Share

Bab 1638

Penulis: Erlina
Kepala asosiasi seni bela diri Negara Thaima menggeleng ke sisi Raffi dengan raut muramnya.

Raffi melihat ke sisi orang-orang yang berdiri, memberi isyarat kepada mereka untuk duduk.

Raffi berkata pada Caden, “Berhubung kamu begitu arogan, nggak ada yang bisa aku katakan lagi. Apa kamu berani bertarung dengan taruhan hidup dan mati?”

Dari tadi Caden sedang menunggu ucapan ini. Dia pun segera mengangguk. “Nggak ada yang aku takuti.”

Semua orang menunjukkan ekspresi meremehkan. “Cari gara-gara!”

Raffi bertanya, “Apa kamu tahu peraturan? Tanda tangan taruhan hidup dan mati. Meskipun aku memukulmu sampai mati di arena pertandingan, aku juga nggak akan tanggung jawab!”

Caden berkata, “Kamu nggak usah kasih tahu aku. Aku dan putraku pernah bertarung dengan taruhan hidup dan mati. Aku paham.”

Kening Raffi berkerut. Dia memalingkan kepalanya melihat pelayan di samping. “Pergi sediakan surat perjanjian.”

Pelayan berpamitan. Tidak lama kemudian, surat perjanjian dibawa kembali.

Raffi telah menan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1640

    “Sejak saat ini, nggak ada lagi Keluarga Panikun di dalam dunia seni bela diri Negara Thaima!”Napas Raffi semakin terburu-buru. Dia kelihatan sangat panik. Yang dikatakan Caden itu memang adalah kenyataan!“Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?”Caden berkata, “Kalau kamu bekerja sama, aku nggak akan bunuh kamu, juga bisa untuk mendapat nilai seri untuk mempertahankan reputasi Keluarga Panikun. Dengan begitu, kalian tetap bisa mempertahankan kedudukan kalian di dunia seni bela diri Negara Thaima!”“Aku datang ke sini juga untuk menepati janjiku, bukan untuk merenggut nyawamu, juga bukan ingin menghancurkan kalian. Aku nggak punya dendam apa-apa sama kalian.”Kening Raffi berkerut. “Apa yang harus kulakukan?”Caden meliriknya, lalu berkata, “Aku ingin cari tahu informasi. Waktu itu, siapa dalang yang sudah mencelakai Raja Seni Bela Diri?”Raffi terbengong sejenak. “Raja … Seni Bela Diri? Raja Seni Bela Diri yang mana?”Ekspresi Caden kelihatan serius. “Raja Seni Bela Diri Negara Cari

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1639

    Pada larut malam, setelah anak-anak tidur lelap, Caden mengganti setelan olahraga santai, lalu diam-diam keluar rumah.Steven sudah menunggu di dalam halaman. Ketika melihat Caden, dia pun berkata, “Kak Caden, semuanya sudah disediakan. Kita bisa beraksi setiap saat.”Caden memasuki mobil. “Suruh mereka untuk beraksi sekarang.”“Baik!” Steven segera menelepon untuk mengaturnya.Mereka berdua mengendarai mobil meninggalkan tempat tinggal. Beberapa saat kemudian, mobil berhenti di luar tembok Kediaman Keluarga Panikun. Sesosok bayangan hitam mendekat. Jendela mobil diturunkan secara perlahan.Steven menurunkan jendela mobil, lalu bertanya, “Apa semuanya sudah diatasi?”Pengawal mengangguk. “Selain kakeknya Nico, semua orang sudah pingsan. Mereka nggak akan bangun sebelum pagi.”Steven menoleh ke sisi Caden. “Apa mau aku temani kamu ke sana?”“Nggak usah. Kalian awasi bagian luar saja. Jangan sampai ada yang menyadari gerak-gerik kita.”Caden membuka pintu, kemudian menuruni mobil. Dia pu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1638

    Kepala asosiasi seni bela diri Negara Thaima menggeleng ke sisi Raffi dengan raut muramnya.Raffi melihat ke sisi orang-orang yang berdiri, memberi isyarat kepada mereka untuk duduk.Raffi berkata pada Caden, “Berhubung kamu begitu arogan, nggak ada yang bisa aku katakan lagi. Apa kamu berani bertarung dengan taruhan hidup dan mati?”Dari tadi Caden sedang menunggu ucapan ini. Dia pun segera mengangguk. “Nggak ada yang aku takuti.”Semua orang menunjukkan ekspresi meremehkan. “Cari gara-gara!”Raffi bertanya, “Apa kamu tahu peraturan? Tanda tangan taruhan hidup dan mati. Meskipun aku memukulmu sampai mati di arena pertandingan, aku juga nggak akan tanggung jawab!”Caden berkata, “Kamu nggak usah kasih tahu aku. Aku dan putraku pernah bertarung dengan taruhan hidup dan mati. Aku paham.”Kening Raffi berkerut. Dia memalingkan kepalanya melihat pelayan di samping. “Pergi sediakan surat perjanjian.”Pelayan berpamitan. Tidak lama kemudian, surat perjanjian dibawa kembali.Raffi telah menan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1637

    Begitu Caden melontarkan ucapan itu, amarah semua orang langsung meluap. “Kamu malah berani bersikap arogan di area kekuasaan kami. Nyalimu besar sekali?”“Bahkan Raja Seni Bela Diri negara kalian juga nggak berani datang ke Negara Thaima. Kalau kami lemah, bagaimana dengan kalian?”Ketika mengungkit Kakek Kedua, terlukis tatapan sinis di dalam mata Caden. Dia berkata dengan dingin, “Aku nggak tahu apa yang seharusnya kami panggil. Setahuku, Raja Seni Bela Diri kalian bahkan nggak sanggup untuk mengalahkan seorang pebisnis Negara Carika.”“Kamu ….” Semua orang merasa gusar.Caden melanjutkan omongannya, “Aku nggak ada kedudukan apa-apa di dunia seni bela diri Negara Carika. Hanya saja, Dicky cukup berprestasi di dunia seni bela diri Negara Thaima, dia malah kalah di tanganku! Hal itu berarti petarung Negara Thaima kalian cukup lemah!”Semua orang terdiam membisu.Ini adalah penghinaan terhadap para petarung seni bela diri Negara Thaima!Mereka menggertakkan gigi dan mengepal erat tang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1636

    Saat mereka mengungkit soal Marthu, semuanya langsung menunjukkan ekspresi bangga.Marthu adalah cucu kandung dari kepala asosiasi seni bela diri di Negara Thaima. Tahun ini dia baru berusia tujuh tahun, tetapi dia sudah sangat terkenal di dunia seni bela diri Negara Thaima! Dia adalah bintang baru di dunia seni bela diri!Ada petugas yang bertanya, “Apa Marthu juga ikut serta dalam pertandingan kali ini?”“Tentu saja. Kepala asosiasi pasti nggak akan melewatkan kesempatan latihan sebagus ini.”“Aku berharap Marthu bisa bertemu bocah Negara Carika di arena nanti, biar Marthu bisa hajar dia secara habis-habisan. Dengan begitu, dia baru tahu apa yang benar-benar dinamakan orang kuat!”“Aku hanya takut dia akan dipukul sampai menangis dan susah untuk dibujuk! Dia malah merengek di atas arena. Hahaha ….”Sekelompok orang tertawa. Meskipun Hayden telah menunjukkan keahliannya, mereka tetap tidak menganggap Hayden sebagai ancaman.…Malam harinya, Raffi mengadakan jamuan makan malam di rumah

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1635

    Satu jam kemudian, ketiga bocah cilik keluar rumah. Ada sepasang suami istri yang keluar bersama mereka. Mereka berdua telah diatur Caden untuk menjadi pengawal kelas atas!Saat berada di Negara Thaima, mereka akan mengikuti Braden, Hayden, dan Rayden selama 24 jam. Mereka akan berpura-pura untuk menjadi wali mereka.Sebelum berangkat, pengawal wanita sengaja merias ketiga bocah cilik agar orang luar tidak menyadari hubungan mereka dengan Caden.Ada beberapa tempat pendaftaran di dalam pertandingan seni bela diri. Jarak terdekat dengan mereka hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan perjalanan dengan mobil.Pendaftaran dilakukan untuk memastikan daftar final peserta, karena tidak semua orang yang mendaftar secara daring akan benar-benar datang.Pasangan pengawal itu membawa ketiga anak kecil ke tempat pendaftaran. Setelah antre sebentar, mereka membiarkan Hayden mendaftar sendiri dan mengambil tiket masuk.Namun, saat petugas dari pihak Negara Thaima melihat Hayden, mereka lang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1634

    “Hanya kamu dan Hayden saja yang pergi?”“Braden dan Rayden juga ingin pergi. Aku masih berpikir apa mau membawa mereka atau nggak.”“Ngapain mereka berdua ikut?”“Ikut meramaikan.”Naomi terdiam membisu. Caden mencium kening Naomi, lalu berkata dengan tenang, “Kamu jangan khawatir. Kami pergi ke Negara Thaima, bukan langsung ke Yenar. Kalau nggak aman, aku juga nggak mungkin bawa anak-anak ke sana. Lagi pula, pertandingan persahabatan kali ini memang diadakan oleh asosiasi seni bela diri Thaima, tetapi pemerintah Negara Thaima juga sangat mementingkan pertandingan kali ini. Jadi, masalah keamanan juga sudah diteliti.”Naomi menghela napas panjang. “Aku dukung anak-anak untuk mengejar impiannya, tapi persyaratannya mesti menjaga keselamatan.”“Jarak Negara Thaima terhadap Yenar terlalu dekat. Lagi pula, nggak ada pembatas di antara dua negara, seperti satu negara saja. Lagi pula, kawasan penipuan di Negara Yenar bukan sekadar penipuan saja. Jelas-jelas itu penculikan dan pembunuhan! T

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1633

    Keesokan harinya, saat langit masih belum terang, Hayden pun telah bangun.Ketika kepikiran Kakek Buyut Kedua sudah tiada dan Kakek Buyut Bungsu juga telah pergi, Hayden pun merasa sedih lantaran tidak ada yang menemaninya untuk latihan di pagi hari lagi.Hanya saja, Hayden masih seperti biasanya memanjat keluar jendela untuk pergi latihan di belakang gunung.Hayden mesti bertahan. Dia ingin menjadi kuat hingga sanggup untuk membalas dendam Kakek Buyut Kedua!Baru saja tiba di belakang gunung, Hayden pun menyadari bayangan tubuh yang familier baginya!Hayden merasa syok. “Papa? Kenapa kamu ada di sini?”Caden mengenakan setelan olahraga berwarna gelap. Kedua tangannya diselipkan ke dalam saku celana. Dia bersandar di atas pohon besar sembari menunggu Hayden. “Aku juga mau bangun pagi untuk olahraga. Kelak kita bersama saja.”Sekarang sudah tidak ada Kakek Kedua, bahkan Kakek Bungsu juga sudah pergi. Kelak Caden akan menemani Hayden untuk olahraga pagi. Dia tidak ingin anaknya merasa ke

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1632

    Braden mengerutkan keningnya dan melanjutkan, “Waktu itu, setelah Kakek Buyut Kedua berhasil mengalahkan tujuh negara, dia pun pergi ke Negara Thaima. Para ahli bela diri di Negara Thaima pada ketakutan hingga gemetar. Kemudian, sikap mereka tiba-tiba berubah, semuanya memamerkan keahlian mereka, bahkan berani melakukan provokasi. Seandainya Kakek Buyut Kedua berani ke Negara Thaima, dia pasti nggak bisa kembali lagi!”“Kemudian, terjadi sesuatu dengan Kakek Buyut Kedua! Perubahan sikap para ahli seni bela diri yang terlalu mendadak pasti ada alasannya juga. Papa khawatir mereka semua tahu akan terjadi sesuatu dengan Kakek Buyut Kedua, makanya sikap mereka baru berubah!”“Nggak peduli siapa dalang di balik masalah Kakek Buyut Kedua waktu itu, seharusnya para ahli seni bela diri Negara Thaima tahu masalah ini.”“Papa khawatir langsung menginterogasi mereka akan menghebohkan massa. Itulah sebabnya Papa memanfaatkan masalah papanya Nico. Keluarga Panikun cukup terkenal di dunia seni bela

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status