Mikel kesal sekali pada Lennon, dia memarahinya habis-habisan di rumah, seharian moodnya memburuk. Ia hampir melupakan kencannya dengan Xia setelah bertemu dengan Ted. Mikel melajukan mobilnya dengan kasar. Sampai di rumah Xia perasaannya masih belum membaik.
Mikel keluar dari mobilnya setelah memarkir di depan halaman rumah Xia, sesaat ia baru menyadari betapa megah bangunan ini meski tidak terlalu berukuran besar seperti rumahnya, mendongak ke langit untuk melihat awan yang bergerak konstan, seketika ia menutupi wajahnya dengan telapak tangan untuk menghalau terik yang menyengat. Ia mengenakan kemeja berwarna senada dengan langit atas rekomendasi Ecco, tak lupa mencopoti dua kancing atasnya, cerewet sekali menyuruhnya memadukan dengan celana bahan berwarna hitam edisi terbaru dari merk ternama.
Tak membutuhkan waktu lama untuk penantian, Xia sudah berjalan mendekatinya dengan lengkungan senyuman yang begitu ceria, kakinya yang jenjang terekspos karena gaunnMikel menariknya mendekat ke sisi kiri tubuhnya, Xia melirik ke pinggangnya dimana tangan Mikel sudah melingkar secara posesif, menarik gaunnya sampai ke pinggang demi semua pahanya terlihat."Gaun mu terlalu panjang," Kini tangan pria itu mengusap-usap pahanya ke atas dan ke bawah membuat buku kuduk Xia berdiri. Mereka saling tau bahwa mereka belum terpuaskan satu sama lain."Kau sengaja menciptakan kecerdasan buatan untuk mo.. ahn.. ah.., Mike.. mobil untuk mencumbu wanita kan?" Tangan Mikel berpindah ke buah dada Xia, Mikel menyadari bagian tubuh Xia inilah yang paling sensitif dan mudah membuat wanitanya terangsang."Tidak.., kau wanita pertama yang ku telanjangi di mobil.., kakak Ipar ku yang punya ide ini. Sebelum menikahi Aeri dia kesulitan membagi waktu untuknya. Jadi ia memikirkan mobil tanpa sopir dengan kecerdasan buatan. Aku hanya membantunya, siapa sangka pikirannya yang liar itu ada manfaatnya untuk masyarakat luas, seperti kau dan aku misalnya.."Mikel tidak t
Langit bergemuruh dengan hebatnya, hujan badai melingkupi penjuru kota seharian ini. Petir menyambar tak henti-hentinya. Lennon duduk menonton acara televisi ditemani dengan Ecco. Sementara Mikel duduk di kiri Lennon menyesap cokelat hangat, tidak terlalu memperdulikan Lennon.“Boss, kau dingin sekali pada Lennon. Ajaklah dia jalan-jalan atau bermain..”“Kenapa kau tidak merindukan Mama mu sedangkan kau malah mengikuti aku kemana-mana?” Tanya Mikel tidak sabaran. Lennon menatapinya polos.“Mama? Ku rasa Mama sibuk, aku tidak perlu bertemu dengannya..” terdengar suara amarah, Lennon sangat cerdas. Terkadang Mikel merasa anak ini membohonginya, tetapi Ecco memindai DNA nya, DNA mereka 99,9% mirip.Ecco tidak habis pikir bagaimana Lennon turun dari ruangan pribadi Mikel dan membuntutinya sampai bertemu dengan ular raksasa. Mikel memarahinya di rumah sampai Lennon menangis meraung-raung, Lennon memberi alasan dirinya bosan
Mikel mengendus leher belakang Xia sambil memeluknya dari belakang. Xia lama-lama ia lebih seperti digunakan Mikel untuk memuaskan hasratnya. Xia merasa mengharapkan pernyata’an cinta dari Mikel tidak ada gunanya, ia sedikit menitikkan air mata tanpa Mikel sadari karena tidak sedang berhadapan. Buru-buru Xia megenyahkan setitik kecil bulir air mata yang lolos dari matanya.“Jadi, Lennon itu siapa? Dia mirip denganmu..”“Lennon bilang aku adalah Papanya, dia datang dari masa depan dengan mesin waktu..”“Mesin waktu? Kau yakin tidak berbohong Mike?” Xia tertawa tetapi sebenarnya juga percaya kemungkinan mesin waktu pasti bisa dibuat tetapi tidak untuk masa sekarang, perjalanan manusia masih jauh. Mikel merenung dan menempelkan dahinya ke punggung Xia. Pelukannya merenggang.“Bagaimana jika dia anakku tetapi bukan anakmu?”“Kau mencintaiku?”“Aku suka bersama denganmu, tapi
Plaak..!!Pipi Mikel ditampar keras oleh Presdir Chun, yang merupakan ayahnya sendiri. Pagi hari Mikel berada di lab 9, sedang bersama para peneliti membahas projek keamanan bank yang diminta oleh pemerintah. Dilanjutkan dengan membuat alat pengubah berbagai limbah entah basah maupun kering, dan bangkai hewan yang sama sekali tidak beeguna menjadi minyak, Mikel sangat terobsesi dengan kelangsungan lingkungan. Ia terpikirkan ide tersebut karena berpikir, bukankah salah satu sumber minyak bumi terbuat dari fosil dan bangkai mahkluk hidup bermilyar-milyar tahun lalu? Apa salahnya jika mempercepat proses pembusukan dan penguraiannya ratusan kali lebih cepat menggunakan mesin buatannya? Pasti akan berupa cairan bahkan minyak jika ditambahi zat zat tertentu.Jo mendatanginya ke lab 9, mengabarkan bahwa ayah murka pada Mikel. Mikel bergegas menemui ayahnya di ruangannya. Sudah lama marah pada satu-satunya anak laki-laki di keluarganya. Tidak mau meneruskan posisi Presdir, l
Lennon tertidur dalam dekapan Mikel, Ecco mengecek keduanya. Menyelimuti mereka lalu mematikan lampu kamar. Kini Ecco seperti memiliki dua anak yang harus dia urus, Mikel yang keras kepala dan Lennon yang masih kecil. Ecco meninggalkan keduanya. Keduanya terlelap selepas Mikel membacakannya cerita anak-anak dari tablet.Mikel bermimpi, dalam mimpinya dia berumur 10 tahun, selalu bersama-sama sejak mereka balita karena orangtua mereka juga dekat. Ia punya sahabat karib seusianya bernama Sean. Mereka pergi piknik keluarga di salah satu hutan, keduanya berjalan menyusuri hutan lebih dalam karena penasaran mengejar kelinci. Bencana itu terjadi, tanah di sekitar jurang longsong. Sean ikut terjatuh. Namun Mikel berusaha memegangi tangannya, sayangnya ia tidak cukup kuat menahan beban lebih lama. Pegangan Sean terlepas. Mikel setelahnya menangis dan memilih menutup diri, ia menyalahkan dirinya atas kematian Sean. Sejak saat itulah Mikel tidak mau terlalu dekat dengan orang lain, ia kh
Xia terkejut melihat Mikel berada di ruangan ayahnya. Presdir Shin dirawat di rumah sakit baru semalam, Xia pikir dia akan menggantikan ayahnya untuk posisi Presdir. Tetapi ia terkejut ketika membuka pintu ruangan ayahnya, ia melihat Mikel sibuk di depan komputer. Aroma parfum maskulin khas milik Mikel memenuhi ruangan ber Ac tersebut.“Kau datang?” Tanya Mikel tanpa memalingkan dari pekerja’annya.“Kenapa kau ada di sini?”Ia ditelepon Presdir Shin, ia diminta menjabat posisi Presdir selama ia sakit. Dengan hangat memintanya secara pribadi, Presdir Shin tau Mikel sudah seminggu terakhir diblacklist ayahnya sendiri. Mikel berusaha menolak tetapi ia dipaksa, lagipula mengurusi Grub Shin tidak serumit Grub Chun. Mikel bisa menangani masalah lab sembari menjabat posisi Presdir.Dan sekarang Xia berkacak pinggang setelah meletakkan mapnya di meja. Mikel tampak tidak terlalu memperhatikannya. Xia kesal, sebagai anak
Xia dan Mikel mendatangi kolam renang dengan canggung, tidak ada seorangpun di sana. Inna dan Ted tidak ada di sana, atau mereka pergi ke tempat yang salah. Xia mengenakan bikin dengan tali yang terikat di lehernya, bawahannya pun bertali di kanan kirinya. Ia memutuskan untuk berenang, Xia melompat ke dalam kolam renang dan seketika bunyi kecipak air terdengar. Mikel menyusulnya, menangkap tubuh Xia dan memeluknya. Membenamkan kepalanya ke dada Xia yang terbuka. Jantung mereka berdua sama bertalu dengan kencang. Wajah mereka memerah, keintiman seperti ini sudah lama sekali mereka tidak rasakan. Mikel tidak bisa menahan dirinya lagi, sementara Xia termangu dipeluk Mikel.“Mike..” Kakinya terasa lemas, air kolam begitu dingin malam ini tetapi sentuhan Mikel terasa panas di kulitnya.Mikel memeluknya lebih erat lagi. Ia lalu mengusap pelan pipi sampai belakang telingan Xia yang lembut. Mereka saling menatap dengan wajah yang sama-sama bersemu kemerahan, saling
Xia memandang ke luar jendela dari ruangannya, menyaksikan apa yang terjadi di luar. Mobil-mobil yang terparkir di sekitaran gedung porak poranda hancur karena dilewati sang ular, terlihat kepulan asap dari nun jauh di sana.Pemerintah melarang semua warga keluar dari rumah demi keselamatan mereka, para pasukan khusus dikerahkan untuk membunuh sang ular. Namun di berita tidak ada kemajuan, Mikel dijemput oleh helikopter pasukan khusus. Terkadang Xia saat bersama Mikel lupa bahwa Mikel Mizwu Chun adalah orang yang sangat penting, selama ini yang Xia lihat hanya sisi lainnya Mikel sebagai manusia. Xia memeluk dirinya sendiri, ia merindukan Mikel, ingin menciumnya sampai mereka sama-sama kesulitan bernapas.Xia tadi ditelepon Ted untuk tetap berada di ruangannya saja. Xia mempergunakan waktunya tersebut untuk menghubungi ayah dan ibunya, menanyakan kabar mereka. Sistem perisai tidak akan bertahan lama, Xia harap Mikel bisa kembali selamat dan sang ular juga musnah.