Share

XIII

"Tapi apa, Pak."

Ustaz Fikri menggeleng. "Tidak, Bu, bukan apa-apa." Ustaz tersenyum, lalu kembali mengambil gorengan manis yang terbuat dari pisang nangka itu.

Ustazah beranjak meninggalkan ustaz ke dapur. Dalam pikiran ustaz, ia sebenarnya mencurigai seorang wanita yang persis dengan ciri-ciri yang disebutkan Gumilar. Namun, ustaz selalu menepis pikiran itu sebab khawatir akan menjadi suuzan. Dan ia akan diam saja, tidak akan menceritakan isi pikirannya kepada siapa pun sebelum tahu fakta yang sebenar-benarnya atau melihat dengan mata kepalanya sendiri.

◎◎◎

"Galih!"

"Ibu?"

"Galih, tolong!"

"Ayah?" Galih menoleh ke kiri. "Kalian kenapa? Apa yang terjadi kepada kalian?"

"Kami disiksa, Nak! Kami disiksa malaikat kubur karena ulahmu!" seru sang Ibu yang wajahnya berdarah-darah.

"Aku? Memangnya aku k

Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status