Beberapa hari berikutnya, mereka kembali bertemu. Tidak mudah bagi seorang Maya bisa lolos dari pengawal pribadinya. Pria yang seumuran dengan kakak keduanya, sudah berkerja selama dua tahun, dan bertugas mengikuti ke mana pun dirinya pergi. Hal yang semakin membuat Maya terkekang. Dia perlu mengelabui sang pengawal agar bisa kembali menemui Mulan di tempat yang mereka sepakati. “Maaf, kamu sudah lama datang?” Maya datang dengan napas memburu. Dia bernapas lega setelah bisa sampai di sini dengan aman, tanpa mengundang kecurigaan orang rumah. Mulan menatapnya dengan datar. “Cukup lama sampai menghabiskan tiga gelas minuman,” jawabnya dengan tatapan mengarah pada tiga gelas di depannya. Maya meringis. Dia ikut menatap sisa gelas kosong itu dengan rasa bersalah. Mulan terlalu jujur dan tidak suka basa-basi, cukup mampu membuat Maya merasa tidak nyaman. “Maaf, ya. Tadi aku ada sedikit kendala karena pengawalku. Ish, Bruce terlalu mengekang sam—” “L
Baca selengkapnya