Share

Bab 1656

Auteur: Erlina
Sekelompok orang bersenjata itu mengemudikan truk dan melaju menuju area BB.

Bawahan Gozali sudah mendapat kabar tentang hal ini. Pasukan bersenjata lengkap mereka pun mengadang kelompok Ghazi di luar area mereka.

Tangan kanan Gozali yang bernama Zola berjalan keluar untuk bernegosiasi.

“Kak Ghazi, jangan keterlaluan kamu!”

Ghazi yang duduk di dalam mobil anti peluru menurunkan jendelanya, lalu langsung memaki, “Kampret! Siapa yang keterlaluan? Beraninya kalian rebut orang yang kubawa datang! Kalian kira aku ini orang yang begitu mudah ditindas!”

Zola menekankan kata-katanya, “Kami sudah bilang, kami nggak rebut orangmu. Tapi, kamu malah bersikeras nuduh kami. Kalian sengaja mau memulai perang?”

Begitu mendengar kata-kata itu, Ghazi makin marah. Orang zona BB yang merebut orang mereka, tetapi malah mengatakan mereka asal menuduh dan ingin memulai perang. Apa bedanya ini dengan maling teriak maling?

“Bangsat! Kawan-kawan, jangan banyak omong kosong sama mereka lagi! Habisi mereka! Pokok
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (3)
goodnovel comment avatar
Ruce Cendana
cerita ny tambah seru lanjutan yhor
goodnovel comment avatar
sabiila
Hayden keren....
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
huhuhuyyy seruuuuu lanjutkan thor
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1907

    Keempat abang beradik serempak mengangguk. “Emm!”Rayden bertugas untuk menangani CCTV, sedangkan Hayden dan Jayden bertugas untuk menghibur Baby.Hayden bertanya, “Baby, kamu ingin bawa adik pulang ke rumah, lalu dipelihara bersama Angel, ya?”Baby mengangguk. “Tapi kata Mama, Papa Dylan dan Mama Camila nggak bakal tega.”Hayden berkata, “Serahkan kepada Kak Hayden saja. Setelah kondisi si kecil membaik, aku akan culik dia untuk main di rumah kita selama beberapa hari.”Kedua mata Baby berkilauan. Dia menatap Hayden dengan penuh harapan. “Boleh?”Hayden menepuk dada tegapnya. “Tentu saja boleh! Apa kamu nggak percaya dengan keahlian Kak Hayden?”Baby merasa gembira. “Aku percaya sama Kak Hayden! Si kecil jelek sekali. Aku ingin merias adik biar lebih cantik! Aku akan pakaikan gaun Angel, lalu oleskan lipstik Mama. Dia pasti akan menjadi lebih cantik. Oh, ya, aku juga mau dia punya rambut panjang, lalu dipakaikan jepitan kelinci.”Jayden juga sangat menantikannya. “Aku juga bisa bikink

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1906

    Hanya saja, Naomi berpikir sejenak, baru bertanya, “Baby, ini obat penyelamat nyawa yang diberikan Nenek Buyut buat kamu. Kenapa kamu rela untuk memberikannya kepada orang lain?”Baby mengedipkan mata berkilauannya, lalu berkata dengan polos, “Nyawa orang lain juga nyawa. Bukannya obat penyelamat nyawa digunakan untuk menyelamatkan nyawa manusia. Jadi, nyawa siapa saja juga boleh. Lagi pula, aku baik-baik saja, aku juga nggak butuh untuk diselamatkan.”“Adik baru membutuhkannya. Aku nggak ingin adik mati. Selain itu, kalau adik nggak mati, Papa Dylan, Mama Camila, Papa, Mama, kakak-kakak, bibi-bibi, dan yang lain juga akan merasa sangat gembira. Aku suka semua orang merasa gembira.”Setelah mendengar ucapan itu, Naomi sungguh merasa terharu. Dia pun mengulurkan tangannya untuk memeluk Baby. “Baby memang anak baik hati. Kakak-kakak dan bibi-bibi pasti akan menyukai Baby dan juga berharap Baby bisa gembira untuk selamanya.”Selesai berbicara, Naomi memperingatinya lagi, “Selain Papa, Mam

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1905

    Ini adalah sebuah kabar gembira!Ketika Naomi melihat kondisi ini, dia ingin menghalangi mereka. Namun, Caden malah berkata, “Biarkan mereka saja. Pihak rumah sakit akan mengatur dokter untuk pergi bersama mereka. Kamu nggak usah khawatir.”Dengan kondisi kesehatan Kevin, dia tidak boleh meninggalkan rumah sakit. Hanya saja, Kevin memang selalu bersikap seperti ini. Jika ada kabar gembira, dia pasti akan segera pulang untuk melaporkan kabar gembira kepada leluhur.Naomi juga bisa memahami perasaannya. Sementara ini, dia tidak mengurus Kevin lagi. Dylan sudah kembali ke depan jendela kaca sembari menatap ke dalam. Hanya ada si kecil di dalam mata dan hatinya. Naomi menghela napas panjang. Dia pun menggendong Baby berjalan ke ujung koridor. Caden dan keempat bocah lainnya juga mengikuti mereka. Setelah membahas masalah si kecil, Hayden baru memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Baby, “Baby, masalah adik bisa hidup kembali adalah hal gembira. Kenapa kamu malah menangis? Apa yang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1904

    Ketika melihat Naomi keluar dengan menggendong Baby, mereka semua segera menghampirinya! Lantaran merasa terlalu gugup, kedua kaki Dylan terasa lemas. Dia hampir saja terjatuh! Untung saja ada Hayden yang segera berlari maju untuk memapahnya. “Papa Dylan, hati-hati.”Bibir Dylan gemetar dengan sangat hebat! Dia ingin berterima kasih kepada Hayden, tetapi dia tidak sanggup untuk bersuara. Dylan ingin bertanya pada Naomi mengenai kondisi si kecil saat ini, tetapi dia juga tidak bisa bersuara. Entah karena Dylan terlalu gugup atau ada yang salah dengan lidahnya? Atau bisa jadi Dylan merasa takut, itulah sebabnya dia tidak berani bertanya! Dia takut dengan jawaban yang tidak bagus itu!Dylan terengah-engah. Dia berdiri di depan Naomi dengan terbengong dan kening berkerut. Matanya memerah ketika melihat Naomi. Dia pun bertanya dengan menggunakan tatapannya, ‘Anak, dia ….”Naomi tahu mereka semua merasa panik. Dia pun duluan melaporkan kabar gembira, “Kalian nggak usah khawatir. Anak berha

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1903

    “Tit, tit, tit, tit ….” Terdengar suara alarm mesin yang buru-buru.Naomi dan beberapa ahli lainnya serempak menoleh. Baby sedang memegang selang infus ….Seorang ahli luar negeri segera memarahi Baby, “Apa yang kamu lakukan?”Suara teriakan keras itu mengagetkan Baby!Satu detik kemudian, si kecil mencemberutkan bibirnya. Matanya juga kelihatan basah. Air mata berlinang di dalam matanya. Dia ingin menangis, tetapi juga tidak berani menangis.Kening Naomi berkerut. Dia segera berjalan ke sana.Ahli luar negeri juga buru-buru berjalan ke sisi si kecil. Dia berjalan sembari memaki, “Kenapa rumah sakit di Negara Carika lengah sekali? Kenapa anak kecil dibiarkan keluar masuk NICU? Perbuatannya bisa mencelakai nyawa orang!”Naomi mengerutkan keningnya. Seandainya Baby tidak menguasai teknik pengobatan, dia pasti tidak akan mengizinkan Baby ke dalam! Naomi tidak menjelaskan, melainkan bergegas berjalan ke sisi Baby.Di luar ruang NICU, Nancy dan Lyana menyadari ada yang aneh dengan kondisi d

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1902

    Keesokan paginya, matahari masih belum terbit, kabar buruk pun telah datang!Si kecil sedang dalam kondisi kritis!Naomi dan beberapa ahli luar negeri sedang mengelilingi si kecil dengan kewalahan. Mereka sedang melakukan usaha terakhir!Saat ini, si kecil lebih lemas daripada sebelumnya. Sepertinya hidupnya sudah mendekati batas kemampuannya! Mesin di sampingnya juga terus mengeluarkan suara alarm! Fungsi kerja jantung, hati, limpa, paru-paru, dan ginjalnya juga sudah sampai batas kemampuannya!Di lantai bawah, sepertinya Camila merasakan sesuatu. Dia merasa sangat tidak tenang. Dia terus menangis dan mengatakan dirinya merasa tidak nyaman, bahkan memukul diri sendiri ….Dylan menghalangi Camila tidak mengizinkan dia memukul dirinya sendiri. Alhasil, Camila malah menjerit dan menangis histeris. Dia seperti telah kehilangan kewarasannya saja!Demi keselamatan, Robbin terpaksa menyuntikkan obat penenang untuk Camila, memaksanya untuk tidur.Di dalam ruangan NICU anak, kondisi sangat kri

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status