Share

BAB 24

Yudha membelokkan mobilnya ke minimarket, bersandar lemas di mobil setelah mematikan mesin. Matanya terpejam, dipijatnya pelipis dengan perlahan-lahan. Kepalanya pusing! Selalu pusing tiap berhadapan dengan Karina. Entah Yudha juga tidak tahu, apakah dia diciptakan Tuhan hanya untuk membuatnya sakit kepala seperti ini? Apakah dia salah satu makhluk yang Tuhan ciptakan hanya untuk menguji kesabaran Yudha? Tapi bukankah menggoda dan menguji kesabaran manusia itu adalah jobdesk para setan?

“Ya ampun, Yud! Begini amat sih, Yud!” Yudha frustasi.

Kenapa sih orang belum menikah selalu dipermasalahkan? Memang kenapa kalau diumur yang sekarang ini Yudha belum menikah? Belum ingin menikah? Kenapa lingkungan dan stigma masyarakat terlalu mengurusi hal macam ini? Apakah lebih baik menikah lalu bercerai daripada memutuskan untuk sendiri sampai kemudian dia benar-benar siap dan mantab untuk menikah?

Cerai?

Yudha mendengus perlahan. Mendengar kata cerai, hat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
軽利川 さゆり
memang heran pemikiran ortu apa2 sllu, msti, n hrs dipaksa menikah, pdhl yg ngejalanin hidup kn anakny bkn para ortu,nnti klo ad apa2 ujung2ny yg disalahkn anakny jg knp g bgini knp g bgtu,, knp n knp???? haisss dah.. wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
kasian banget dokter Yudha ,buka dikit hatimu Karina
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
cinta akan dtg dgn sndri nya biarkan mengalir apa adanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status