langit saat Fathan melangkah masuk ke sebuah restoran kecil namun nyaman di sudut kota. Restoran milik Wening. Tempat yang beberapa tahun terakhir menjadi saksi bagaimana wanita itu membangun hidupnya dari luka dan puing masa lalu.Wening tengah berdiri di balik meja kebesarannya, penampilannya yang elegan menunjukan bagaimana dirinya yang sebenarnya. Meski penampilan sederhana tak menutup siapa Wening sebenarnya."Wening..." suara Fathan terdengar berat namun pelan. Seolah ia takut wanita itu akan pergi jika ia bicara terlalu keras.Wening tidak langsung merespons. Tatapannya hanya mengeras, penuh pertahanan."Kalau kau datang untuk membicarakan proyek, aku sedang tidak tertarik. Aku tidak ingin terlibat apa pun lagi denganmu, apalagi di luar bisnis," ucapnya datar, lalu hendak berbalik."Tunggu, Wening! Aku tidak datang untuk itu. Aku hanya ingin bicara. Bukan sebagai rekan kerja. Tapi sebagai, seseorang yang sudah terlalu lama memenda

  • Ambil Suamiku, tapi Jangan Sakiti Anakku!   38. Pertemuan Pertama

    Dua puluh tahun kemudian, Wening tengah sibuk membantu berapa karyawannya yang sibuk. Pengunjung membludak membuat mereka kekurangan tenaga, tidak ada yang tidak sibuk hari itu.Tanpa di sadari, dari jauh seseorang begitu intens menatap restoran miliknya. Satu jam berlalu dan Wening baru bisa mendudukkan tubuhnya."Setelah ini kalian tutup saja ya, bahan makanan sudah habis. Alhamdulillah hari ini luar bisa buat kita." Ucapnya tidak hentinya bersyukur."Ibu, benar. Sejak adanya menu baru restoran ini semakin ramai dan juga semakin banyak orderan," sahut salah satu waiters."Sudah, kalian selesaikan semua? Kita akan tutup secepatnya." Berapa watres kembali sibuk. Wening, mengingat hari ini ada janji temu dengan keluarga di salah satu tempat makan favorit keluarganya,"Langkah anggunnya menuju ke mobil, begitu sibuk dengan ponselnya sehingga tanpa sadar tubuhnya bertabrakan dengan seseorang.Brakk!!"Maaf, aku tidak ...," Wening terdiam, menatap tidak percaya pria yang di depannya. Pri

  • Ambil Suamiku, tapi Jangan Sakiti Anakku!   37. Pasrah

    Seperti yang di katakan oleh Mbah dukun itu, mereka meninggalkan gubuk itu tanpa menoleh ke belakang lagi. Terbesit pernyataan tentang ibu mertuanya, namun hal itu Alya urang menanyakan kekesalan nya pada keluarga suami dan Mbah dukun yang mengklaim bahwa apa yang terjadi pada dirinya karena karma."Antar aku ke rumah mama!" ucapnya memecah keheningan."Sayang, kita pulang ke rumah dulu ya?" jawab Fathan dengan nada yang lembut."Sudahlah mas. Kamu urus semuanya, aku capek, aku bukan sapi perah kalian!" Lantang Alya, katanya sehingga membuat Gema membulatkan matanya."Tapi sayang, kita pulang dulu ya. Aku akan mengantarmu ketemu sama mama, tapi tidak sekarang. Kita istirahat, dan tolong jangan katakan hal sensitif itu di hadapan kami," Fathan menoleh ke arah Alya dari ekor matanya dengan nada yang tegas."Mengertilah, turunkan aku di depan. Kamu pulang aja, aku ke rumah mama!" sentak Alya dengan nada yang semakin tinggi.Dengan terpaksa Fathan menghentikan laju mobilnya, melihat kemar

  • Ambil Suamiku, tapi Jangan Sakiti Anakku!   36. Karma

    Alya dan Fathan semakin marah dan kecewa terhadap Wening. Mereka merasa bahwa Wening telah melakukan hal yang tidak adil dan tidak pantas untuk mereka. "Dasar Wening! Dia pikir dia bisa melakukan apa saja dan tidak ada yang bisa menghentikannya! Lihat saja nanti akan aku buktikan hidupku jauh lebih baik dari pada kamu Wening! Tetaplah menjadi gembel, kamu pikir uang itu akan bertahan dalam kantong kamu!" kesal Alya, tidak hentinya menghina dan menghujat Wening."Iya, dia pikir dia bisa menghancurkan kita dan tidak ada yang bisa menghentikannya!" tambah Fathan, semakin membuat Alya terbakar emosi.Ibu Gema kembali memasuki ruangan dan mencaci maki Wening. Menambah ketegangan di antara mereka."Dasar Wening! Dia tidak pantas hidup di muka bumi ini! Dia hanya tahu cara menghancurkan orang lain dan tidak pernah memikirkan tentang orang lain!" kesal Bu Gema, meracau tidak henti, tanpa menyadari kesalahannya."Aku tidak percaya dia bisa melakukan hal seperti ini! Dia pikir dia bisa menghan

  • Ambil Suamiku, tapi Jangan Sakiti Anakku!   35. Semua Karena Wening

    Setelah proses melahirkan selesai, Wening dan Raffan membawa bayi Aisyah ke ruang perawatan. Mereka berdua tidak bisa berhenti memandangi wajah bayi mungil mereka yang cantik dan lucu. Wening merasa sangat bahagia setelah melahirkan bayi yang sehat dan kuat. Selain itu perhatian dan kasih sayang dari ibu mertua dan suaminya adalah kekuatan yang terbesar untuknya."Aku tidak bisa percaya bahwa kita sudah memiliki bayi mas, Zion jadi Abang," kata Wening sambil tersenyum. Terbesit ketakutan wajah putrinya tidak mewarisi wajah suaminya, maka sejarah akan terulang untuk kedua kalinya seperti yang terjadi pada putranya di pernikahan sebelumnya."Aku juga tidak bisa percaya, sayang, aku menjadi ayah dari Zion dan sekarang Aisyah," jawab Raffan sambil memeluk Wening dan bayi Aisyah yang terlelap dalam pelukan Wening. "Kita harus bersyukur atas karunia yang telah diberikan kepada kita, sayang. Ini luar biasa kamu memberikan kebahagiaan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Apa yang kamu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status