Share

Bab 1936

Author: Erlina
Begitu Braden menyelesaikan omongannya, dia pun kepikiran sesuatu. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat Caden. “Tapi, Papa, kalau begitu, rahasia kematian Kakek Buyut Pertama akan sepenuhnya terbongkar.”

Konsorsium Morton memang sudah menangkap Kakek Buyut Pertama, tapi mereka pasti tidak akan membocorkannya ke luar. Mereka hanya akan diam-diam mengorek informasi dari mulut Kakek Pertama. Namun, jika bertanya dengan menggunakan barang itu, itu sama saja bertambah seorang pihak ketiga yang mengetahui masalah ini. Informasi itu kemungkinan akan bocor.

Caden berkata, “Masalah Kakek Pertama pura-pura mati sudah terekspos. Kamu nggak usah mencemaskan permasalahan ini. Apalagi, dengan kondisi di depan mata, dengan tereksposnya masalah itu, malah akan semakin menguntungkan Kakek Pertama.”

“Dia adalah pebisnis terkenal di Negara Carika. Dia sering melakukan kontribusi untuk negara. Waktu itu, dia dianugerahi medali oleh para pemimpin generasi sebelumnya! Kalau dia masih hidup, siapa yang be
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1937

    Kakek Keempat menghela napas berat.“Meskipun aku dan dia saling bermusuhan, aku juga nggak boleh membocorkan rahasianya. Semua ini nggak sesuai dengan aturan.”“Kalian pergi tanya dia saja, tapi jangan sampai mengungkitku. Kalau kalian mengungkitku, dia pasti akan marah sama kalian.”Braden terbengong sejenak. “Jadi … apa dia bisa tahu keberadaan Kakek Buyut Pertama?”Kakek Keempat berkata, “Sulit untuk ditebak, tapi harapannya cukup besar juga.”Braden terdiam membisu.Setelah panggilan diakhiri, Braden pun melihat Caden. “Apa kita mau mencobanya? Setidaknya ada harapan!”Caden mengangguk. “Oke!”Braden kembali ke kamar untuk mencari barang itu. Dia memotretnya, lalu meninggalkan nomor kontak, baru mengunggahnya dengan menggunakan akun rahasianya.Tidak lama kemudian, ada orang yang menghubunginya. “Apa yang ingin kamu tanyakan?”Suara orang itu telah disamarkan. Braden juga memanipulasi suaranya.“Aku ingin tanya di mana sosok mantan orang terkaya di Negara Carika, Pak Usman Munari,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1936

    Begitu Braden menyelesaikan omongannya, dia pun kepikiran sesuatu. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat Caden. “Tapi, Papa, kalau begitu, rahasia kematian Kakek Buyut Pertama akan sepenuhnya terbongkar.”Konsorsium Morton memang sudah menangkap Kakek Buyut Pertama, tapi mereka pasti tidak akan membocorkannya ke luar. Mereka hanya akan diam-diam mengorek informasi dari mulut Kakek Pertama. Namun, jika bertanya dengan menggunakan barang itu, itu sama saja bertambah seorang pihak ketiga yang mengetahui masalah ini. Informasi itu kemungkinan akan bocor.Caden berkata, “Masalah Kakek Pertama pura-pura mati sudah terekspos. Kamu nggak usah mencemaskan permasalahan ini. Apalagi, dengan kondisi di depan mata, dengan tereksposnya masalah itu, malah akan semakin menguntungkan Kakek Pertama.”“Dia adalah pebisnis terkenal di Negara Carika. Dia sering melakukan kontribusi untuk negara. Waktu itu, dia dianugerahi medali oleh para pemimpin generasi sebelumnya! Kalau dia masih hidup, siapa yang be

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1935

    Braden menatap Caden dengan kening berkerut. Dia bertanya dengan tidak masuk akal, “Apa Papa berencana untuk mempertaruhkan seluruh kekayaanmu demi menjaga rahasia kakek dan nenek buyut?”Caden membalas dengan sangat tenang, “Kakek Buyut dan Nenek Buyut kalian pantas untuk diperlakukan seperti ini!”Pertama-tama, mereka telah menyelamatkan Naomi, Braden, Hayden, dan Jayden. Mereka adalah orang yang sangat berjasa dalam Keluarga Pangestu! Kedua, Kakek dan Nenek adalah senior yang memiliki jiwa patriotisme, mereka memiliki semangat tinggi dalam mencintai bangsa!Caden memang tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan di dalam pegunungan? Sebenarnya rahasia apa yang sedang mereka jaga? Hanya saja, pasti ada hubungannya dengan negara!Selain itu, rahasia itu pasti bukanlah hal yang mencelakai negara, melainkan hal mencintai negara!Kalau seperti itu, melindungi dan menjaga rahasia adalah tugas dari seluruh penerus bangsa. Jadi, tidak peduli dari segi mana pun, seharusnya Caden mempertaruhk

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1934

    Braden melihat Kakek Buyut Keempat tidak bersedia untuk mengatakannya, dia juga tidak bertanya lagi, melainkan berkata, “Kita nggak usah bahas masalah rahasia di dalam pegunungan dulu, tapi kita mesti berpartisipasi dalam masalah Kakek Buyut Pertama! Aku, Papa, dan Adik bisa membantu!”Belum sempat Kakek Keempat bersuara, Caden pun berkata, “Kakek Keempat, ini aku Caden.”Selesai mendengar, Kakek Keempat terbengong sejenak, lalu berkata dengan perlahan, “Naomi dan anak-anak sudah menerimamu, jadi aku juga nggak bicara banyak lagi. Tapi, kamu sudah berutang banyak dengan Naomi. Kelak kamu mesti perlakukan dia dengan baik!”Sikap Caden terlihat hormat. “Kamu tenang saja. Aku nggak akan bikin dia merasa sengsara lagi.”Kakek Keempat berkata, “Aku memang tenang. Kalau kamu berani bikin dia sengsara lagi, Braden dan Hayden juga nggak akan memaafkanmu.”Caden bertanya, “Apa kamu aman saat ini?”Kakek Keempat membalas, “Aku berada di dalam tempat perlindunganku sendiri. Aku sangat aman.”“Jad

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1933

    Braden menggunakan komputer Rayden untuk memasuki akunnya. Nama akun Braden adalah “Sandaran Kesayanganku".Braden segera mengetik di atas keyboard, lalu mulai menjalankannya. Tidak lama kemudian, akunnya berkelap-kelip, lalu masuk berita baru.Braden segera membalas dengan sederetan kode. Sekitar sepuluh menit kemudian lagi, jam tangan pintar Braden berbunyi. Dia menerima telepon dari nomor asing.Braden segera mengangkat, “Halo?”Terdengar suara pria tua dari ujung telepon. “Braden.”Kedua mata Braden langsung berkilauan. “Kakek Buyut Keempat!”Mata Rayden juga berkilauan. Dia adalah master peretas yang paling dikagumi Rayden! Meskipun dia telah “meninggal" selama bertahun-tahun, dia masih sangat berotoritas di dunia peretas!Suara pria tua itu terdengar ramah. “Sudah lama nggak bertemu, Braden.”Hidung Braden terasa tidak nyaman. Dia pun menggerakkan bibir kecilnya, tetapi dia tidak bersuara. Matanya sudah memerah ….Braden memang tidak berharap terjadi sesuatu dengan Kakek Buyut P

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1932

    Sebelum Morris pergi, dia pun berdiskusi dengan Caden dan Naomi. Dia ingin mengajak Jayden pun main beberapa hari di Kota Lokin. Belakangan ini kondisi Mia tidak tergolong bagus. Morris pun ingin kedua kakak beradik ini bisa berkumpul lagi.Tentu saja Naomi tidak memiliki alasan untuk menentang. Dia pun menanyakan pendapat Jayden.Jayden juga ingin mencari kayak di Kota Lokin. Dia juga tidak tega untuk meninggalkan Naomi. Pada akhirnya, Naomi pun bersuara, “Kamu pergi ke tempat Kakek selama beberapa hari dulu. Setelah Papa selesai mengatur semuanya, kita akan jemput kamu di Kota Lokin, oke?”Kali ini, Jayden baru mengangguk. Dia pergi bersama Morris dengan berat hati.Selama beberapa hari ini, Caden sedang mengatur masalah di pegunungan. Lantaran sedang di rumah, Baby pun takut Naomi akan menyuruhnya untuk belajar. Jadi, begitu bangun, dia pun terus menjerit untuk mencari Sirius di rumah sakit!Begitu Kevin dan Dylan melihat Baby, mereka pun merasa takut! Sebab, ketika melihat Baby, m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status