Share

42. Telepon dari Inggris

"Kakekku," jawab Vesa.

Mendengar jawaban itu, Derrick langsung memilih menyingkir dan mengajak si kembar ikut dengannya. Dia tidak ingin mengganggu privasi Vesa dengan kakek dan neneknya.

Sudah tentu, Vesa membutuhkan waktu untuk berbicara dengan keluarganya.

Vesa menarik napasnya dalam-dalam dan kemudian mengembuskannya perlahan. Dia menempelkan benda pipih dengan lancar 7 inch itu di sebelah telinga kanannya.

"Ha-halo, Opa. Apa kabar?" sapa pemuda itu.

"Apa katamu, Nak? Apa kabar?" ucap Thomas tak percaya.

"Hah!?"

Vesa terdiam.

"Kau sudah membohongi kami dan nekad ke sana menyusul ayahmu dan sekarang kau bertanya tentang kabar kami?" ketus Thomas.

"Ehm, Opa itu... Aku..."

"Kau mau tahu kabar kami? Baiklah, akan aku beritahu. Aku hampir terkena serangan jantung saat Ruslan mengatakan jika kau sudah ada di Indonesia. Yang benar saja. Jika kau memang sangat ingin pergi ke sana dan berkuliah di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status