Share

Tekad Dari Rencana

Selagi menunggu kedatangan Juan, Mulan memilih mengamati ruang kerja pria itu. Mumpung pemiliknya sedang rapat di luar dan dengan tega meninggalkannya di sini, sendirian. Catat, bahkan Juan menguncinya dari luar. Seakan tidak membiarkannya kabur atau membuat masalah di luar sana.

Mulan tentu protes. Berkali-kali berteriak minta tolong dari orang di luar sana. Namun perlu diingatkan, semua ruangan di kantor ini kedap suara. Mau sekencang apa pun dia berteriak, mereka di luar tidak akan mendengar. Lebih-lebih tak ada yang mau ikut campur masalah atasan mereka yang cukup disegani. Bisa saja mereka langsung dipecat bila membuka pintu ruangan dan membebaskan tahanan di dalamnya.  

“Sialan!” umpat Mulan kesal. Dia menendang pintu dengan keras, yang malah membuat ujung kakinya sakit. “double shit! Sakit,” rintihnya.

Sedikit tertatih menuju meja kerja pria itu. Daripada duduk di sofa, Mulan memilih meja kerja yang tampak sangat rapi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status