Share

42. Kenekatan Kara

“Aku baik-baik saja,” ujar Kara lemah. Kakinya berusaha tegak, sementara matanya berkedip-kedip melawan pusing.

“Tamparan kedua!”

Frank melirik kakeknya dengan tatapan sinis. “Cukup, Kek! Kau tidak malu menyakiti seorang gadis seperti ini?”

“Dia sendiri yang menginginkannya. Kalau berhenti sampai di sini, dia harus memilih satu nama yang bisa diselamatkan.”

Tanpa terduga, Kara mendorong tangan Frank untuk melepas lengannya. Ia memang ketakutan dan kesakitan. Namun, seorang Kara tidak akan bisa hidup tenang jika orang lain sengsara akibat perbuatannya.

“Silakan dilanjutkan,” ucapnya kepada Sean.

Plak!

Tamparan kedua terdengar lebih nyaring. Telinga Kara sampai berdenging. Rasa sakitnya pun lebih dahsyat. Ia kini terpejam dan tidak mampu lagi menjaga keseimbangan. Kalau saja Frank terlambat menangkap pinggangnya, ia pasti sudah mendarat di lantai.

"Hentikan!" hardik Frank kepada Sean. Matanya telah merah membara.

"Masih tersisa delapan, kenapa dihentikan?" tanya Rowan ringan.
Pixie

Hai hai, Wise Reader! Selamat pagi! Semoga kaki kita lebih tegar untuk menjalani hari-hari, ya! Be stronger like Kara! Be kinder! Tapi jangan senekat dia juga. >,<

| 4
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Leyla Laila
nnbbjnnbbvknbk jkkn nb bg
goodnovel comment avatar
Pixie
Cerita mana, Kaaak?
goodnovel comment avatar
M Azril
ini kyanya ceritanya mirip logo seblh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status