Share

Chapter 56 : Pendekatan Abram

    Pagi-pagi sekali handphoneku sudah berbunyi. Aku meraba-raba meja kecil di kepala tempat tidur sambil menggerutu. Kenapa harus mengganggu orang yang sedang tidur nyenyak begini sih? Ini baru jam berapa? Maling-maling juga baru pulang beroperasi!

    Nomor tidak dikenal. Aku malas mengangkatnya. Kujejalkan handphone itu di bawah bantal dan berusaha untuk kembali tidur. Sesaat kemudian handphone kukeluarkan lagi. Takutnya ada telepon penting yang kuabaikan.

    Ih, orang ini pantang menyerah rupanya. Tidak berhenti menelepon meskipun aku tidak menjawab.

    "Siapa ini?" jawabku galak.

    "Nona Hazel? Tuan Besar mau bicara empat mata denganmu," kata suara di ujung sana.

    "Siapa Tuan Besar kalian? Tuhan? Bukan? Maaf saja, selain Tuhan saya tidak terima panggilan!" bentakku. Tidak usah ditanyakan aku sudah tahu, ini pasti bawahan Abram.

    "Kamu! Tuan Besar baik-baik mengajakmu be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status