Share

Bab 2139

Author: Erlina
Di kamar tidur, Andrew duduk sendirian sambil bersandar di dinding dengan lemah. Satu kakinya terentang, sedangkan yang lain ditekuk. Sebelah tangannya bertumpu di pelipis dan kepalanya tertunduk.

Ada darah di lantai dan tubuh Andrew terluka. Di sebelahnya, tergeletak pisau dan jarum suntik kosong. Atmosfer di dalam kamar juga terasa menekan, seolah-olah bahkan udara pun bisa merasakan ada yang tidak beres dengan kondisinya saat ini dan ikut waspada.

"Tok, tok, tok."

Terdengar ketukan di pintu dan suara Tiara dari luar yang bertanya, "Andrew, kamu baik-baik saja? Aku boleh masuk?"

Saat ini, Andrew sepertinya baru mendengar suara Tiara dan mendongak ke arah pintu. Dia sedikit mengernyit. Wajahnya masih terlihat tampan, seperti idola kampus dari buku komik. Namun, raut wajahnya terlihat kurang baik. Selain pucat, ekspresinya juga terlihat muram!

"Andrew, aku masuk, ya!" Suara Tiara terdengar makin gelisah. Dia jelas mengkhawatirkan Andrew.

Andrew segera berdiri, lalu membuang jarum sunti
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2146

    Tiara terbengong. “Apa yang menjanggal?”Naomi segera menjelaskan, “Trauma yang sangat berat.”Tiara berkata, “Tapi, dia sudah membalas dendam Keluarga Juanda.”Naomi menggeleng. “Bukan masalah dendam Keluarga Juanda, masih ada masalah lain di hatinya.”Kening Tiara berkerut. “Maksudmu, dia bukan hanya disiksa oleh rasa benci dan dendamnya terhadap Keluarga Juanda saja, ada masalah lain yang lagi menyiksanya?”Naomi mengangkat kepalanya untuk melihat Tiara, lalu memeluknya. “Andrew memang sangat malang, tapi untung saja kita sudah menyadari permasalahan ini. Kita bisa sama-sama membantunya.”Suara Tiara terdengar terisak-isak. “Padahal ada aku di hatinya, dia malah nggak bersedia untuk bersamaku. Apa semua ini karena ada trauma di hatinya?”Naomi tidak mengangguk dan juga tidak menggeleng. “Aku juga nggak yakin 100%, hanya saja aku merasa seperti itu.”Tiara merasa sakit hati. “Keluarga Juanda adalah orang baik. Andrew juga baik. Kenapa takdir malah menindas mereka?”Naomi memeluk Tiar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2145

    Angin kencang menderu. Hujan juga semakin deras saja!Saat Tiara melihat Caden juga tidak berhasil menghubungi Andrew, dia pun merasa panik. “Jelas-jelas dia janji akan jaga komunikasi, kenapa tiba-tiba nggak bisa dihubungi?”Naomi diam-diam menyerahkan alat suntik di belakang tubuhnya kepada Caden. Dia pergi menenangkan Tiara, membawanya meninggalkan kamar yang berbau darah ini. “Caden lagi memeriksa posisinya. Kamu jangan sembarangan berpikir dan takuti diri sendiri ….”Setelah mereka berdua meninggalkan tempat, Caden mengamati alat suntik di tangannya untuk melihat lagi. Rasa sakit hati dan bersalah memenuhi tatapannya! Dia kembali melihat ke sisi kamar Andrew sekilas, baru menuruni tangga.Naomi sedang duduk di sofa ruang tamu, sedangkan Tiara sedang menerima panggilan di sebelah. Berhubung Shane kehilangan kontak, apalagi dia bisa kehilangan kontak gara-gara Tiara, sekarang kondisi Keluarga Salim dan Keluarga Bascara sedang kacau balau.Begitu melihat Caden, Naomi segera berdiri u

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2144

    Naomi mengerutkan keningnya, lalu membalas sesuatu. Seketika terlihat juga perubahan pada ekspresi Caden. Dia menatap Naomi dengan ekspresi tidak percaya. “Apa kamu yakin?”Naomi mengangguk. “Yakin!”Kening Caden kelihatan begitu berkerut. Dia kembali melihat alat suntik di tangan Naomi. Ekspresinya kelihatan rumit, bahkan sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata! Selain kaget, syok, bingung, dan tidak bisa percaya, Caden juga kelihatan kasihan dan cemas!Naomi bertanya dengan suara kecil, “Apa kamu nggak tahu Andrew suntik obat ini? Seharusnya ini bukan pertama kalinya dia suntik obat ini!”Caden mengernyitkan keningnya sembari menggeleng. “Sejak kecil, Andrew itu anaknya tertutup dan suka menyendiri. Dia nggak suka menjadi perhatian orang lain, bahkan aku dan Steven juga nggak memahami kehidupan pribadinya.”“Selama ini, aku tahu dia punya masalah hati yang cukup berat. Hanya saja, selain nggak suka berbicara dan nggak suka berinteraksi dengan orang lain, semuanya cukup normal!”“

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2143

    “Emm ….”Caden segera menunjukkan sikapnya. “Aku nggak ikut serta dalam masalah ini. Aku selalu menuruti nasihatmu. Aku pasti nggak akan melakukan perbuatan melanggar hukum seperti ini. Aku juga baru tahu.”Naomi menggigit bibirnya. Dia tidak membahas masalah itu dengan Caden, melainkan bertanya, “Kalau Andrew sudah terkena obat itu, kenapa dia masih bisa keluar untuk cari Shane?”Caden berkata, “Aku juga penasaran, makanya aku ingin cari tahu dari kamu. Kamu paling mengerti dalam soal pengobatan.”Kening Naomi berkerut ketika memikirkan masalah ini. “Sementara ini aku juga nggak kepikiran alasannya. Kita tanyakan setelah bertemu Tiara nanti.”…Jarak Vila Maison dengan rumah Andrew tidaklah jauh. Mereka pun sudah tiba dalam waktu singkat. Caden menunggu di depan pintu rumah terlebih dahulu. Naomi sendirian memasuki rumah dengan membawa pakaian.Setelah Tiara selesai mengganti pakaiannya, Naomi baru memanggil Caden ke dalam rumah. Naomi menghibur Tiara sesaat, lalu bertanya, “Apa kamu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2142

    Andrew tidak menjawab, melainkan bertanya kembali, “Ada urusan apa kamu mencariku?”Caden mengatakan, “Tadi Tiara baru telepon Naomi, katanya kamu pergi cari Shane. Dia sangat mencemaskanmu.”Andrew tidak berbicara. Caden pun berkata, “Nanti kami akan pergi ke rumahmu untuk melihatnya. Kamu nggak keberatan, ‘kan?”Andrew berkata, “Suruh Kak Naomi ambilkan pakaian untuknya.”“Oke, jaga dirimu. Kalau ada apa-apa, kamu bisa hubungi aku.”“Emm ….”Setelah panggilan diakhiri, Caden merasa ragu sejenak. Dia pun mengutus sekelompok orang untuk keluar pergi mencari Shane.Caden tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Shane. Dia mengutus orang untuk mencari Shane juga bukan demi Shane, melainkan demi Andrew. Setelah segera menemukan Shane, Andrew pun bisa segera pulang untuk istirahat. Dia tidak perlu keluar mencari orang di tengah hujan badai.Setelah Naomi menukar pakaiannya, Caden berkata, “Tadi aku baru telepon Andrew. Dia suruh kamu bawakan pakaian untuk Tiara.”“Emm? Bawa pakaian?”“Aku j

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2141

    Setelah terdiam sejenak, Tiara berkata lagi, “Kamu perhatikan keselamatanmu!”“Emm.”“Aku tunggu kepulanganmu di rumah.”Andrew pun terdiam.Tiara berkata lagi, “Kalau kamu nggak pulang, aku nggak akan pergi!”“Emm ….”Setelah mengakhiri panggilan, hati Tiara terasa gelisah. Perasaan ini benar-benar terasa tidak bagus, sama seperti ketika Andrew pergi ke Segitiga Emas waktu itu, hati Tiara pun terasa tidak tenang. Firasatnya mengatakan akan terjadi hal yang tidak diinginkan.Tiara mengirim pesan ke dalam grup sahabatnya.[ Naomi, Camila, apa kalian sudah tidur? ]Camila tidak membalas, tetapi Naomi membalasnya. [ Masih belum. Ada apa? ]Tiara mengetik.[ Perasaanku nggak nyaman. ]Satu detik kemudian, Naomi meneleponnya, “Ada apa Tiara? Apa Andrew menindasmu lagi?”Suara Tiara terdengar terisak-isak. “Bukan. Dia sudah keluar.”Naomi merasa syok. “Ngapain dia keluar saat hujan sederas ini?”Tiara menjelaskan, “Dia pergi cari Shane. Shane kehilangan kontak gara-gara aku. Tadinya aku ing

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status