Share

Bab 934

Author: Erlina
Sekarang, Caden dapat memastikan bahwa orang misterius itu memiliki dendam dengan orang tuanya. Orang misterius itu merencanakan semua ini selama bertahun-tahun karena ingin menemukan sesuatu.

Caden juga tahu ada sebuah tahi lalat di bagian dada orang itu dan markasnya berada di Kota Karl. Orang itu pernah bertemu dengannya dulu, juga memanggil Naomi dengan sebutan akrab .... Orang itu pasti mengenalnya! Apa orang itu juga mengenal Naomi?

Caden pulang ke rumah dengan benak dipenuhi pertanyaan. Saat ini, Naomi, Hayden, Jayden, dan Baby sedang tidak berada di rumah. Dia pun menahan rasa penasarannya dan pergi ke ruang baca kecil.

Caden bertanya pada Braden dan Rayden, “Mana mama dan adik-adik kalian?”

“Bibi Fiona ajak Mama ketemu.”

“Fiona?”

“Emm. Katanya, mereka baru bangun taman bermain skala besar. Hari ini, mereka mau uji coba operasional. Dia undang kami main ke sana, tapi aku dan Rayden nggak pengen pergi. Jadi, Mama cuma bawa Hayden, Jayden, dan Baby.”

Fiona adalah kakak kandung Dy
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 935

    Naomi menjawab sambil tersenyum, “Entah apa yang mau dilakukan kedua bocah itu di rumah. Mereka nggak mau keluar.“Kalau begitu, kita buat janji di lain waktu saja. Coba kulihat dulu. Ini Jayden. Kalau ini ... Hayden!”Mata Hayden langsung berbinar. Dia bertanya dengan penasaran, “Kok Bibi tahu itu aku?”Fiona menjawab sambil tertawa, “Braden dan Rayden selalu pakai jas. Cuma kamu yang suka pakai setelan olahraga.”Hayden menjawab, “Aku yang paling keren di rumah kami!”Fiona tertawa makin lebar, lalu mencubit pipi Hayden. “Hayden bukan cuma keren, juga ganteng. Kamu anak paling cakep!”Setelah itu, Fiona juga tidak lupa untuk memuji Jayden, “Aku tahu Jayden itu fashionista cilik yang sangat hebat!”Jayden segera mengeluarkan sebotol parfum kecil dari ranselnya dan berkata, “Ini untuk Bibi.”“Wah, makasih, Jayden.”Fiona buru-buru menyimpan parfum itu, lalu melirik ke arah Baby dengan penuh kasih sayang. Dia memuji sambil tersenyum, “Ini Baby, ‘kan? Dia benar-benar imut dan menggemaska

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 936

    Para istri orang kaya itu pun mengerutkan kening dan menoleh ke arah datangnya suara. Seorang gadis yang mengenakan kacamata hitam dan berpenampilan rapi sedang menatap mereka dengan dingin.“Kecemburuan bisa lahirkan niat buruk. Daripada merendahkan orang lain untuk merasa superior, sebaiknya kalian pikirkan cara untuk tingkatkan diri agar hidup kalian lebih bahagia.”Seusai berbicara, gadis itu membenarkan letak kacamatanya dan langsung pergi. Para istri orang kaya hanya memelototinya dengan kesal, tetapi tidak berani bersuara.Saat ini, Naomi dan Fiona sedang berdiri di belakang pilar. Mereka juga mendengar ejekan sekelompok wanita itu dan kritikan pedas gadis tadi.Berhubung Calvin tidak berada di ruangan kecil, Naomi dan Fiona pun keluar untuk mencarinya. Mereka kebetulan mendengar ejekan sekelompok wanita itu, lalu Fiona hendak memaki mereka. Namun, Naomi segera menghentikannya.Ini adalah hari pertama taman bermain ini mencoba untuk beroperasi. Naomi merasa Fiona tidak seharusny

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 937

    Caden tersenyum penuh kasih sayang dan bertanya, “Kamu pernah kepikiran untuk cari orang tuamu?”Naomi menghela napas panjang. “Waktu kecil, aku pernah berpikir begitu. Tiap kali merasa tertindas di Keluarga Tandi, aku akan merindukan mereka, bahkan pernah berpikir untuk melarikan diri dari rumah dan pergi cari mereka.”“Tapi, aku nggak tahu aku memang dicampakkan mereka atau memang hilang. Jadi, aku nggak berani cari mereka. Gimana kalau mereka memang mencampakkanku? Meski menemukan mereka, mereka juga nggak akan menyayangiku.”“Setelah dewasa, aku nggak pernah kepikiran untuk cari mereka lagi. Terutama setelah punya anak. Hidupku sangat bahagia dan seluruh perhatianku tertuju pada mereka. Aku lebih nggak kepikiran hal ini lagi.”Setelah mendengar jawaban Naomi, Caden bertanya, “Kalau .... Ini kalau, ya. Kalau ke depannya kamu dapat kabar tentang mereka, kamu mau pergi cari mereka?”Naomi terdiam sesaat sebelum menjawab, “Tergantung situasinya. Kalau dulu mereka memang mencampakkan ak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 938

    Di tengah malam, Naomi dan anak-anak sudah tidur nyenyak. Caden turun dari tempat tidur dengan hati-hati dan pergi ke ruang baca. Dia membaca informasi dari komputernya dengan ekspresi serius.Sekelompok wanita bodoh itu berani menertawakan latar belakang Naomi? Apa hak mereka mengejek Naomi? Dengan latar belakang mereka, mereka sama sekali bukan apa-apa dibandingkan dengan Naomi. Naomi adalah putri tunggal Joseph Howie, orang terkaya di Kota Haidi dan juga kepala Keluarga Howie.Keluarga Howie adalah keluarga yang benar-benar terpandang. Pengaruh mereka di Kota Haidi bahkan lebih besar dari pengaruh Keluarga Pangestu di Kota Jawhar. Di internet, beredar kata seperti Kota Haidi itu milik Keluarga Howie. Jadi, dapat dilihat betapa tinggi kedudukan Keluarga Howie di Kota Haidi.Bisnis Keluarga Howie tersebar di seluruh negeri. Di antaranya, yang paling terkenal adalah perusahaan pelayaran mereka. Perusahaan Pelayaran Howie terkenal di seluruh dunia, juga merupakan perusahaan terunggul da

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 939

    Caden menghabiskan waktu semalaman di ruang baca. Dari hasil penyelidikan Braden dan Rayden, juga hasil penyelidikannya sendiri terhadap anggota Keluarga Howie, hasil yang didapatkannya tidaklah memuaskan.Intrik dalam keluarga, keegoisan anggota keluarga demi kepentingan masing-masing merupakan hal yang sangat umum terjadi dalam keluarga terpandang.Joseph memang adalah orang yang baik, tetapi sifat anggota Keluarga Howie yang lainnya sangat sulit dijelaskan dengan kata-kata. Saat ini, Keluarga Howie memang terlihat berjaya. Namun, selain perusahaan pelayaran yang dikendalikan Joseph sendiri, aspek lainnya sudah benar-benar hancur.Semua anggota Keluarga Howie tidak berhenti mengincar Joseph dan ingin merebut perusahaan pelayaran itu dari tangannya. Sebagai putri tunggal Joseph, Naomi pasti akan menjadi ancaman bagi sekelompok orang itu jika dia kembali ke Keluarga Howie.Selain itu, Joseph tidak pernah mengumumkan kepada dunia luar bahwa dia memiliki putri. Profilnya mengatakan bahwa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 940

    “Memangnya Joseph nggak suruh orang lindungi istrinya?”Orang tua itu menjawab, “Tentu saja ada. Tapi, mana ada hal yang sempurna di dunia ini. Apalagi, istrinya sendiri memang gila. Orang lainnya tentu saja bisa ambil kesempatan dalam kesempitan.”Caden bertanya dengan bingung, “Kenapa dia nggak langsung dikirim ke tempat pemulihan?“Nggak bisa. Istrinya akan melukai diri di sana. Dia juga pernah hampir kehilangan nyawanya di sana.”Kerutan di kening Caden makin mendalam. Setelah terdiam sejenak, dia bertanya lagi, “Memangnya hubungan Joseph dan istrinya nggak baik?”“Baik kok. Mereka saling mencintai dan hubungan mereka sangat baik. Sekarang, Pak Joseph sudah punya kedudukan dan kekuasaan yang tinggi. Istrinya jelas sudah nggak layak mendampinginya. Tapi, perasaannya terhadap istrinya masih belum berubah.”“Istrinya memang sudah gila selama bertahun-tahun, sedangkan dia juga sering bepergian ke luar. Tapi, nggak ada skandal apa pun tentangnya. Seluruh perhatiannya hanya tertuju pada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 941

    Saat ini, satu-satunya orang yang bisa membantu Joseph hanyalah orang yang memegang 15% saham itu. Jika orang itu tidak muncul dan mendukung Joseph, Joseph sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang dari orang-orang lainnya.Begitu Joseph kalah, dia pasti akan langsung dibunuh. Begitu dia tewas, istrinya juga tidak mungkin bisa lanjut hidup. Pada akhirnya, keluarga mereka memang akan hancur.Caden bertanya dengan ekspresi dingin, “Kapan Keluarga Howie akan adakan rapat dewan direksi?”“Untuk sementara, rapat itu ditetapkan di awal bulan. Tanggal pastinya masih belum ditetapkan.”“Aku mengerti. Terima kasih.”Setelah memutuskan sambungan telepon, Caden menyalakan sebatang rokok. Situasi Keluarga Howie sangat mirip dengan situasi Keluarga Pangestu. Dia benar-benar tidak ingin Naomi kembali ke sana. Jika Naomi kembali ke sana, masalahnya hanya akan bertambah runyam.Namun ....Saat Caden tenggelam dalam pemikirannya, pintu ruang bacanya tiba-tiba diketuk.“Caden, kamu ada di dalam?”

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 942

    Naomi langsung merasa panik. “Woi, aku cuma bercanda! Sudah, jangan buat onar lagi! Kita masih harus keluar tangani urusan penting!”Setiap kali berhubungan intim dengan Caden, Naomi selalu tidak bisa turun dari tempat tidur sehari semalam.“Bercanda juga nggak boleh!” Kemudian, Caden langsung menghukum Naomi dengan menciumnya secara mendalam. Tidak peduli bagaimana pun Naomi memberontak, dia tetap tidak bisa terlepas dari cengkeraman Caden.Setelah mencium Naomi sampai puas, Caden bertanya, “Masih mau cari suami baru?”Saat ini, Naomi sudah sepenuhnya terbuai ciuman Caden. Dia hanya bisa menjawab dengan patuh, “Nggak.”“Masih berani ancam aku pakai hal ini?”“Nggak berani.”“Tarik kembali kata-katamu tadi!”“Emm, aku tarik kembali kata-kataku tadi.”Melihat Naomi yang begitu patuh, suasana hati Caden menjadi sangat bagus. Dia menatap Naomi dari jarak dekat dan menyunggingkan seulas senyum tampan. Semua kabut yang menyelimuti hatinya selama beberapa hari terakhir sudah sepenuhnya sirn

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1604

    Mengandung dan melahirkan anak ….Sudah lama Camila tidak pernah memikirkan topik pembicaraan ini.Waktu itu, saat memastikan hubungan dengan Leon, Camila benar-benar sangat mencintai Leon. Pada saat itu, dia pernah membayangkan akan melahirkan anak untuk Leon, melahirkan buah hati khusus mereka berdua.Namun setelah menikah, Camila bukan hanya sekali membahas topik itu dengan Leon. Setiap kali mengungkitnya, Leon akan menunjukkan sosok peduli dengannya, mengatakan tidak perlu buru-buru. Dia ingin Camila mengejar mimpinya terlebih dahulu, masalah anak bisa ditunda.Selanjutnya, Leon mengikuti ayahnya Camila untuk mengelola bisnis Keluarga Nandara. Camila pun fokus dalam dunia hiburan, berjuang demi cita-citanya.Mengenai masalah anak, sudah bertahun-tahun Camila tidak pernah memikirkannya. Dia tidak menolak untuk mengandung dan melahirkan anak, dia bahkan cukup menyukai anak-anak. Hanya saja … kedatangan anak ini terlalu mendadak dan di luar dugaan!Tidak ada perasaan di antara Camila

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1603

    Setelah berpikir sejenak, Camila menjelaskan, “Aku peduli karena aku menganggap dia sebagai temanku, nggak ada hubungannya dengan suka.”Naomi memastikan. “Apa benar kamu nggak suka sama dia?”Camila mengangguk. “Benar-benar nggak suka! Aku merasa agak penat. Kalau dia nggak izinkan aku buat beri pelajaran sama Catherine, kenapa dia nggak bilang dari awal? Sekarang setelah terjadi, dia malah merasa sebal.”Naomi berkata di posisi netral, “Seharusnya dia bukan sebal sama kamu. Suasana hatinya lagi nggak bagus. Kamu tahu sendiri, dia punya hubungan dengan Catherine. Sekarang Catherine terluka, maklum kalau suasana hatinya nggak bagus.”Singkat kata, Dylan merasa tidak senang malam ini karena Catherine, bukan karena Camila.Camila diam-diam merasa tidak nyaman. Keningnya pun berkerut. Dia bergumam, “Aku benar-benar nggak tahu sebenarnya apa hubungan di antara dia dengan Catherine?”Naomi juga merasa penasaran dengan masalah ini, tetapi kali ini dia lebih peduli dengan masalah kehamilan Ca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1602

    Terlintas sesuatu yang aneh di mata Camila. Dia pun menoleh untuk menenangkan Lyana. “Kelak kamu nggak usah khawatir Catherine akan mengganggu kalian lagi. Mulai malam ini, dia pasti nggak berani untuk muncul di hadapan kalian lagi.”Kevin dan Lyana mulai memuji Camila.Waktu sudah semakin larut. Mereka mengobrol beberapa saat. Kemudian, Camila membujuk kedua orang tua untuk pulang dan beristirahat.Baru saja Kevin dan Lyana pergi, Dylan pun berkata pada Caden, “Kita berdua pergi merokok di luar.”Caden melirik Naomi sekilas, lalu mengangguk. “Ayo, pergi.”Mereka berjalan pergi. Dari tadi Dylan tidak melirik Camila sama sekali.Camila menatap bayangan punggung Dylan. Hatinya terasa penat. Dia telah memberi pelajaran kepada Catherine. Meski Dylan tidak mengatakan apa-apa, jelas sekali dia merasa tidak senang.Ya sudah kalau tidak senang! Lagi pula Camila juga tidak merenggut nyawa Catherine dan juga tidak menjebloskannya ke penjara!Dulu Catherine mengutus Angeline untuk melukainya. Kal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1601

    Lyana berkata pada William dan Siska dengan tidak senang, “Putri Keluarga Suryadi kalian hebat juga, malah menjebak Keluarga Hermanto!”Kevin juga berkata dengan ekspresi dingin, “Keluarga Hermanto akan mengakhiri semua proyek kerja sama dengan Keluarga Suryadi. Kalau butuh bayar ganti rugi, Keluarga Hermanto juga akan ganti rugi kepada kalian. Mulai sekarang, Keluarga Hermanto nggak akan bekerja sama dengan Keluarga Suryadi untuk selamanya!”William terdiam membisu.Semua pebisnis yang datang bersama William juga merasa syok. Ketika melihat Keluarga Suryadi tidak bisa menjalin hubungan dengan Keluarga Hermanto, bahkan telah menyinggung Keluarga Hermanto, mereka semua mulai menyindir.“Keluarga Suryadi memang pintar dalam mendidik putri! Untung saja, masalah ini sudah terbongkar. Kalau nggak, Keluarga Hermanto pasti akan merasa sangat menderita.”“Perilaku anak itu tanggung jawab ayahnya!”Wajah William kelihatan merona. Dia sungguh merasa kesal. Dia menepuk dan juga menampar Catherine

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1600

    Camila memalingkan kepalanya untuk melihat Hogan. “Hogan, dasar kamu ini! Padahal kamu ingin menikahinya, kenapa kamu malah berbohong? Dia saja nggak bilang kalau dia meremehkan kamu itu miskin.”Hogan terbengong. “Tapi … kata Catherine … katanya ….”Camila menyipitkan matanya dan bertanya, “Apa kata Bu Catherine? Apa dia bilang Keluarga Suryadi merendahkanmu karena kamu miskin, jadi mau memisahkan kalian?”Hogan tidak berani menyambung. Dia melihat Catherine dengan bingung.Catherine duduk di samping ranjang dengan ekspresi putus asa.Camila berkata, “Bu Catherine, sekarang kamu memang seorang ibu hamil, kamu itu orang yang sangat dilindungi bagai barang berharga negara saja. Tapi, aku ingin ngomong beberapa hal sama kamu, kenapa kamu berbohong?”“Kamu bohongin Hogan kalau dia diremehkan sama Keluarga Suryadi? Betapa besar tekanan yang diterima Hogan! Lagi pula setelah didengar, kelihatannya jadi Keluarga Suryadi sangat merendahkan orang miskin!”“Orang yang nggak tahu kenyataan pasti

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1599

    Suasana di dalam kamar hening selama beberapa saat. Pada saat ini, teman sekolah Catherine bertanya, “Catherine hamil?”Camila mengangguk. “Emm, sudah 2-3 bulan!”Mentor Catherine bertanya, “Benarkah?”Camila mengangguk dengan sangat serius. “Tentu saja serius. Aku nggak mungkin sembarangan bicara dalam masalah ini.”Mentor segera melihat ke sisi Catherine. “Dasar, kenapa kamu nggak bilang kalau kamu lagi hamil? Kalau aku tahu, aku juga nggak akan beri kamu penelitian yang begitu susah.”Teman-teman berkata, “Iya, kalau kami tahu kamu lagi hamil, kami pasti akan lebih menjagamu. Semua pekerjaan berat dan lelah nggak akan jadi milikmu.”Hogan merasa sangat gembira. “Catherine, apa kamu hamil? Benarkah? Apa benar kamu hamil?”Napas Catherine terengah-engah. Hatinya terasa panik. Baru saja dia hendak membantah, Camila pun duluan berkata, “Serius, serius, kalau kamu nggak percaya, nanti kamu bisa bikin tes DNA sendiri. Anak ini punya kamu.”Hogan merasa terharu hingga menangis. “Aku percay

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1598

    Semua orang di tempat langsung terdiam. Tatapan mereka semua serempak melihat ke sisi Camila.Camila mendengus dalam hati dengan ekspresi lugu. “Bu Catherine, kamu jangan memfitnah orang baik. Sejak kapan aku memukulmu? Sejak kapan aku menculikmu?”Catherine menggertakkan giginya. “Hari ini! Hari ini! Kamu culik aku ke sini!”Camila tersenyum. “Oh, maksudmu yang ini. Memang aku dan Dylan yang bawa kamu ke sini, tapi kami bawa kamu ke sini buat kasih kejutan sama kamu.”“Kalau kami benar-benar mau menculikmu, kenapa kami akan berada di lokasi lamaran ini?”Para guru dan teman sekolah Catherine berbondong-bondong maju untuk membela Camila.“Catherine, kamu sudah salah paham. Dia memang lagi membantu. Semua dekorasi di ruangan ini dihias sama dia.”“Iya, Bu Camila sudah sibuk dari tadi. Dia keluar uang dan juga tenaga.”Para adik yang mengidolakan Camila juga merasa tidak senang. Mereka bergumam dengan suara kecil.“Bahkan jas putih dan bunga segar kekasihnya juga dibeli sama Bu Camila.”

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1597

    Kevin dan Lyana bertanya kembali, “Kata siapa hari ini Dylan akan melamar?”William dan Siska terbengong di tempat.Mereka hanya mendapat kabar lamaran. Hanya saja, memang tidak ada yang mengungkit soal Dylan.Mereka tahu Catherine dan Dylan memiliki hubungan asmara. Itulah sebabnya saat mendengar kabar lamaran, mereka otomatis mengira Dylan yang akan melamar Catherine!Justru karena ini, mereka baru merasa begitu gembira, bahkan melakukan siaran langsung untuk memberi tahu seluruh orang di dunia ini!“Catherine dan Dylan ….” Kevin memotong mereka, “Mereka berdua sudah masa lalu. Apa kalian nggak lihat ada yang lagi melamar Catherine?”Siska merasa panik. “Bukan, menantu Keluarga Suryadi itu Pak Dylan!”Lyana membantah, “Kamu jangan sembarangan bicara. Dia baru menantu kalian!”William dan Siska melihat ke sisi Hogan sembari bernapas dengan terengah-engah. “Bukan! Bukan! Bukan seperti ini! Bukan … seperti ini!”William melangkah maju hendak memotong Hogan, tetapi langkahnya dihalangi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1596

    “Lagi pula, kamu juga bukannya nggak tahu hubungan dia dengan Dylan. Kalau aku benar-benar melukainya, Dylan juga nggak akan setuju.”Naomi bertanya, “Sebenarnya apa yang lagi kamu pikirkan?”Camila berkata, “Aku ingin menghancurkan mimpinya! Biar seumur hidupnya, dia nggak akan bisa memiliki Dylan lagi, lalu menjauhi Bibi Lyana dan Paman Kevin.”Naomi terdiam membisu. Baru saja Naomi hendak bertanya, tiba-tiba muncul sekelompok orang di depan pintu. “Kak Camila!”Camila menoleh untuk melirik sekilas, kemudian tersenyum ke sisi pintu. Dia berkata pada Naomi, “Naomi, kamu bangunkan Catherine, ya. Setelah dia bangun, kamu keluar saja. Aku akan tunggu kalian di koridor.”Usai berbicara, Camila berjalan ke sisi Dylan, lalu menariknya berjalan keluar pintu. Dia berjalan sembari berkata pada orang-orang di dalam ruangan, “Semuanya harap bersiap-siap. Kita akan segera masuk ke momen-momen penting. Kita akan menjadi saksi mata atas kebahagiaan.”Saat mendengar, orang-orang di dalam kamar langs

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status