Share

Sakitnya Regan

Kehidupan mereka mulai berubah secara perlahan dimana komunikasi terjalin diantara mereka berdua, meski sebelumnya sudah saling komunikasi tapi tidak dengan hal pribadi. Wijaya mulai belajar untuk berbicara apa pun yang terjadi termasuk dengan Vita dan karena hanya dirumah yang Vita ceritakan tidak lain adalah anak – anak bukan hal lain, atau terkadang bercerita tentang Mira dengan Tina dimana sang putri sudah mulai tampak pintar.

Ponsel Wijaya berbunyi saat sedang memimpin rapat dengan anak buahnya, menatap layar dimana nama yang tertera adalah rumah. Wijaya meminta waktu dengan mengangkat ponselnya karena takut terjadi sesuatu dengan Vita dan anak – anak, suara pertama yang Wijaya dengar adalah suara tangis Vita dimana membuat Wijaya sedikit takut dan setelah Vita mengatakan sesuatu dengan segera meminta Muklis mengatur ulang jadwal rapat dan Wijaya langsung melangkah ke tempat parkir dimana tujuan utama adalah rumah sakit.

“Bagaimana bisa terjadi?” Wijaya menatap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status