Share

Ivy Pulang

Ivy seperti kehilangan kemampuan untuk menguasai diri. Ketika ingin membuka mata dan menggerakkan tubuh, rasa kantuk kembali menyerang. Ivy merasa sedang mengawang-awang. Antara sadar dengan tidak.

"Ayah. Maaf, aku--"

"Seharusnya ayah yang minta maaf kepadamu, Ivy. Selama ini, semua penderitaanmu berasal dari sikap buruk ayah. Tolong, maafkan ayah, Nak."

Ivy mengerjap berkali-kali. "Ay-ayah bisa bicara lagi?"

Lengan Alden mengelus lembut rambut Ivy. "Ayah menyayangimu, Ivy. Tetaplah jadi putri kecil kebanggaan Ayah."

Ivy menatap bingung, lalu tertawa kecil. "Lihatlah, Ayah bahkan bisa mengelus rambutku. Akhirnya, aku bisa melihat Ayah sembuh seperti dulu."

Ivy memeluk tubuh sang ayah yang biasanya hanya terbaring tak berdaya itu. "Aku rindu memeluk Ayah seperti ini. Oh, Tuhan, aku masih tak percaya kalau doaku dikabulkan."

Saking bahagianya, air mata Ivy menetes. "Seandainya Ibu bisa melihat ini semua, kita pasti kembali bahagia seperti dulu."

Alden mengurai pelukan itu. "Ivy, Aya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status