Share

Amanah Ibu

ANAK YANG KUBENCI 14

Amanah Ibu

Berlari menyusur koridor rumah sakit, aku tak bisa menahan tangis. Air mata ini semakin deras mengalir saat mendekati kamar ibu. Perasaanku sangat cemas, aku khawatir dengan ibuku.

Sampai di kamar rawat, aku menghambur masuk.

"Ibuu,"

Kupeluk perempuan yang terbaring lemah dengan selang infus di tangannya. Tangisku mereda setelah bertemu dengan ibu, paling tidak aku sudah lega ibuku masih bisa merespon dengan senyum tipis. Wajah pucat ibu terlihat jelas, juga nafasnya yang cepat.

"Ibu, kenapa bisa sakit, Ibu kecapaian ya, Kayla tidak pernah membantu ibu?" Pertanyaan beruntun aku lontarkan pada ibu. Perempuan tua itu tersenyum dan menggeleng lemah.

"Tidak, Rita, Ibu memang sakit sendiri mungkin karena sudah tua badan Ibu ringkih," jelas Ibu. Kuseka air mataku.

"Nggak usah nangis, Ibu gapapa," kata Ibu seakan tahu kesedihanku. Aku mengangguk.

"Ma ..."

Kayla berdiri di sampingku, dari tadi anak itu ada di sini ternyata, sampai tidak aku perhatikan. L
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status