Share

Kasih Ibu Sepanjang jalan

ANAK YANG KUBENCI 15

Kasih ibu sepanjang jalan

"Berjanji lah, Rita," ibu menatapku dengan sorot memohon. Aku menarik nafas dan menghembuskan pelan, lebih baik aku mengiyakan saja biar ibu senang dan cepat sembuh.

"Insha Allah, Bu," jawabku sekenanya yang penting keluar dari topik ini. Kuambil odol dan sikat gigi dari tas lalu berjalan ke kamar mandi. Sempet kulirik ibuku yang tersenyum lega.

Agak siangan Bulik Mulyati yang biasa kusapa Lek Yati datang menjenguk. Perempuan bertubuh subur dengan rambut ikal itu membawa rantang susun berisi makanan.

Menggelar tikar di lantai, Lek Yati mulai melepas satu persatu rantang dari kaitannya dan mulai menata di tikar. Ada nasi, sayur labu siam, tempe dan bandeng presto goreng. Aroma masakan menguar memenuhi ruangan rupanya semua masakan masih panas. Hmm menggugah selera.

Ibu tidak tidur, matanya melek bahkan sempat melihat ke bawah.

"Makan, Mbakyu," Lek Yati melihat kakaknya. Ibu tersenyum dan menggeleng.

"Aku suapin, Bu? Enak lho sayur lab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ungki Widiyarto
terus bagaimana.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status