Caden berkata pada keempat bocah cilik, “Hari ini sampai di sini dulu. Kalian cepat tidur sana. Besok masih harus sekolah.”Keempat bocah sangat patuh. Meskipun saat ini mereka kegirangan hingga tidak bisa tidur, semuanya kembali ke kamar masing-masing untuk menggosok gigi dan mencuci muka.Setengah jam kemudian, semuanya sudah tidur. Caden pun pergi ke kamar Baby. Baby juga sudah tidur. Naomi sedang bersandar di ranjang dengan tidak fokus. Ketika melihat kedatangan Caden, dia pun bertanya dengan suara kecil, “Apa Braden dan yang lain sudah tidur?”“Emm, semuanya sudah tidur.”Naomi berdiri dengan perlahan. Dia membantu Baby untuk menutup selimut. Caden pun mengusap wajah Baby dengan lembut. Dia menatap sang putri dengan penuh kasih sayang.Begitu meninggalkan kamar Baby, Naomi segera bertanya pada Caden, “Sebenarnya ada apa dengan masalah Hayden?”Caden menggandeng tangan Naomi untuk kembali ke kamar. Dia berjalan pergi sembari berkata, “Semua itu demi menghadapi Morake dan komplotan
Video telah berhasil dipublikasikan. Rayden segera memasukkannya ke dalam daftar trending. Dia juga segera menyebar video tersebut ke ponsel para warganet di seluruh dunia.Dalam waktu singkat, berita ini menjadi trending di berbagai negara!Di internet mulai beredar video dari kejuaraan seni bela diri tahun lalu. Video Hayden menghajar para ahli dari berbagai negara secara habis-habisan.Para petarung Negara Thaima telah berhasil ditaklukkan. Mereka bahkan tidak bersuara sama sekali. Warganet Negara Thaima juga tidak bersuara.Warganet Negara Horea juga telah sepenuhnya ditaklukkan. Tidak ada satu pun yang keluar untuk berbicara. Warganet Negara Thaima juga tidak bersuara. Para warganet Negara Horea tidak peduli dengan masalah pertengkaran. Mereka semua fokus dalam membongkar identitas Hayden. Mereka ingin mendapatkan sedikit petunjuk untuk memastikan bahwa Hayden adalah milik Negara Horea.Sekarang mereka bahkan tidak memiliki bukti sama sekali, media Horea malah sudah mulai berbica
Dylan menyela, “Kamu jangan marah dulu. Bukannya aku nggak melakukannya? Aku nggak menyangka akan terjadi masalah lain dalam acara perayaan 100 hari Sirius. Aku lebih nggak menyangka kalau kamu nggak sanggup!”Andrew mengerutkan keningnya, lalu mengesampingkan tangan Dylan yang diletakkan di atas pundak Dylan. Dia menatap Dylan dengan sangat tidak gembira!Andrew hanya fokus dengan masalah dirinya akan ditelanjangi, lalu diantar kepada Tiara. Dia tidak kedengaran dengan masalah “tidak sanggup".Dylan menepuk-nepuk pundaknya. “Jangan marah. Aku menganggapmu sebagai sahabat, makanya aku baru mengutarakan perasaanmu kepadaku. Kalau jadi orang lain, aku pasti nggak akan memberi tahu rencanamu kepadanya!”Andrew memelototinya, lalu membalikkan tubuhnya untuk berjalan pergi.Dylan segera menariknya. “Aku beri tahu kamu, Andrew, nggak sanggup itu nggak menakutkan. Takut berobat barulah mengerikan. Kalau ada penyakit, mesti diobati. Jangan sampai takut dengan berobat!”Andrew memelototi Dylan
“Semua ini ruang laboratorium Morake.”Dylan terbengong. “Tapi, aku nampak anak kecil dari Negara Rigira.”Caden mengangguk. “Ada!”Dylan merasa syok dan terbengong. Dia sungguh tidak mengerti. “Morake melakukan penelitian dengan menggunakan anak kecil Negara Rigira. Kenapa orang Rigira masih menyembahnya bagai leluhur? Apa orang Rigira nggak benci sama dia?”Caden berkata, “Masyarakat Rigira nggak tahu masalah ini. Laboratorium rahasia Morake bahkan nggak disambung jaringan internet. Semua orang yang diperbolehkan keluar masuk laboratorium juga adalah orang kepercayaannya. Selain itu, dia pandai dalam meracik racun. Jadi, nggak ada yang berani keluar masuk tempat itu. Tempat itu sangat rahasia.”Dylan memaki dengan kening berkerut, “Menggunakan nyawa anak hidup untuk dijadikan bahan penelitian. Dia memang sadis sekali! Cepat atau lambat dia akan menerima balasannya!”Selesai memaki, Dylan pun berkata lagi, “Untung saja kita menjaga dengan ketat, makanya Baby dan Sirius nggak jatuh ke
Ponsel Caden tiba-tiba berdering. Dia menerima panggilan dari Negara Rigira.Dylan tahu betapa pentingnya panggilan itu. Dia pun mengambil alih untuk menggendong Baby.“Kamu pergi angkat telepon sana. Aku hibur Baby.”Caden mengusap wajah mungil Baby. “Papa pergi angkat telepon dulu.”Baby mengangguk dengan patuhnya. “Emm.”Caden pergi mengangkat panggilan. Dylan pun menggendong Baby dengan raut bersalah. “Maaf, Baby. Kalau bukan karena kamu sudah menyelamatkan Sirius, kamu juga nggak akan diincar.”Baby merangkul leher Dylan sembari menggeleng. Tangan kecilnya diletakkan di sisi mulut. Dia pun membuat isyarat tangan untuk diam, lalu berbisik, “Kata Mama, jangan bocorkan masalah aku menyelamatkan Dik Sirius ke luar. Papa Dylan juga nggak boleh ngomong.”Dylan melihat sosok imut dan lugu Baby dengan tersenyum. “Emm, aku nggak akan ngomong.”Dylan memasukkan rasa cinta dan bersalah terhadap Baby ke dalam hati. Dia lalu menatap Braden dan yang lainnya untuk memuji mereka.Selesai memuji,
Berhubung mesti diinterogasi, Putih pun tidak menggigit mereka.Hanya saja, mereka berdua merasa sangat syok, lalu segera melangkah mundur. Dalam sekilas mata, semua orang bisa menyadari bahwa Putih adalah sejenis ular berbisa yang jarang dijumpai.“Dari mana asal ular itu?”Baru saja mereka menyelesaikan omongannya, tiba-tiba Celesta berdeham dan jatuh ke lantai.Hayden bergegas menerobos ke sana. Dia sama sekali tidak memberi mereka kesempatan untuk merespons, langsung mengendalikan mereka berdua!Semuanya berlangsung dengan sangat gampang!Braden berjalan kemari, lalu berkata pada Hayden, “Buka mulut mereka!”Hayden mengikuti apa katanya. Dia mencubit dagu mereka, lalu memaksa mereka untuk buka mulut. Braden seorang diri menyuapi mereka sebutir pil obat berwarna putih, lalu memaksa mereka untuk menelannya.Mereka bertiga seketika menjadi gugup. “Kamu … apa yang kamu berikan kepadaku?”Braden berkata dengan menyipitkan matanya, “Racun.”Mereka bertiga pun terbengong. “Kamu …. Nggak