Share

Bab 50 . II - Pangeran Tertua

Keesokan harinya, pemukiman suku tabib kembali kedatangan prajurit istana. Yu Yang berlari ke dalam pondok utama, di mana Nian Zhen dan Aranjo sedang meracik obat. 

"Niang! Prajurit istana datang kembali!" seru Yu Yang terburu-buru. 

Nian Zhen meletakkan guci keramik tempat bubuk obat dan merapikan pakaiannya. 

"Tunggu di sini!" perintah Nian Zhen kepada Aranjo. 

Aranjo mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya. Apakah Xue Min datang menjemputnya? batin Aranjo sambil tersenyum. 

Nian Zhen bersama Yu Yang berjalan keluar pondok menuju gerbang pemukiman. 

"Salam! Aku Guo, tangan kanan Ratu Luoyang! Menyampaikan perintah Ratu  untuk membawa wanita suci bernama Aranjo masuk ke dalam istana!" Guo pelayan senior dan kepercayaan Ratu menyampaikan perintah itu. 

Karena ini adalah titah dari Ratu, maka Nian Zhen tidak memiliki alasan untuk keberatan. Tadi, Nian Zhen mengira bahwa putera mahkota yang datang untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status