Share

BAB 28

"Pak Rama bilang pembangunan akan mulai dilaksanakan minggu depan," ucap Satya saat aku menyesap kopi pertamaku sambil memandang krisan warna oranye yang kuletakkan di dekat tempat cuci tangan. Kabar yang disampaikan Satya membuatku hampir berjingkat bahagia.

"Dia ingin kita pun hadir di peletakan batu pertama di sana." Satya benar-benar totalitas memberikan informasi yang membahagiakan. Jika dia seorang wanita, sudah pasti kupeluk lelaki itu begitu erat karena rasa bahagiaku.

"Pak Rama benar-benar serius dengan proyek kerja sama ini. Dia berharap kita pun akan total memberikan sentuhan tempat itu sesuai proposal yang sudah disepakati bersama." Aku mengangguk mantap. Rasanya ada sesuatu yang meletup-letup di dalam dadaku.

"Benarkah? Kapan dia memberitahumu? Mengapa aku tak dengar langsung?" tanyaku bertubi-tubi. Satya tersenyum lebar. Dia yang mengenakan sweater warna mocca dan denim jeans terlihat begitu casual dengan tampilannya kali ini.

"Kemarin dia kemari. Saat kau ke sekolah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status