공유

Bab 363

작가: Erlina
Namun, sebelumnya mereka meremehkan Jessica. Setelah dipikir-pikir, wanita jahat ini cukup berguna. Saat Braden sedang merenung, guru mereka tiba-tiba datang dan bertanya, "Braden, Hayden, Jayden, kalian belum selesai?"

Braden menyahut, "Um ... sebentar lagi."

Guru yang berdiri di depan pintu kamar mandi berucap dengan lembut, "Bu Jessica mencari kalian. Aku tunggu kalian di luar, ya."

"Oke," ucap Braden. Dia mengernyit, lalu menceletuk, "Ternyata Jessica memang mencari kita."

Jayden yang gugup menimpali, "Apa dia sudah tahu kalian mirip dengan Rayden? Jadi, dia datang untuk melihat kalian?"

Hayden mengepalkan tangannya dan berseru, "Dia cukup bernyali kalau berani datang! Kak, serahkan dia padaku."

Braden menggeleng seraya menjelaskan, "Kalau Jessica datang untuk memastikan karena tahu rahasia kita dan Rayden, dia nggak akan menyumbang uang dan hadiah secara terang-terangan. Dia hanya perlu diam-diam melihat tampang kita. Tindakannya sekarang seperti berniat mendekati kita."

"Mendekat
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (3)
goodnovel comment avatar
Pozzo Corleone
bosan klu ada jesicanya
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
braden.........
goodnovel comment avatar
Resty Amelia Ananda
astaga mana kelanjutan setelah episode 391
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1973

    Setelah mengakhiri panggilan Steven, Caden baru saja ingin menelepon Naomi. Naomi pun duluan meneleponnya dan langsung bertanya, “Sebenarnya ada apa dengan Andrew? Dia benar-benar sudah bikin Paman Giman emosi!”Caden merasa bingung. “Apa yang sudah dia lakukan?”Naomi berkata, “Dia kasih uang ke Paman Giman ….”Setelah Caden mendengar, dia sungguh kehabisan kata-kata. Caden takut Andrew mengatakan hal yang tidak seharusnya dia katakan. Dia pun sengaja mengirim pesan kepada Andrew duluan. Sekarang, dia malah memberi Giman selembar kartu bank! Dia juga tidak menjelaskan alasan memberi uang itu, membuat orang-orang sepenuhnya merasa salah paham!Perhatian Caden beralih dari diri Harlan ke diri Andrew. Dia pun berkata pada Naomi, “Andrew bukan orang seperti itu. Pasti ada salah paham. Biar aku tanyakan.”Caden pun menghubungi Andrew. “Kenapa hari ini kamu beri Paman Giman uang?”Andrew tertegun sejenak, baru menjawab, “Itu kompensasi untuk Tiara.”“Kompensasi apa?”Andrew menjelaskan deng

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1972

    Pada saat ini, masuk sebuah pesan baru. Caden mengambil ponsel untuk melihat sekilas. Dia pun segera mengendarai mobil meninggalkan kompleks.Sekitar setengah jam kemudian, Caden tiba di depan mobil karavan pinggir sungai. Begitu pintu mobil dibuka dan menuruni mobil, Caden bergegas berjalan ke sisi karavan.Pintu mobil karavan dalam keadaan tidak tertutup. Baru saja Caden hendak memasuki mobil, tiba-tiba terdengar suara tawa familier dari belakang.“Caden, apa kamu datang untuk melihatku?”Caden membalikkan tubuhnya. Harlan sedang menatap Caden dengan gembira. Senyumannya sangatlah cerah, antusias, dan juga gembira. Tidak terlihat sedikit pun ekspresi tidak bersahabat di atas wajah Harlan. Hanya saja, dia malah memegang pistol di tangannya dan mengarahkannya ke sisi Caden.Kening Caden berkerut. Dia menatap Harlan lekat-lekat. Satu detik kemudian, ujung kakinya segera meninggalkan tempat ….Ketika melihat kondisi ini, Harlan langsung bergerak mundur!Caden berjalan maju, lalu menendan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1971

    Di jalan umum, dua mobil itu kelihatan bagai dua ekor naga hitam saja yang sedang melakukan adegan kejar-mengejar! Berhubung kecepatan mobil terlalu cepat, alhasil menarik perhatian polisi lalu lintas.Polisi lalu lintas menyuruh mereka untuk menghentikan mobil. Lantaran mereka berdua tidak berhenti, polisi lalu lintas pun segera mengendarai mobil untuk mengejar. Suara sirene pun dinyalakan.Pada saat ini, ponsel Andrew berdering. Dia menerima panggilan dari nomor asing. Dia yakin panggilan itu dari pengendara mobil Jeep di depan, jadi dia langsung mengangkatnya dan membuka speaker.Suara familier terdengar di dalam mobil. “Andrew, lama nggak berjumpa.”Kening Andrew berkerut. Dia tidak menghiraukan orang itu. Harlan pun berkata dengan tersenyum, “Saat Hari Raya, aku kira kamu sudah mati. Aku saja sudah bersiap-siap untuk menghadiri acara pemakamanmu. Siapa sangka ternyata kamu bisa hidup lagi. Sepertinya, Nona Tiara menjagamu dengan sangat bagus.”Ketika mengungkit soal Tiara, raut wa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1970

    Andrew membalas, “Di dalam sini ada uang 20 miliar. Uang ini untuk Tiara. Mohon bantu aku serahkan kepada Tiara. Kelak, dia jangan cari aku lagi. Aku nggak akan bersamanya.”Giman merasa sangat syok dan juga kaget!Andrew melihat kartu bank di atas meja, lalu melihat Andrew dengan kening berkerut. “Apa kamu merasa Tiara suka sama kamu karena uangmu? Apa kamu ingin usir Tiara dengan menggunakan uang ini?”Andrew menggerakkan bibirnya, tetapi dia malah tidak bersuara, seolah-olah telah mengakuinya.Amarah di hati Giman seketika melonjak!Dia hanya pernah melihat ada orang tua yang sengaja mengeluarkan uang banyak agar orang itu menjauhi putrinya, dia tidak pernah melihat ada cowok yang sengaja memberi uang kepada orang tua si cewek agar si cewek bisa menjauhi cowok itu!“Aku tahu selama ini Tiara sudah mengusikmu, tapi kita berdua juga bisa memberi putrimu kehidupan yang berkecukupan! Kamu simpan sendiri uang 20 miliar ini. Keluarga kami nggak butuh!”“Satu-satunya permintaanku adalah sa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1969

    Naomi menghubungi Tiara, tetapi panggilan tidak terhubung. Dia pun menghubungi Intan. Ternyata semalam Tiara kehujanan dan demam.Pagi hari tadi, Shane pergi menjenguk Tiara. Dia ingin membawa Tiara untuk pergi ke rumah sakit, tetapi Tiara tidak bersedia. Shane pun menghubungi Giman dan juga Intan. Dia meminta kedua senior untuk membujuk dan juga menjaga Tiara.Shane dan Giman tahu, Tiara bisa sakit juga karena Andrew. Berhubung merasa kasihan, mereka baru menghubungi Andrew dan ingin mengobrol dengannya.Setelah Naomi mengetahui kronologis cerita, dia pun berkata dengan kening berkerut, “Tiara lagi jatuh sakit. Aku mesti menjenguknya. Nanti malam, aku baru pergi jenguk Kakek Pertama di rumah sakit.”Caden mengangguk. “Kondisi kesehatan Kakek Pertama sangat bagus. Ada orang yang lagi menjaganya. Kamu nggak usah khawatir. Aku akan antar kamu untuk menjenguk Tiara.”“Emm.”Setelah mereka berdua mengurus Braden dan Baby, mereka pun berangkat. Saat di perjalanan, Caden diam-diam mengirim

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1968

    Kakek Keempat dan mereka sedang berkumpul di bawah kaki gunung, lalu bersama-sama memasuki pegunungan. Kakek Bungsu pun menyambut mereka di dalam pegunungan.Demi menjaga rahasia, Caden dan Naomi tidak antar sendiri. Mereka berdiri di depan pintu rumah untuk mengantar kepergian kedua anak. Naomi sekiranya merasa agak khawatir dan kecewa.Caden menghiburnya. “Jangan cemas. Ada Putih, Hayden, dan begitu banyak pengawal. Mereka nggak akan kenapa-napa.”Naomi menghela napas panjang, lalu berkata, “Aku tahu anak-anak nggak mungkin selalu berada di sisiku, tapi mereka baru berusia enam tahun, malah sudah mulai meninggalkanku.”Padahal hanya liburan musim panas saja, sekarang hanya tersisa dua anak di sisi Naomi. Begitu Jayden liburan, dia pun langsung bersama Morris pergi ke Kota Lokin. Sekarang, Hayden dan Rayden malah pergi ke pegunungan. Hanya tersisa Braden dan Baby di sisinya.Caden berkata dengan nada menghibur, “Anak-anak punya jalannya masing-masing. Kita hanya cukup diam-diam menema

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status