Share

BAB 24

Kulihat Bu Raya mulai bereaksi. Dia mengangguk perlahan yang sontak membuat hatiku memanas. Kupalingkan wajah ke arah lain. Tak mungkin kulampiaskan kekesalanku pada wanita lembut di depanku. Semarahnya diriku, aku tak mungkin mempermalukan diriku sendiri dengan berbuat amoral.

"Setelah kejadian itu, tiap Rabu dan Jumat Pak Giandra selalu kemari. Kami tak menaruh curiga, hingga sebuah pertanyaan terlontar dari anak-anak untuk Bintang." Bu Raya sedikit tertunduk sebelum melanjutkan kalimatnya. "Anak-anak bertanya, apakah Pak dokter adalah ayah Bintang? Mereka berdua sangat mirip. Dan Bintang… dia terlihat terpukul sekali."

Astaghfirullah

Itukah yang membuat Bintang akhir-akhir ini sering menanyakan soal kepergian ayahnya? Hingga membahas soal perkiraannya bahwa aku dan Satya akan menikah?

Gusti, berapa berat kerja kepala anak sekecil itu menanggung pemikiran seperti orang dewasa? Aku bodoh, aku terlalu terhanyut dengan pekerjaanku hingga membuat Bintang sedikit terabaikan. Tak hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
It is Me
semangat up nya thor
goodnovel comment avatar
Emi Subekti
mantap thor.lanjut
goodnovel comment avatar
ernoth
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status