Share

Bab 22 - Pujian

Satu jam dalam perjalanan, aku pun tiba di tempat kerjaku. Masih ada satu jam tersisa sebelum jam makan siang. Aku bergegas keluar dari elevator dan segera menuju ruangan di mana timku berada. Baru saja melangkah ke ambang pintu masuk, terdengar bunyi tepukan tangan. Rekan-rekanku di dalam ruangan itu melihat ke arahku dengan wajah bangga, bahkan ada yang bersuit.

“Penampilan yang keren, Nia!” ucap Bintang senang. Aku tersenyum kepada mereka semua.

“Terima kasih,” ucapku sedikit segan. Aku hanya melakukan tugasku, tidak ada yang perlu dibesar-besarkan dari kejadian pagi tadi.

“Kerja yang bagus, Nia. Dilan telah mengerjakan tugasnya dengan baik sebagai mentormu,” kata Sharon yang menepuk bahuku dengan bangga. Dilan? Dia bahkan tidak mengajari aku apa pun selain menatapku terpesona dan berusaha untuk merayuku agar mau dekat dengannya.

“Apa Pak Dilan berkata begitu kepada Ibu?” tanyaku ingin tahu.

“Iya. Dia mempersiapkan kamu untuk tampil perdana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status