Share

Bab 1807

Author: Erlina
Belakangan ini, ada sebuah toko cabang “Cinta Pertama” di sekitar bandara. Ada banyak orang yang mengantre di luar sana. Permukaan dinding di dalam toko dipenuhi dengan inisial “N” dengan berbagai format tulisan yang kelihatannya sangat menusuk mata.

Naomi merasa penasaran. “Apa ini toko cabang dari pusat kota?”

Camila merangkul lengan Naomi sembari mengangguk. “Iya, benar. Mereka berlebihan sekali. Dalam waktu seminggu, mereka membuka 7 toko secara bersamaan. Dengar-dengar masih ada beberapa toko yang sedang direnovasi.”

Naomi merasa syok. “Bukanya banyak sekali?”

Camila berkata, “Bisnisnya bagus. Bahkan toko cabang juga penuh.”

Naomi merasa tidak habis pikir. “Padahal harga makanan di toko mereka mahal sekali, malah disambut oleh begitu banyak orang!”

Camila berkata, “Aku memang nggak begitu suka dengan bos mereka, tapi jujur saja, makanan di toko mereka enak-enak, apalagi bosnya juga berbakat! Beberapa tahun belakangan ini, Negara Horea menggila lagi, malah ingin merebut tradisi Har
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1809

    Pada keesokan paginya, pada saat langit masih belum terang, Joseph dan Hayden pun telah bangun. Sekarang mereka berdua selalu bangun paling pagi! Hari ini adalah sehari sebelum Hari Raya. Tugas mereka di pagi hari adalah menempel dekorasi. Hayden tidak pergi latihan di belakang gunung. Dia mengikuti Joseph untuk melukis.Lukisan mereka berdua tidak kalah dari lukisan seniman saja. Hayden melukis dengan berantakan hingga cat warna menodai tubuhnya. Dia mengambil kuas itu mengerutkan keningnya. Dia melihat lukisannya dengan hati yang sangat penat. Kenapa sulit sekali untuk melukis dengan indah? Bahkan lebih sulit daripada berkelahi! Hayden lebih memilih untuk latihan ketat selama 10 jam daripada melukis! Beberapa saat kemudian, semuanya mulai bangun dan turun ke lantai bawah.Baby dan Jayden pun tertawa terbahak-bahak ketika melihat bekas cat di wajah Hayden. Tadinya hati Hayden masih terasa penat, tetapi ketika melihat adik-adiknya begitu gembira, suasana hatinya segera membaik. Dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1808

    Mereka sekeluarga makan bersama, lalu mengobrol di halaman. Suasana terasa sangat ramai. Hanya saja, saat waktu belum menunjukkan pukul 9, Joseph pun mendesak semua orang untuk segera beristirahat.Besok adalah malam Hari Raya, pagi harinya mereka mesti menempel dekorasi, sore harinya mesti mempersiapkan makanan, dan malam harinya mereka akan bergadang juga untuk menyambut Hari Raya. Mereka akan sibuk seharian besok. Jadi, semuanya mesti cepat tidur malam ini.Anak-anak istirahat dengan teratur. Saat waktu belum menunjukkan pukul 9.30, mereka semua sudah tidur. Baru saja Caden menaiki ranjang, Naomi pun bertanya padanya, “Apa kamu sudah kepikiran dengan nama baru anak-anak?”Beberapa waktu lalu, mereka sedang mendiskusikan masalah ini. Waktu itu, Naomi mengandung tanpa sengaja dan membesarkan anak-anak sendirian. Dia juga tidak tahu siapa ayah dari anak-anak. Saat memilih nama, dia pun mengikuti marganya, “Tandi”.Saat berada di pegunungan, Naomi, kakek-kakek, dan nenek asal memilih n

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1807

    Belakangan ini, ada sebuah toko cabang “Cinta Pertama” di sekitar bandara. Ada banyak orang yang mengantre di luar sana. Permukaan dinding di dalam toko dipenuhi dengan inisial “N” dengan berbagai format tulisan yang kelihatannya sangat menusuk mata.Naomi merasa penasaran. “Apa ini toko cabang dari pusat kota?”Camila merangkul lengan Naomi sembari mengangguk. “Iya, benar. Mereka berlebihan sekali. Dalam waktu seminggu, mereka membuka 7 toko secara bersamaan. Dengar-dengar masih ada beberapa toko yang sedang direnovasi.”Naomi merasa syok. “Bukanya banyak sekali?”Camila berkata, “Bisnisnya bagus. Bahkan toko cabang juga penuh.”Naomi merasa tidak habis pikir. “Padahal harga makanan di toko mereka mahal sekali, malah disambut oleh begitu banyak orang!”Camila berkata, “Aku memang nggak begitu suka dengan bos mereka, tapi jujur saja, makanan di toko mereka enak-enak, apalagi bosnya juga berbakat! Beberapa tahun belakangan ini, Negara Horea menggila lagi, malah ingin merebut tradisi Har

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1806

    Selain itu, Naomi benar-benar merindukan anak-anak. Oleh sebab itu, mereka berpamitan dengan Tiara dan juga Andrew, kemudian duluan kembali ke Kota Jawhar.Sebelum pergi, Caden memperingati Steven, sementara ini jangan membiarkan Andrew bertemu dengan Winston. Dia takut Andrew akan terlalu emosional dan merusak kesehatannya.Dalam kondisi seperti ini, kesehatan adalah nomor 1. Lagi pula, Winston sudah berada di tangan mereka. Andrew bisa balas dendam terhadapnya kapan saja! Sore harinya, Caden dan Naomi tiba di bandara Kota Jawhar. Begitu menuruni pesawat, mereka melihat Dylan dan Camila. Mereka berdua sudah mendengar kabar gembira ini sebelumnya. Jadi, mereka sengaja datang ke bandara khusus untuk menjemput Caden dan Naomi.Mereka sudah beberapa saat tidak bertemu. Perubahan Camila dan Dylan cukup besar. Perut Camila semakin membesar saja. Dia juga berubah menjadi lebih lembut dan memiliki aura keibuan. Dylan juga berubah menjadi lebih serius. Rambutnya dipotong cepak dan dipadukan d

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1805

    Mata Andrew terbelalak. Dia memelototi Caden dengan kesal, tetapi Caden malah berkata dengan tenang, “Dia bebas dalam membuat keputusan. Terserah dia mau ke mana. Semuanya juga nggak ada hubungannya sama aku. Atas dasar apa aku mengaturnya?”Raut wajah Andrew berubah muram. “Kamu bantu aku buat atur dia!”Caden menatap Andrew dengan menyipitkan matanya. “Tapi, hal yang paling penting itu, Tiara itu sahabat dari kakak iparmu. Kalau aku menyinggungnya, bukannya sama saja dengan menyinggung kakak iparmu? Dibandingkan sama kamu, aku lebih peduli dengan istriku.”Andrew terdiam membisu.Tiba-tiba Tiara menerobos ke dalam, lalu berkata pada Andrew dengan mata merah, “Aku nggak akan pergi! Kamu sudah merusak gembok panjang umurku. Kamu mesti tanggung jawab!”Kening Andrew berkerut. “Aku akan perbaiki!”Tiara berkata lagi, “Kamu sudah menodai mataku! Kamu juga mesti tanggung jawab!”Andrew terbengong. Jelas sekali dia tidak mengerti.Tiara mengangkat wajah kecilnya sembari berkata, “Saat kamu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1804

    Caden berkata, “Dia sempat siuman sekali, lalu tidur lagi. Kondisi tubuhnya agak lemah sekarang.”Carlos menghela napas. “Anak yang malang. Setelah dia sadar nanti, coba kamu tanya apa dia ingin meneruskan karier ayahnya? Kalau dia mau, aku akan mengajukan ke departemen pemberantasan obat terlarang, lalu merekrutnya dengan pengecualian, dan mengaktifkan kembali nomor polisi Tristan.”Carlos menambahkan lagi, “Dia nggak usah maju ke garda depan. Dia cukup bekerja di departemen pemberantasan obat terlarang di Kota Jawhar saja.”Keluarga Juanda hanya tinggal satu penerus saja. Jadi demi kepentingan pribadi, Carlos juga tidak berharap Andrew maju ke garda depan. Dalam masalah posisi berdiri polisi pemberantasan obat terlarang, mereka memiliki aturan yang tidak tertulis. Orang yang sudah menikah dan memiliki anak, pergi ke lokasi paling berbahaya. Orang yang menikah, tetapi belum punya anak, berdiri di barisan agak belakang. Anak muda yang belum menikah pun berbaris di paling belakang. And

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status