Share

Bab 42

Cacha duduk termenung di halte bis. Ia bingung harus pergi kemana. Apalagi, ia tidak punya uang sama sekali untuk menginap di hotel. Cacha ingin pergi ke rumah sakit dan meminta bantuan pada Damien. Tapi rasanya itu tidak mungkin ia lakukan. Pasti akan timbul masalah baru lagi nantinya. Cacha masih mengingat isi dari surat perjanjian itu.

"Hhh!" Cacha menghelakan napas panjang. Kali ini ia tidak bisa berpikir dengan baik untuk sekadar mencari solusi terbaik.

Saat Cacha masih sibuk memikirkan nasibnya, tiba-tiba saja terdengar suara klakson mobil yang cukup memekakan telinga. Cacha yang sedari tadi melamun pun terkejut dan menoleh ke arah mobil jeep hitam itu. Cacha mengernyitkan dahi.

Tampak seorang pria turun dari mobil itu sambil membuka kacamata hitamnya. Pria bertubuh tegap itu berjalan dengan santai, menghampiri Cacha yang masih kebingungan.

"Kau Cacha, kan?" tanya pria asing itu.

Cacha mengangguk ragu. "I-Iya. Siapa kau?"

"
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status