Share

12. SEPTEMBER 2021, RUMAH POHON #2

Aku membawa kasur lipat, bantal, selimut, peralatan mandi, seperti handuk yang jauh lebih lembut dari milikku, sabun, sampo, kondisioner dan berbagai jenis kebutuhan primer yang setidaknya dibutuhkan perempuan seusiaku ke meja konter. Kurang lebih Kakek menganga tidak percaya. “Ini untuk gadis, Nak.”

“Aku tahu. Berapa harga semua ini?”

“Kau menghabiskan uang peninggalan orang tuamu.”

“Katakan saja berapa, Kek.”

Kakek mengambil katalog harga, memeriksa satu per satu barang. “Aku tidak percaya saat Laura bilang kau membawa gadis ke Rumah Pohon. Jadi, itu benar? Kau punya pacar baru?”

“Bisa dibilang begitu.” Aku sibuk menghitung uang di dompet.

“Ini hadiah untuknya? Kau tinggal bersama dengannya?”

“Aku takkan memberi hadiah dari Kawasan Normal.”

Kakek mengerutkan kening. “Kenapa?”

“Sebenarnya aku menculik cewek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status